RAIN
Mitsuki membuka kotak bekalnya dengan hati hati.
"sugoii! kayaknya enak!" kagum Chouchou melihat kotak bento berwarna putih gading milik mitsuki.
"hehe..arigato minna..punya kalian kelihatannya enak juga" ujar Mitsuki menggaruk leher belakangnya yang tidak gatal. dia senang kalau ada orang yang memuji kotak bento buatan ibu angkatnya yang dianggap ibu kandungnya tersebut.
"ah..punya kami biasa saja ttebasa!" kata Boruto membuka kotak bento berwarna lavender buatan Uzumaki Hinata.
"kalau aku sih ini loh!" ujar Inojin menunjukkan kotak bentonya berwarna biru.
"sugoii! kelihatannya enak ya!! wah..punya Akimichi-san banyak juga...apa bisa Akimichi-san menghabiskannya?" kata Mitsuki agak kaget dengan porsi bento Chouchou yang agak banyak.
(yang gini author pun bisa makan! kalau saja punya duit..😂😂😂)
"ne ne..panggil aku Chouchou saja Mitsuki! mah..ini sih gampang!" gadis bertubuh gempal tersebut menunjukkan giginya yang putih.
mitsuki agak kaget sih dengan salah satu teman sekelasnya 'pantas saja dia begitu..'
"Mitsuki, kamu tak perlu kaget dengannya! si gendut ini porsi makannya banyak sekali! sama seperti ayahnya" cibir Inojin menunjukan ucapan pedasnya itu.
sedangkan Chouchou memutarkan kedua matanya dengan malas, sepertinya dia kebal dengan ucapan Inojin.
"terserah! aku yang gendut kok bukan kamu Inojin!" balas Chouchou malas meladeni putra tunggal Sai dan Ino.
Sarada memegang kacamata berbingkai merahnya tersebut dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya membuka kotak bento berwarna krem.
"manisnya onigiri mu Sarada-san.. kayaknya kaa-chan mu teliti membuatnya.." puji Mitsuki agak kagum dengan bento milik Sarada yang dihias dengan imut.
sedangkan Sarada merona dengan ucapan Mitsuki.
"mama.." kelihatannya Uchiha Sakura gemas dengan putri tunggalnya itu.
"gak ada tomat lagi ya.." gumamnya pelan padahal Sarada ingin sayuran tersebut sama seperti ayahnya yang gemar memakan tomat.
Mitsuki mendengar ucapan sarada, "eh? Sarada-san suka tomat? saya ada satu tomat kok, ambillah.." ujarnya memberi tomat dengan sumpit di kotak bekal Sarada.
"arigato.." Sarada agak malu menerima tomat dari teman barunya tersebut.
"dasar maniak tomat! ttebasa!" ejek Boruto.
"memang" lanjut Inojin menyeringai kecil.
"urusai!" kata Sarada sedikit berteriak sedangkan Chouchou makan bento dengan santai dan tak peduli keributan itu.
Mitsuki tersenyum tipis melihat tingkah laku teman teman barunya di SD. dia melirik kearah lain, yaitu tempat yang diduduki Shikadai lagi kosong.
'dimana orangnya?' batin Mitsuki.
"ano, Shikadai-san sudah pergi ya.."ujar Mitsuki pada Boruto, Sarada, Inojin dan Chouchou. keempat temannya agak terkejut dengan ucapan Mitsuki.
"dia kabur lagi ttebasa!!" panik Boruto menutupi kotak bekalnya.
"kita harus cepat mencarinya!" Chouchou ikutan panik bersamaan Inojin dan Sarada.
"kenapa?" tanya Mitsuki. "kamu tahu Mitsuki? sejak bibi meninggal.. Shikadai tak mau makan bersama kami lagi! dia jadi pendiam..kita harus mencarinya!" jelas Inojin.
"aku akan membantu kalian!" Mitsuki tidak jadi makan bento dan mulai membantu mereka berempat mencari Shikadai.
.
.
Di Ruangan Musik
tempat yang sepi dan gelap, Shikadai menangis kecil.
'kaa-chan.. hiks.. kenapa kaa-chan tidak kembali.. apa..kaa-chan tidak..hiks..sayang pada Dai? bahkan berjumpa di alam mimpi pun tak ada..hiks..' hati Shikadai menangis.
dia sedikit melirik kearah kotak bento mewah buatan pelayan di rumahnya.
neneknya Nara Yoshino sesekali membuat bento untuk Shikadai. tapi karena rumah mereka agak jauh dari kediaman Nara jadi agak mustahil.
tapi Shikadai tak mau itu! dia ingin masakan buatan ibunya! masakan buatan sang ibu lebih ingin dimakan oleh Shikadai. kalau masakan orang lain, kadang Shikadai memakan sedikit ataupun dibuangnya di keranjang sampah.
tiba tiba suara rintik hujan terdengar diruangan itu. Shikadai mendongakkan kepalanya melihat jendela ruang musik.
dia ingat hujan..
waktu dia berusia 2 tahun..
kejadian dia mulai mendengar suara merdu ibunya ditemani hujan.
saat itu masih lengkap..
ayahnya selalu menemaninya dan ibunya. ada paman Kankurou dan paman Gaara saat itu sedang berlibur di kediaman mereka.
dan ada Shikaku jiji dan Yoshino baa-chan sedang melihat perkembangan Shikadai saat itu.
berada di gendongan sang ibu melihat langit yang sudah cerah. dia rindu saat itu. tapi sayang waktu tak bisa diulang.
Shikadai berjalan mendekati jendela dan menempelkan tangannya di kaca tersebut.
"hujan.. kaa-chan..apa kaa-chan... melihatku di sini? dulu kaa-chan sering bernyanyi untukku.. kaa-chan.. kaa-chan tahu.. aku sekarang masih menyukai hujan terutama lagu nyanyian mu.." gumam Shikadai menatap langit yang gelap itu.
.
.
Di Tempat Boruto dkk
"hujan ttebasa!"
"cepat kita kekelas mungkin Shikadai udah masuk!" ujar Sarada berlarian masuk ke gedung sekolah.
sesampainya mereka memasuki gedung sekolah SD.
"Mitsuki..kamu kenapa?" tanya Inojin melihat Mitsuki memegang kepalanya.
"a-aku tak tahu... kepalaku berat..." jelas Mitsuki. tiba tiba Mitsuki ambruk bersamaan jatuhnya kotak bento tersebut membuat keempat sahabat itu kaget.
"Mitsuki!!" panik Boruto, Sarada, Inojin dan Chouchou.
wajah Mitsuki memucat dan keluar keringat dingin di lehernya.
"k-kita harus membawanya ke UKS!!" jelas Sarada cepat karena ibunya adalah dokter sehingga dia tahu bagaimana cara menangani orang yang pingsan.
"iya!!"
bersambung..
830 kata..kelihatannya sedikit dulu..gomenasai minna!
maklum orang sibuk..hehe..
sebentar lagi ujian!!!! jadi baru bisa publish yang ini saja dulu. dan cerita 'genius girl but blind love' belum bisa di update karena lagi sibuk.
kelihatannya setelah ujian baru bisa publish dua duanya.
see you!
😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top