Ayok tolong vote sebelum baca.

....................

"Mas kenapa?" tanya Sarasa saat disadari jika terjadi perubahan di wajah suaminya.

Pria itu masih tersenyum, tapi perbedaan terlihat jelas dari ekspresi yang semakin tak nyaman suaminya. Terlalu kentara.

"Tegang."

"Saya sudah cukup lama tidak pernah lagi menggendong bayi. Saya tegang."

"Bagaimana jika saya tidak benar dalam menggendong bayi kita sekarang?"

"Apa saya kurang erat menggendong?"

Sarasa spontan tertawa mendengar jujur pengakuan sang suami. Ia pikir kenapa.

Lucu saja ekspresi pria itu yang tak bisa membuatnya tidak bereaksi lewat gelakan.

Lalu, sebagai balasan pertama, kepalanya pun digelengkan. "Sudah benar, Mas."

"Bayi ganteng kita nggak akan jatuh."

Sang suami mulai tersenyum kembali.

"Mas Yaksa, rileks saja."

"Mas sudah pintar kok gendong anak kita. Dia juga senang Mas gendong."

"Semangat, Mas Yaksa."

Full versi part ini, bisa dibeli di karyakarsa.

Link ada di bio.