CHAPTER 2



Chapter 2

Flamie POV

Hari ini merupakan hari pertama aku masuk sekolah padahal aku kira akan menarik tapi ternyata sama saja dengan tempat yang lainnya terlalu membosankan. Kalau diingat waktu dulu aku selalu senang untuk masuk sekolah namun itu semua berubah ketika suatu peristiwa yang membuat diriku harus berubah. Ketika aku sedang mencari ruangan kepala sekolah tiba-tiba aku dihadang oleh sekumpulan anak murid disekolah ini dan menantangku untuk betarung.

Pada awalnya aku terlalu malas untuk menanggapi tantangannya tapi karena aku juga lagi bosan dan ingin menyerang seseorang dengan senapanku yang merupakan pemberian ibuku atau lebih tepatnya dia yang mengajariku cara menembak sasaran dengan tepat. Namun, ibuku hampir membunuhku ketika melihat dia membunuh ayahku di kamarnya. Beruntung aku bisa melarikan diri tapi tetap saja aku harus hidup mandiri yaitu melakukan pekerjaaan menjadi pemburu iblis.

Akhirnya aku menerima tantangan tersebut dan yang akan menjadi lawanku yaitu Katsune yang merupakan pimpinan dari mereka. Duel kami pun akhirnya dimulai dia menyerangku menggunakan pedang dan itu pun serangan mudah ditangkis olehku. Ketika dia sudah mulai kelelahan kesempatan ini tak akan kusia-siakan. Aku membidik senapanku kearah kakinya, saat aku mau mulai menembak kakinya tiba-tiba suara teriakan terdengar jelas di telingaku.

" Hentikan duel ini sekarang juga!"

Suara itu sangat aku kenali, itu suara orang yang benar-benar aku benci. Suara itu yang membuat diriku berubah menjadi yang sekarang. Seakan aku mengingat sesuatu yaitu aku harus pergi ke suatu tempat yaitu ruangan kepala sekolah tanpa memperdulikan keadaan sekitar.

Flamy pov end

Author pov

Ketika Flamie melanjutkan mencari ruang kepala sekolah tiba-tiba ada yang memanggilnya dari belakangnya

" oy... yang berambut putih namamu Flamie, kan?" teriak seseorang

"huh ternyata kau sekolah disini....." ujar Flamie sambil melihat arah belakang

"Hans," ujar Flamie dengan datar

"nyahaha.. rupanya kau tidak lupa dengan teman lamamu. Kemana saja kau selama ini? Dan juga ternyata kau benar-benar sudah berubah ya Flamie tidak seperti dulu, " ujar seseorang yang bernama Hans

"hn,"

"hah.... apa kau berubah karena masa lalumu dengan Adlet?" tanya Hans

" jangan pernah kau sebut nama itu lagi dihadapanku! " seru Flamie

" ok.. ok.. tapi apa kau sudah bertemu dia. Ya... kau tau, kan. Kalau dia Ketua OSIS di akademi ini," ujar Hans

" ya.... tadi nyaris dia melihatku saat aku berduel dengan murid disini," jelas Flamie

"Ngomong-ngomong kau mau ke ruang kepala sekolah, kan? Mau kuantar kesana," tawar Hans

"tidak perlu. Aku bisa sendiri," seraya meninggalkan Hans sendiri.

Flamie akhirnya menemukan ruangan kepala sekolah.

Tok...tok...tok...

"masuk! " ujar kepala sekolah

Krieet...

"oh.. kau anak baru yang dikirimkan dari SEKOLAH PEMBURUAN IBLIS atau lebih tepatnya kau dikirimkan kesini untuk mencari tau iblis yang sering membunuh murid di akademi ini. Dan saya juga tau tentang penutup mata milikmu yang ternyata itu identitas aslimu," Jelas kepala sekolah tersebut.

"hn,"

"rupanya kau memang sulit diajak bicara seperti di data ini. Oh, ya kau masuk kelas unggulan nanti wali kelasmu yang akan mengantarmu," Kata kepala sekolah.

"baiklah," Ujar Flamie

"anda memanggil saya ,pak?" tanya wali kelas

"Ya, tolong antarkan anak baru ini ke kelasmu!" perintah kepala sekolah.

"baik pak, mari ikut saya,"

"hn," dingin Flamie

Sesampainya dikelas...

Tok.. tok.. tok..

Keadaan kelas yang pada awalnya ribut langsung tenang ketika wali kelas mereka masuk. Sedangakan Flamie menunggu diluar kelas sampai diberi aba-aba masuk oleh wali kelas tersebut.

"ohayou Kazuto-sensei!" seru para murid

"ohayou gozaimas minna, hari ini kita mendapatkan murid baru dari sekolah pemburuan iblis," ujar Kazuto

"anak barunya laki atau perempuan, pak?"tanya salah satu murid

'pasti Flamie' batin Hans

"nanti kalian akan tau sendirinya, nah silahkan masuk yang di luar kelas," ujar Kazuto

Seketika kelas kembali berisik ketika melihat Flamie masuk kelas mereka. Sedangkan Adlet cuma hanya diam tanpa memperdulikan teriakan dari para murid laki-laki.

"tolong semuanya diam! Sekarang kenalkan dirimu di depan teman-temanmu," ujar Kazuto

"Hn.. watashi wa Flamie Speedraw,"ucap Flamie dengan nada datar.

'sudah kuduga itu kau, Flamie,' batin Hans

Adlet terkejut ketika mendengar perkenalan murid baru tersebut. Seketika dia langsung menoleh kearah Flamie yang masih di tempatnya.

'akhirnya aku bisa bertemu lagi denganmu, Flamie. Kuharap kamu masih mengingatku dan memaafkanku atas semua perlakuanku kepadamu,' batin Adlet yang masih senantiasa melihat Flamie.

"nah, Flamie sebaiknya kau duduk di sebelah..." ujar Kazuto yang tiba-tiba di potong oleh suara Hans dan Adlet

" Flamie duduk sama saya saja pak!" seru Adlet dan Hans

"huh... sensei lebih baik saya saja yang tentuin maunya duduk sama siapa," dingin Flamie

"baiklah, pilihlah sesukamu maunya duduk sama siapa saja," ujar Kazuto

Saat Flamie mencari tempat duduknya, dia melewati tempat duduknya Adlet.

"gomenasai ne, Flamie," gumam Adlet ketika Flamie melewatinya.

Akhirnya Flamie duduk bersama Hans. Meskipun sebenarnya dia ingin duduk sendirian. Karena di kelasnya sudah tidak ada tempat duduk lagi selain di sebelah Adlet dan Hans.

" sudah kuduga kau akan berada di kelas ini, semoga kau betah berada di kelas ini karena adanya dia," ujar Hans dengan seringainya

"hn... aku tidak terkejut melihatnya satu kelas denganku," ujar Flamie dengan pandangan kosong ke depan.

"apa kau berencana balas dendam kepadanya?" tanya Hans

"tidak, tapi aku akan menunjukkannya diriku yang baru," jawab Flamie

'kau seperti pembunuh saja, Flamie'batin Hans ketika mendengar nada bicara Flamie yang seperti seorang pembunuh yang sudah menemukan korban selanjutnya.

"bagaimana nanti kalau istirahat kita berduel di lapangan duel yang ada disini? Sudah lama kita tidak berduel seja kejadian itu," tawar Hans

"baiklah dan aku yakin kali aku yang akan menang," ujar Flamie

Skip...

Bel istirahat terdengar jelas di segala penjuru sekolah. Ketika Hans dan Flamie akan pergi menuju ke lapangan khusus duel. Tiba-tiba Adlet menarik Flamie menuju atap sekolah.

"kenapa kau membawaku kesini, Myer-san?!" teriak Flamie yang langsung melepaskan tangannya dari Adlet dan menatapnya penuh dengan kebencian.

Tiba-tiba Adlet memeluk Flamie dengan erat seakan tidak mau melepaskannya lagi. Flamie yang diperlakukan seperti itu langsung memberontak berusaha melepaskan pelukannya dari Adlet. Walaupun dia tahu bahwa usaha itu sia-sia hingga Adlet buka suara.

"Flamie kemana saja kau selama ini? Sudah 3 tahun kau menghilang tanpa kabar. Kau tahu aku merindukanmu. Maafkan aku, aku selama ini salah padamu.." ucapan Adlet terpotong karena tiba-tiba Flamie tertawa sinis mendengar ucapan Adlet yang menurutnya sangat aneh di dengar.

"hahahaha... apa kau bilang? Maaf? Merindukanku? Cih jangan bercanda Myer- san. Aku saja bahkan sudah sangat membencimu bahkan rasanya saja aku ingin membunuhmu ketika aku bertemu denganmu. Kau tahu sejak kejadian itu aku sudah tidak punya perasaan lagi terhadapmu," ucapan Flamie membuat hati Adlet semakin sakit.

Ketika pelukan Adlet sudah tidak terlalu erat lagi. Kesempatan itu tidak di sia-siakan oleh Flamie untuk lepas dari pelukan Adlet. Meskipun sudah terlepas dari pelukan Adlet, tangan Flamie masih di tahan oleh tangan Adlet.

"kau sudah berubah, ya? Padahal dulu kau selalu ceria ketika bersamaku. Kemanapun kita selalu bersama. Kadang dalam suka maupun duka kita selalu bersama. Kita sahabat yang hebat kan dulu?. Namun semenjak kejadian itu persahabatan itu hancur olehku. Apalagi setelah kejadian itu kau menghilang dariku seakan kamu hilang di telan bumi. Sekarang aku bersyukur karena aku bisa kembali bertemu denganmu lagi," ujar Adlet

Tanpa Adlet sadari, Flamie menggunakan kekuatannya untuk membuat bom asap dari tangannya. Lalu menatap Adlet dengan sinis.

"kau tahu? Flamiemu yang dulu sudah mati oleh seorang pengkhianat yang mengaku dirinya sebagai sahabat justru membuat sahabatnya menderita bahkan hampir ingin di bunuh oleh sahabatnya sendiri. Ah bukan sahabat tapi lebih tepatnya musuh yang menyamar sebagai sahabat yang baik. Semenjak itulah Flamie yang lama sudah mati dan terlahirlah Flamie yang baru. Flamie yang tidak memiliki perasaan dan hati. Yang dipikirnya hanyalah duel dan misi membunuh para iblis. Saa.... jaa ne Adlet Myer, " selesai mengucapkan itu Flamie langsung melemparkan bom asap di hadapan Adlet sehingga pegangan tangan Flamie terlepas dari Adlet dan langsung lari menuju kelasnya.

Sedangkan Adlet masih terkejut dengan bom asap dan langsung menuju ke ruang OSIS untuk menenangkan diri. Adlet masih termenung dengan ucapan Flamie.

'kau tahu? Flamiemu yang dulu sudah mati oleh seorang pengkhianat yang mengaku dirinya sebagai sahabat justru membuat sahabatnya menderita bahkan hampir ingin di bunuh oleh sahabatnya sendiri. Ah bukan sahabat tapi lebih tepatnya musuh yang menyamar sebagai sahabat yang baik. Semenjak itulah Flamie yang lama sudah mati dan terlahirlah Flamie yang baru. Flamie yang tidak memiliki perasaan dan hati. Yang dipikirnya hanyalah duel dan misi membunuh para iblis.'

Ucapan Flamie masih terngiang-ngiang dipikiran Adlet. Adlet semakin menyesal kepada Flamie.

'gomenasai Flamie. Aku dulu sudah sangat menyakitimu. Kau benar, aku hanyalah musuh yang menyamar sebagai sahabat yang baik. Seandainya saja waktu bisa diputar kembali. Aku ingin memperbaiki semua kesalahanku kepadamu,' batin Adlet

Tbc...

Hai minna-san sudah lama aku gak update cerita. Setelah dipikir-pikir olehku mungkin cerita ini tidak jadi oneshoot. Entah kenapa kepengen aja gak jadi bikin sequelnya. Walaupun yang pertama alasannya yaitu sedikit sekali yang kasih vote di cerita ini tapi aku maklumi sih kalau cerita ini tidak menarik sama sekali. Dan yang kedua aku mau bilang kalau semua cerita aku hiatus dulu karena mau fokus untuk ujian selama bulan April terutama UNBK dan USBN yang bener-bener harus diperhatikan nilainya karena aku pengen masuk SMA negeri dengan nilai yang memuaskan. Doakan aku ya semoga dapat nilai yang memuaskan... amin....

Kalo selesai ujian aku janji bakal langsung update 2 cerita sekaligus dengan 2 chapter di publish + 1 cerita baru tentang sasusaku.

Soree jaa

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top