Data 06 - Final Showdown for The Top
Pertandingan babak final turnamen kendo Inter-Middle High akan diadakan sekitar 15 menit lagi tak lama setelah babak semi-final dinyatakan usai. Jeda waktu tersebut aku manfaatkan untuk beristirahat memulihkan staminaku yang terkuras banyak berkat pertempuranku dengan Rindou-san tadi. Sebagai salah satu peserta yang melaju ke final, diriku diharuskan untuk beristirahat di pinggir arena agar dapat memangkas waktu persiapan nantinya.
Kureha-shishou datang menghampiri diriku sembari membawa dua botol isotonik, "Semua usaha yang telah dilakukan membuat dirimu berhasil melaju ke babak ini. Babak penentuan yang bagi semua peserta dianggap sakral dan penting karena menentukan siapa yang paling terbaik selama pada suatu turnamen maupun perlombaan yaitu babak final," ucapnya sambil memberikan salah satu botol kepadaku.
"Hal itu tidak terlepas dari bimbingan dan pelatihan yang diberikan olehmu, Kureha-shishou." Aku menerima botol tersebut lalu meneguk sebagian minuman itu untuk menggantikan cairan yang telah hilang.
"Aku yakin kedua orang tuamu terutama kakakmu, Yumi-chan, pasti bangga jika mendengar hal ini." Kureha-shishou ikut meneguk minuman yang dibawanya meski hanya untuk menghilangkan rasa dahaganya setelah memperhatikan dan memberikan arahan selama pertandingan kepadaku dari kejauhan.
"Meski dirimu kemungkinan tidak akan menang melawan Kaezaki Himari, tetapi mencapai babak final dan mendapatkan posisi runner-up atau peringkat kedua sudah merupakan pencapaian yang cukup besar."
Mendengar kalimat tersebut membuatku cukup senang dan menampilkan senyuman kecil mengingat ini turnamen kendo pertamaku dan berhasil mencapai ke babak final sudah terbilang pencapaian yang besar. Kureha-shishou pernah bilang sebelumnya kalau perjuangan untuk bisa mencapai babak final suatu turnamen maupun perlombaan membutuhkan usaha yang keras serta motivasi yang kuat untuk tetapi bisa fokus pada tujuan tersebut.
Tepat 5 menit sebelum jeda waktu istirahat berakhir, Kureha-shishou dan diriku memutuskan untuk mengatur strategi yang akan digunakan dengan melihat salah satu rekaman pertandingan Kaezaki-san pada turnamen tahun lalu. Pada rekaman video tersebut menampilkan kompilasi pertarungan Kaezaki-san melawan beberapa lawannya dimana salah satunya adalah anggota dojo milik Kureha-shishou.
"Ternyata pergerakan Kaezaki-san sangat lincah dan benar-benar sulit diprediksi. Terlebih lagi, daya serangan dan temponya begitu cepat dan meledak-ledak."
"Ini akan menyulitkan untuk bisa menyamai bahkan mengungguli pergerakannya," ucapku yang sedikit khawatir mengingat pertarunganku akan sangat berat.
"Meskipun seperti itu kenyataannya, pasti selalu ada celah yang dapat dipergunakan sekecil apapun itu. Tetap jaga fokusmu dan analisa segala kemungkinan yang ada untuk melancarkan serangan yang tepat dan cepat."
"Dengan begitu, dirimu bisa membalikkan keadaan dan memanfaatkan momentum tersebut untuk setidaknya bisa mencetak poin."
Perkataan yang Kureha-shishou lontarkan kepadaku terbilang masuk akal jika dipikirkan kembali. Akan tiba saatnya ketika momentum yang diinginkan akan muncul dan menunggu untuk digunakan secepatnya.
"Aku mengerti, Kureha-shishou. Akan kukerahkan semua yang terbaik dari diriku di babak final ini." Kuanggukan kepalaku sesaat lalu berdiri dari bangku.
"Itulah semangat yang aku nantikan." Kureha-shishou tersenyum melihat rasa semangatku itu.
"Sekarang pergilah ke arena dan tunjukkan kemampuan terbaikmu."
Jeda waktu istirahat akhirnya selesai dan Kaezaki-san sudah mulai bersiap di dalam arena sembari sesekali berbincang dengan pelatihnya. Aku bergegas masuk kedalam arena dan mulai mempersiapkan diri.
"Kedua pihak, mohon berikan hormat satu sama lain," ucap wasit arena setelah melihat diriku dan lawan yang aku hadapi di babak final ini sudah menempatkan diri di dalam arena.
""Mohon kerjasamanya!!"" Kami berdua langsung membungkukkan badan sebentar untuk saling memberikan hormat.
"Ichinose-san, jangan ragu-ragu untuk menunjukkan kemampuan terbaikmu di momen ini."
"Aku sangat menghargai kemampuan penuh lawan yang kuhadapi." Kaezaki-san tampak memberikan sedikit motivasi kepadaku.
"Tentu saja. Akan aku tampilkan semua kemampuan terbaik yang diriku miliki kepadamu, Kaezaki-san."
"Aku suka semangatmu itu dan tetaplah seperti itu."
"Bersiaplah pada posisi masing-masing!!" Wasit langsung meneriakkan aba-abanya sembari mengangkat tangan.
Mendengar aba-aba itu, diriku bersama Kaezaki-san bergegas mengenakan pelindung kepala kami lalu segera memasang kuda-kuda untuk menunjukan kesiapan kami. Aku ingin menunjukkan seluruh kemampuan terbaikku disini terutama dihadapan Kaezaki-san selaku peserta yang berhasil berjuang keras hingga mencapai babak final ini.
Pertandingan pun akhirnya dimulai setelah wasit dari sudah memberikan isyarat. Aku dan Kaezaki-san langsung menunjukkan seluruh kemampuan terbaik yang kami miliki pada babak final ini.
Aku dan dirinya saling bertukar serangan dimana masing-masing dari kami menampilkan performa yang saling menakjubkan dalam memanfaatkan kesempatan menyerang lawan serta menghindarinya.
"Sama seperti yang ada di kompilasi video yang ditunjukkan oleh Kureha-shishou, daya serangan dan tempo yang dimiliki Kaezaki-san begitu cepat dan meledak-ledak." Aku bergumam dalam hati sambil terus berfokus menghadapi gempuran serangan yang dilakukan oleh Kaezaki-san kepadaku.
Pertempuran yang kami lakukan berjalan cukup panas dan sengit dimana belum ada satupun serangan yang dilancarkan berhasil mendarat di tubuh kami.
Para penonton termasuk peserta yang gagal dalam turnamen tampak begitu bersemangat melihat seberapa panas nan sengitnya pertempuran yang diriku dan Kaezaki-san lakukan dikarenakan keadaan kami masih seimbang dalam perolehan poin dan belum ada satupun serangan pencetak poin yang berhasil didaratkan.
Tak terasa waktu paruh pertama telah usai dan keadaan poin masih tertahan imbang yaitu 0-0 dimana belum ada satupun serangan yang berhasil didaratkan pada lawan.
Diriku dan Kaezaki-san berjalan menuju pinggir arena untuk menemui pelatih masing-masing guna membahas kembali strategi yang digunakan dan mengisi ulang cairan yang hilang dengan minuman isotonik.
Setelah selesai melakukan kedua hal tersebut, waktu paruh kedua langsung dimulai setelah aku dan Kaezaki-san kembali ke dalam arena dan bersiap melanjutkan pertempuran kami.
"Aku tidak menyangka akan tertahan imbang secara poin meski sudah mengerahkan semua kemampuan terbaikku."
Kaezaki-san tersenyum kecil ketika mendengar ucapanku tersebut, "Justru sebaiknya dirimu melihatnya dari sisi yang berbeda, kemampuan yang kamu miliki sudah nyaris setara dengan diriku."
"Akan tetapi, diriku yakin 100% kamu bisa menunjukkan lebih dari itu untuk bisa benar-benar setara denganku." Kaezaeki-san langsung mempersiapkan kuda-kudanya setelah mengacungkan pedangnya kepadaku untuk sesaat.
Kata-kata yang dilontarkan oleh Kaezaki-san mengandung makna tersembunyi untuk terus membakar semangatku agar bisa melebihi batas kemampuan yang diriku miliki.
Kuarahkan pandanganku sesaat ke Kureha-shishou yang mengamati dari pinggir arena dan mendapati dirinya memberikan isyarat untuk melakukan apa yang diinginkan oleh Kaezaki-san.
Begitu melihat isyarat itu, aku hanya bisa melakukannya semaksimal mungkin untuk setidaknya bisa mencapai ekspektasi dari Kaezaki-san di paruh kedua babak final ini.
Waktu paruh kedua babak final pun dimulai, suara gemuruh riuh penonton terasa begitu menggelegar di setiap sudut tribun ketika melihat semakin panasnya pertarungan antar diriku dengan Kaezaki-san yang masih berbuntut tertahan imbang sejak awal paruh pertama dan belum ada satu pun tanda-tanda pertahanan salah satu dari kami yang berhasil dipecahkan.
Setelah waktu paruh kedua sudah berjalan hampir mencapai penghujung waktu, diriku dan Kaezaki-san akhirnya mendapatkan momentum yang diinginkan ketika pertahanan kami mulai melemah.
Sebuah serangan cepat dan tepat kami lancarkan secara bersamaan di jarak yang kurang lebih sama sehingga membuat suasana seisi gedung begitu menegangkan dikarenakan ini merupakan momen penentuan siapa yang akan berhasil mencetak poin di detik-detik terakhir paruh waktu kedua di babak final Turnamen Kendo Antar SMP se-Tokyo dan memenangkannya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top