Ryuta tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis di sebuah kafe. Mereka berkenalan dan saling mengobrol hingga larut malam. Beberapa pelanggan lain sesekali melihat ke arahnya. Ia tak mempermasalahkan hal itu sebab ia merasa nyaman saat bersua dengan gadis itu.

Setelah pedekate sekitar satu bulan lebih. Mereka resmi berkencan dan berencana untuk tinggal bersama. Ryuta sangat bahagia. Ia sering menelpon Ibunya dan menceritakan tentang kekasihnya.

Suatu hari ia menelpon dan menyuruh kedua orang tuanya datang. Ia ingin mengenalkan gadisnya pada mereka.

"Kapan Ibu dan Ayah berkunjung ke Apartmentku? Aku ingin mengenalkan kekasihku." Tanyanya dari balik telepon.

"Bagaimana jika akhir pekan besok? Ibu akan mampir sebentar. Ayah tidak bisa ikut karena ada perjalanan bisnis di luar kota."

"Kalau begitu, sebaiknya Ibu menginap saja."

"Baiklah."

Ryuta menutup telepon dan menceritakan pada kekasihnya perihal Ibunya akan menginap selama akhir pekan. Gadis itu tersenyum pucat. Sepertinya ia juga sudah tak sabar bertemu dengan Ibu kekasihnya.

Akhir pekan tiba, Ibunya datang ke Apartment dengan membawa sebuah koper kecil. Ia mempersilakan Ibunya masuk lalu mengenalkan gadis yang berdiri di sebelahnya pada sang Ibu.

"Bu, ini gadis yang aku ceritakan waktu itu."

Ibunya terdiam. Manik gelap sang Ibu melirik ke kanan kiri lalu balas bertanya, "Dimana dia? Bukankah dari tadi kau sendirian?"

End