BAB 24
Yok bisa lagi yok 300 votes untuk next part.
Komen yok juga yang ramai. Part ini tahan emosi ya. Ekwkwk.
..........................
BAGIAN 24
==========================================
Saat melihat Sarasa membuka mata, lekas dilangkahkan kakinya ke ranjang pasien.
Didengar wanita itu meringis, dengan raut wajah yang menampakkan jelas kesakitan.
Dan ketika Sarasa berusaha untuk bangun, berhasil dicegah lewat cara menahan gerak wanita itu. Lalu, membaringkan kembali.
"Pak Ken?"
Diperlihatkan senyuman manakala Sarasa menyebut namanya dengan suara serak.
"Minum air?" tawarnya lalu.
"Tidak, Pak Ken."
"Saya di rumah sakit?"
Pertanyaan diajukan Sarasa dengan tangan yang diarahkan ke perutnya secara naluri. Ia ingin mengecek kondisi kehamilannya.
Namun, Kenneth Smith lebih dulu dapat meraih tangannya. Dikembalikan ke sisi tubuhnya. Politisi itu juga menggeleng.
"Jangan disentuh, akan sakit."
Sarasa menuruti perkataan Kenneth Smith demi kebaikannya juga, walau masih ingin melihat bagaimana luka di perutnya.
"Kandungan saya bagaimana, Pak Ken?"
Sarasa mendadak merasa panik, ia tentu tak mau kehamilannya menjadi korban.
Apalagi yang tertusuk bagian perutnya.
Pasti ada kemungkinan jika benda tajam tersebut sampai mengenai rahimnya.
"Kandungan kamu aman."
Ingatan Sarasa kembali mundur beberapa jam lalu, saat mengalami kejadian buruk.
Penusukan sangat cepat berlangsung kala itu, dalam hitungan detik bahkan.
Bahkan dirinya sempat tak sadar jika telah dilukai, andaikan tidak keluar darah dari tubuhnya yang cukup banyak.
Mungkin karena terlalu fokus mengikuti kegiatan sembako pada masyarakat yang mengantre, sampai tak mengira jika salah satunya berniat jahat pada dirinya.
Apa motif bapak tua itu menyakitinya?
Apakah ia sudah melakukan kesalahan di masa lalu hingga menerima balasan?
Full versi part ini, bisa dibeli di karyakarsa.
Link ada di bio.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top