Kedatangan teman misterius
Di Konoha kids high school..
6 bulan kemudian...
pukul 06.38
"Shikadai!"
panggilan sekali dari anak pria berambut pirang pucat berkulit putih pucat dan bermata biru sedang berlari di koridor sekolah menuju anak pria berambut hitam dikucir satu bermata hijau jade bersama anak pria berambut blonde berkulit tan bermata saphire dan memiliki 2 garis tipis di pipinya.
"Shikadai!" panggilan kedua pun tidak direspon juga dari Shikadai.
"Shikadai! dengar donk kalau aku bicara!" panggil Inojin memegang tangan Shikadai sambil menatapnya dengan kesal.
"Hn..apa?" singkat Shikadai menepis tangan Inojin dan duduk di kursi belakang dekat jendela.
"kau berubah Shikadai! ini sudah setahun kau begini ttebasa!" ujar Boruto.
"baka Boruto! dia belum bisa melupakan bibi Temari!" kata Sarada menjitak kepala Boruto.
"itaii!! sakit tahu ttebasa!" protes Boruto mengelus kepalanya.
"memang benar kata Boruto.. Sarada-chan! ini sudah setahun" ujar anak perempuan cilik bertubuh gempal berkulit hitam sedang memakan keripik kentang yang dibelinya dari kantin sekolahnya.
Shikadai, Boruto, Inojin, Sarada, dan Chouchou sudah memasuki sekolah SD Konoha high school dari 7 bulan yang lalu.
sejak saat itu Nara Shikadai yang baru berusia 6 tahun menjadi pendiam dan cuek saja pada sekitarnya sementara ayahnya Nara Shikamaru menjadi gila kerja dan banyak menghabiskan waktu di kantor.
Shikadai menjadi penyendiri dan banyak menghabiskan waktunya dengan tidur kapan saja. lebih parahnya lagi tidak ada yang mau berdekatan dengannya.
tetapi teman sedari kecil Shikadai tak pernah menjauhinya karena mengetahui kondisi keluarganya walaupun direspon diam Shikadai.
bagi Shikadai, kebahagiaannya adalah kehadiran Nara Temari, ibunya. Shikadai tidak meminta apapun dari kakek dan neneknya kecuali sang ibu.
'hiks..Dai mau kaa-chan.. hiks..kenapa kami-sama mengambil kaa-chan.. hiks..' ujar anak kecil berusia 5 tahun yang saat itu ditanya oleh Yoshino tentang hadiah.
Pernah sekali Shikadai mau diurus oleh babysister saat Shikaku, Yoshino, dan Shikamaru pergi kerja.
'aku gak butuh orang yang gak jelas di rumahku! pergi kau! aku bisa mengurus diriku sendiri! jika jiji dan baa-chan menerima babysitter lagi! aku akan keluar dari rumah ini!' ujar Shikadai saat itu baru kelas 1 SD. sungguh terlalu cepat Shikadai mengucapkan kata kata seperti itu padahal usianya baru 6 tahun. bahkan membentak seseorang yang lebih tua secara terang terangan.
pukul 07.30
lonceng pun berbunyi, senseinya bernama Aburame Shino masuk di kelas bersama anak berambut biru.
"bersiap!" kata Kakei Sumire menjadi ketua kelas di I-A tersebut berdiri.
"beri salam!"
"Ohayōu gozaimasu sensei!!"
"hm..duduk..hari ini kita kedatangan teman baru dari luar negeri.. Mitsuki perkenalkan namamu, asalmu, dan hobimu!" ujar Shino-sensei.
anak yang dipanggil Mitsuki oleh Shino tersenyum kecil.
"ohayou minna! watashi wa Senju Mitsuki desu..asalku dari Hawaii, dan hobiku membaca buku. senang berkenalan dengan kalian semua" kata Mitsuki sopan.
"nah.. Mitsuki silakan duduk di samping Boruto.. Uzumaki Boruto angkat tanganmu!" kata Shino-sensei. Boruto mengangkat tangannya.
Mitsuki berjalan menuju kursi di samping Boruto. "senang berkenalan denganmu Uzumaki Boruto!" ujar Mitsuki ramah.
"senang juga berkenalan denganmu Mitsuki ttebasa!" balas Boruto.
"cukup berkenalannya anak anak! ayo kita memulai pelajaran!" jelas Shino-sensei.
"Haì sensei!"
.
.
.
SKIPTIME
.
.
.
lonceng berbunyi dan Shino pergi dari kelas.
"jadi Mitsuki kau tinggal di hawaii sudah berapa lama?" tanya Inojin.
"oh aku lupa berkenalan namaku Yamanaka Inojin panggil saja Inojin" lanjutnya.
"mm..aku sudah dari 1 tahun tinggal di hawaii. kali ini aku pindah ke jepang karena Tsunade baa-chan dipindahkan.." jelas Mitsuki.
"ohayou Senju-san watashi Uchiha Sarada.. orang tuamu kerja apa?" tanya Sarada sambil memperkenalkan diri.
"panggil aku Mitsuki saja Sarada-san.. lebih akrab sedikit sih.. baa-chan adalah dokter spesialisasi bedah di hawaii dan kaa-chan adalah suster" jawab Mitsuki.
"baiklah Mitsuki-san" ujar Sarada
"ooh..namaku Akimichi Chouhou, eh? bahasa jepangmu lancar juga ya.." ujar Chouchou memakan keripik kentang.
"ya..aku belajar bahasa jepang saat di Hawaii karena baa-chan dan kaa-chan adalah orang jepang.. aku juga orang jepang tapi kebangsaan asing karena sudah lama tinggal di hawaii" jelas Mitsuki melirik ke arah Shikadai yang memandang pemandangan luar.
"kenapa dia?" tanya Mitsuki. "dia Nara Shikadai.. lebih baik kamu jangan dekat dengannya karena dia penyendiri dan cuek.. nanti kamu nyesel!" kata Kokubou Renga.
"hei! kau jangan berkata begitu ttebasa!" bentak Boruto.
"biarkan saja! dia aja cuek!" ujar Onikuma Enko.
"kau juga jangan ikut-ikutan ya Kuma (beruang) jelek!" kata Inojin mengeluarkan kata kata tajamnya.
"kenapa? marah hah! setiap pertemuan orang tua malah neneknya yang datang! dia tak punya ibu!" ujar Enko.
"kalian jangan bertengkar seperti itu.." ujar Mitsuki sedikit murung.
"orang tuaku sudah meninggal sejak aku berusia 5 tahun! kalian menghina Nara-san berarti kalian menghinaku yang bahkan tak punya orang tua!" tegas Mitsuki.
"bukankah kamu punya kaa-chan?" tanya Renga.
"kaa-chanku bukan ibu kandungku! tapi kaa-chan adalah orang yang paling kusayangi dari nyawaku sendiri!!" jelas Mitsuki.
"terserah apa katamu pasti kau menyesal!" jelas Renga.
"arigato Mitsuki.." ujar Inojin.
"tak masalah.. karena aku juga pernah mengalaminya.."
"maaf telah membuka luka hatimu Mitsuki.." kata Sarada.
"tak masalah.. tapi boleh aku tahu kenapa Nara-san bisa begini?"
Boruto menceritakan semua kejadian yang dialami Shikadai secara terperinci.
"begitu rupanya ya..".
"makanya.. kami betul betul berterimakasih padamu Mitsuki.. kau benar benar baik.."
Mitsuki berjalan kearah meja Shikadai, "ohayou Nara-san! semoga kita akrab ya" jelas Mitsuki. Shikadai diam dan cuek saja.
"hm..warna matamu mirip kaa-chan! aku hampir mengira kau kaa-chan" jelas Mitsuki memperhatikan wajah Shikadai.
"..." Shikadai diam dan berdiri keluar kelas sambil memegang bento.
"tuh kan! sudah kubilang dia tak meresponmu Mitsuki!" ujar Renga. "bagaimana kalau makan dengan kita saja?"
Mitsuki ragu dan menatap kepergian Boruto, Inojin, Sarada, dan Chouchou yang kelihatan menyusul Shikadai.
"gomen ya.,aku makan bareng mereka saja.." jawab Mitsuki pergi.
Di taman sekolah
"Shikadai! kenapa kau begitu pada Mitsuki padahal dia membelamu ttebasa!" ujar Boruto.
"apa aku yang minta?" ketus Shikadai.
"kalau begini terus bibi Temari pasti sedih melihatku seperti ini.." jelas Sarada memakan bentonya.
"ara-ara..kalian disini rupanya ya..aku cari cari" ujar Mitsuki dengan nafas tersengal senggal.
"kau mencari kami Mitsuki?" tanya Inojin.
"begitulah, soalnya lebih nyaman kalau makan bersama dengan kalian.." jelas Mitsuki duduk disamping Boruto.
"padahal kau belum mengenal seluruh pelosok sekolah.. ttebasa" ujar Boruto
"ya, aku tanya nin-chou tadi katanya kalian biasa makan di taman. ara! minna! aku bawa bento buatan kaa-chan!" ujar Mitsuki ramah membuka bentonya.
next chapter ya!
seperti apa bentonya mitsuki?
lelah juga membuat ini..dan udah mau habis kouta lagi..😑😑😑😑😑😑😑
sebal!!!!!!
see ya!
......................😉😉😉😉😉😉😉................
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top