Yok bisa 300 votes dulu.

.........................

"Di mana orang itu?"

"Ruang bawah tanah, Pak."

Adhyaksa melangkahkan kakinya dengan buru-buru menuju lift, akses satu-satunya untuk menggapai tempat tujuannya.

Hitungan detik, ia pun sampai.

Dua ajudan andalan menemaninya. Tentu ia membutuhkan bantuan mereka nanti.

Ruangan yang dituju terletak paling ujung. Hanya bisa masuk dengan kode sandi.

Koridor panjang minim pencahayaan tak sulit bagi Adhyaksa lewati. Ia sudah hafal dengan setiap sudut dalam mansion.

Apalagi rancangan bangunan memanglah disusun oleh dirinya sendiri sejak awal. Tak mungkin tidak dikenali begitu baik.

Ruangan bawah tanah misalnya, memiliki dua tingkatan lantai. Memiliki areal yang lumayan luas dan beberapa bagian.

Bagian pertama dipakai dalam kegiatan rahasia bersama enam rekanannya.

Bagian kedua, dikhususkan sebagai tempat yang terpencil, lebih rahasia, dan menaruh orang-orang provokator penentang dirinya.

Tentu kali ini digunakan mengonterograsi sosok penjahat yang telah melukai Sarasa.

Namanya Denny Giovani, berusia lima puluh tahun. Mantan preman yang dulunya tergabung dalam organisasi terlarang.

Dan juga salah satu pembenci partainya.

Pria itu pura-pura masuk menjadi daftar masyarakat umum penerima sembako, dan dengan mudah melakukan aksi kriminal.

Menusuk Sarasa hingga membuat wanita itu terluka,  sehingga harus dirawat.

Meskipun, nyawa sang istri terselamatkan. Amarah Adhyaksa tak akan padam pada penjahat itu. Harus diberikan pelajaran.

Denny Giovani sudah ditangkap tadinya oleh aparat kepolisian daerah, namun ia meminta orang itu dilepas sementara.

Tentu tak dibiarkan berkeliaran ke jalanan lagi, namun dibawa ke markas rahasianya.

Atas bantuan salah satu pihak berwenang yang memiliki jabatan tinggi, keinginan bisa terealisasikan cepat tanpa halangan.

Denny Giovani pun mendekam di penjara buatannya, terletak di ruang bawah tanah mansion miliknya yang terpencil.

Bajingan itu akan siap-siap dihancurkan. Ia akan menuntut balas balik untuk Sarasa. Jika perlu menghabisi penjahat itu.

Siapa pun yang berani mengusik Sarasa dan calon bayinya, tak akan diampuni.

"Bapak akan masuk sendirian?"

Full versi part ini, bisa dibeli di karyakarsa.

Link ada di bio.