Baby you're all that I want

When you're lyin' here in my arms

I'm findin' it hard to believe

We're in heaven

(Bryan Adams - Heaven)

***

Ciuman mereka sudah berakhir bermenit-menit yang lalu. Bahkan, Ayu sudah kembali ke ranjang. Entah apa yang istrinya itu pikirkan, apakah Juang adalah pria lancang atau hal-hal buruk lainnya. Berbeda dengannya, dia masih bergeming di tempat. Otaknya mendadak kosong. Jantungnya berdebar kencang. Bukan itu saja, sekujur tubuhnya beraksi. Kini, dia diselubungi gairah yang menginginkan lebih dari sekadar ciuman.

Hanya saja, Juang sedikit ragu. Haruskah dia mendekati Ayu, memintanya untuk melanjutkan apa yang seharusnya terjadi setelah ciuman? Atau malam ini, berakhir seperti ini saja. Hubungan mereka seperti naik tingkat dengan lambat dan tidak boleh buru-buru menuju ke tingkat selanjutnya.

Juang tak punya jawaban. Kemudian, dia sadar bahwa dirinya sudah cukup lama mematung. Ayu pasti sudah terlelap di balik selimutnya.

Namun, ketika Juang berbalik. Mata pria itu seketika melebar. Terkejut karena pikirannya pada Ayu salah total. Istrinya itu tengah duduk sambil bersandar pada headboard. Matanya menatap lurus pada Juang. Ada sorot tak terbaca dari wanita itu yang terlihat samar di bawah cahaya lampu tidur.

"Ayu," panggil Juang. Suaranya lirih dan serak. Otaknya kacau. Bahkan, langkah kakinya cukup cepat dan tahu-tahu saja dia berdiri di sisi Ayu. Wanita itu mendongak. Mata mereka terkunci di udara.

"Ayu," panggil Juang sekali lagi. Dia menelan banyak-banyak ludah, kemudian memberanikan diri jujur pada Ayu. "Saya ... menginginkanmu, Ayu. Sekarang."

Mata Ayu semakin melebar. Sayangnya, wanita itu tetap terpaku di tempat. Saat Juang merasa keinginannya malam ini pupus, tiba-tiba saja istrinya itu menganggukan kepala. Kemudian, berkata dengan malu-malu, "Saya ... juga mau kamu, Mas Juang."

Baca lanjutkan kisahnya hanya di KaryaKarsa. Link akan disertakan di beranda Wattpad @desymiladiana ya!

***

Surabaya, 28 januari 2022

Hai hai, harga khusus bab ini saya naikan 1k ya. Mau saya naikan lebih lagi karena takut kebeli yang dibawah umur, tapi saya nggak tega juga :( ya intinya bab ini 21+, jadi tolong baca yang bijak ya say ;)

Love,

Desy Miladiana