Kebenaran Sebenarnya

Di pemakaman

peti tanpa jasad sengaja dikuburkan ke tanah dan nama insannya adalah Nara Temari.

diketahui kalau jasad Temari dinyatakan terbakar karena lokasi ledakan pesawat berada di dekat kursi penumpangnya.

banyak teman-teman Temari datang melayat dan menghibur Shikamaru dan Shikadai. tapi direspon dengan keheningan saja.

Shikadai menatap datar peti tersebut sambil menangis tanpa bersuara sedangkan Shikamaru tidak menangis di luar tapi menangis di hati kecilnya tersebut.

"Temari.. kenapa kau cepat sekali pergi..seharusnya aku hiks..tidak biarkan kau pergi..hiks.." gumam Shikamaru tak bisa menahan tangisannya.

Naruto dan Sasuke menepuk bahu Shikamaru.
"bersabarlah Shika..kamu harus kuat.." jelas Chouji turut prihatin pada sahabat sejak kecil tersebut.

Shikadai menangis pelan, 'kaa-chan bohong! padahal aku sayang kaa-chan.. hiks..kaa-chan..jangan pergi..hiks..' tangis Shikadai dalam pikirannya.

Di Pantai Lanikai (Oahu),Hawaii

seorang wanita memiliki mata coklat dan rambut pirang lurus sebahu yang biasanya terus terikat dua ekor kuda longgar. berpakaian santai seolah menikmati pemandangan senja di pantai.

wanita yang dilihat kira-kira berusia 30 tahunan tetapi usianya 50 tahunan sungguh hebat kan!

dia adalah Senju Tsunade, wanita jepang tapi berkebangsaan amerika. karena dari kecil Tsunade dibesarkan di Amerika tapi dia berkerja sebagai dokter handal di Jepang.

"indahnya...udah lama tak melihat ini.." gumam Tsunade sedikit senang memandang senja. dia sengaja datang ke amerika sekedar berlibur bersama rekan kerjanya Orochimaru sekalian pindah kerja.

tiba-tiba di pesisir pantai tsunade melihat seseorang yang hanyut. dia menghampiri orang itu.

ternyata seorang wanita berambut pirang acak-acakan dan memiliki luka bakar di kulit mulusnya tersebut.

"hey! are you fine? hey!" tsunade mencoba membangunkan wanita terluka itu.

"Ta-su..ke-te(to-long)!" gumam wanita tersebut.

"orang jepang? hey kau jangan mati! ayo kubawa ke rumah sakit!" Tsunade menggendong wanita tersebut dengan cepat menuju rumah sakit terdekat.

Di rumah sakit..

"Tsunade? bukannya ini bukan waktumu bekerja?" tanya pria yang mirip seperti ular heran dengan Tsunade.

"Orochimaru!! selamatkan nyawa dia!!" ujar Tsunade. mereka membawa wanita tersebut ke ruang UGD. beruntunglah nyawa wanita tersebut terselamatkan.

Tsunade bernafas lega dan meminum kopinya. "siapa yang kau bawa itu?" tanya Orochimaru.

Tsunade menatap datar Orochimaru, "entahlah..aku menemukan dia di pantai" jawabnya. "dia orang jepang seperti kita.."

"nanti kau tanya siapa dia..pasti dia punya keluarga" jelas Orochimaru. "mungkin dia korban ledakan kapal saat mau masuk ke Hawaii" lanjut Orochimaru.

mereka berdua tidak tahu kalau ada berita kecelakaan ledakan pesawat japan airlines. dan kebetulan juga ada ledakan kapal yang membuat sebagian besar penumpang tewas  terbakar.

"bisa juga dia hanyut di pantai.." ujar Tsunade.

sayangnya mereka tidak tahu kalau wanita itu bernama Nara Temari hanyut dari samudra pasifik sampai ke hawaii dan juga jatuh dari ketinggian 358 km. itulah keajaiban bagi wanita itu.

"mr Orochimaru! mrs Senju! she wake up!!" ujar seorang suster bule memanggil mereka bahwa wanita yang dibawa Tsunade telah sadar.

"yeah..oke.." jawab Tsunade. mereka berdua berjalan menuju ruang pasien. nampak wanita tersebut memandang dengan tatapan kosong dan datar.

"namamu siapa?" tanya Tsunade ramah. yang ditanya pun berpikir agak lama.

"wa-tashi..wa..Te-mari.." jawab wanita tersebut menjawab terbata bata.

"Temari ya... nama yang indah..kau punya keluarga?" tanya lagi Tsunade. sehingga wanita yang mengaku namanya Temari menggeleng kepalanya.

"a-aku tak tahu.." jawab Temari.

"mungkin dia Amnesia Tsunade.. dia hanya mengingat namanya saja!" jelas Orochimaru.

"baiklah..aku akan menjadi keluargamu.. ibumu..oke?" kata Tsunade mantap. Orochimaru saja terkejut dengan pernyataan Tsunade.

"kalau keluarganya mencarinya gimana?" ujar Orochimaru. "bagaimana kalau tak ada? siapa yang mengurus dirinya? lagipula dia akan menjadi anak angkatku.." lanjutnya sambil menjelaskan.

Orochimaru menghela nafas dengan kasar, "baiklah.." katanya sambil menyetujuinya.

"nah.. Temari..namamu Senju Temari ya sekarang!"

sudah 3 bulan Temari diangkat menjadi anak angkat Tsunade dengan sah di mata hukum. Temari diajari 2 bahasa dengan baik oleh mereka agar nanti saat mereka ke jepang maupun amerika tak perlu merasa kesulitan lagi.

Temari akrab dengan murid mahasiswa kedokteran di bimbing oleh Orochimaru yaitu Suigetsu, Karin, dan Juugo. karena Temari mudah diajak berbicara dan ramah di mata mereka bertiga.

Temari juga sering dipanggil kaa-chan oleh anak kecil berusia 5 tahun berambut biru dan bermata kuning, mitsuki. hubungan mereka seperti ibu dan anak saja.

Suatu hari (5 bulan kemudian)

Temari memegang tangan Mitsuki kecil itu dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya memegang kantong belanja.

"nah.. Mitsuki-kun mau makan apa malam ini?" tanya Temari lembut. mitsuki menatap wanita yang dia anggap sebagai ibunya tersebut dan tersenyum lebar.

"mau makan telur dadar!!" jawab Mitsuki senang. Temari mengerti makanan kesukaan Mitsuki memilih diam.

"apa tidak bisa yang lain? misalnya hamburger, fried chicken, sushi, apa saja lah asal jangan telur dadar..tidak bosan?" tanya Temari.

"aku mau telur dadar !!karena telur dadar sangat enak!" jelas Mitsuki.

Temari tersenyum, ibu angkatnya Tsunade sedang berada di rumah sakit sementara Orochimaru berada di laboratorium nya bersama 3 muridnya.

tugasnya sih belajar menjadi dokter dibimbing Tsunade dan mengurus keperluan Mitsuki kecil tersebut yang sudah kehilangan orang tuanya.

Duarr!!!

suara ledakan saat Temari dan Mitsuki hampir mendekati rumah Orochimaru.

Temari kaget dan berusaha melindungi Mitsuki dengan mengunakan tubuhnya sebagai tameng dari percikan api tersebut sehingga Temari memiliki luka bakar saat kulit punggungnya terkena sentuhan panas melepuh dari besi yang tergantung mengenainya.

Temari membawa Mitsuki menjauh dari lokasi ledakan tersebut.
"uncle Orochimaru?!" gumam Temari menatap rumah tersebut dengan pandangan khawatir.

dia berlari ke arah lokasi kebakaran meninggalkan mitsuki bersama warga sekitar. "uncle!! Karin-san!Suigetsu-san! Juugo-san!!" teriak Temari mencari cari lokasi Orochimaru dan 3 muridnya.

"Temari.. cepat lari..uhuk..uhuk..!! disini banyak minyak!uhuk!! ambil ini" ujar Orochimaru yang tertimpa lemari besar memberikan temari 2 buah map.

"sudah uncle! jangan bicara lagi! ayo!" jawab Temari bersusah payah mengangkat lemari tersebut.

"terlambat untukku! pergilah! dan tolong jaga Mitsuki untukku! bilang padanya kalau aku mencintainya!" jelas Orochimaru mendorong temari keluar.

Temari berusaha ingin masuk tetapi banyak kayu yang rubuh seakan melarangnya. dia pun keluar dari rumah tersebut dengan memegang map tersebut.

"kaa-chan baik baik saja kan?" tanya Mitsuki. "ya tuhan..dulu Jiraiya sekarang Orochimaru!" ujar Tsunade menangis.

Temari memberikan map tersebut pada Tsunade. "uncle yang memberikan padaku sebelum ledakan kedua ada" jelas Temari.

"ini.." kaget Tsunade membuka map pertama berisi tentang foto kenangan persahabatan Jiraiya, Orochimaru dan Tsunade saat smp.
dan map kedua berisi akta kelahiran Mitsuki, identitasnya Temari juga ada di map tersebut.

"bodoh! kau sama seperti Jiraiya! orochimaru!!" teriak Tsunade menangis melihat kejauhan rumah ledakan itu.

Temari memeluk Mitsuki erat sambil menangis. "kamu tahu Mitsuki-kun.. uncle mencintai dirimu!" jelas Temari.

Mitsuki polos itu cuma binggung saja, "kenapa kaa-chan?" tanya Mitsuki.
"mungkin belum saatnya kau tahu hal ini..aku akan menjadi ibumu.."

Next Chapter..

lelahnya luar biasa.

see ya!!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top