「🌿」- O2
●「Iridescent」●
Ray x Reader
The Promise Neverland
[Modern AU]
- O2 -
Ray berjalan menuju ke arah kelas temannya itu, Emma untuk mencari gadis bersurai orange itu.
"(NAME)! AYOLAH!" teriak seseorang dari dalam kelas 3 - A, kelas Emma.
"Sudah kubilang aku ingin makan sendiri, Emma," ucap gadis bersurai (H/C) yang di panggil dengan sebutan (Name).
"AYOLAH!" Emma masih menarik-narik lengan (Name) untuk mengajaknya(memaksanya) untuk makan bersamanya dengan teman-temannya.
"Tidak!" tolak (Name) yang masih mempertahankan posisinya itu.
Ray yang melihat itu dari jendela hanya menghela nafas, ternyata Emma tidak ke tempatnya dan Norman karena mengajak gadis itu?
"Emma," panggil Ray yang berada di depan pintu kelas milik Emma dengan (Name).
"Ray! Tolong aku untuk menarik (Name) agar dia ingin makan bersama kita," pinta Emma kepada Ray masih dengan posisi menarik (Name).
"Jangan ikuti perkataannya rambut aneh!" Ray merasa tersinggung dengan panggilan (Name) kepadanya, yaitu "Rambut aneh".
Ray berjalan mendekat ke arah dua gadis itu lalu membantu Emma untuk menarik (Name).
Di karenakan perbedaan kekuatan (Name) akhirnya di tarik untuk mengikuti mereka.
Dan (Name) hanya pasrah menjalani nasibnya.
***
"Jadi kau gadis yang bernama (Name), ya?" tanya laki-laki bersurai putih memperhatikan (Name) yang sedang berada di samping Ray.
Ray sebenarnya tidak tahu kenapa dirinya ikut menarik (Name) juga, tapi di dalam lubuk hatinya Ray ingin dekat dengan gadis itu.
(Name) hanya menjawab pertanyaan dari Norman hanya dengan mengangguk saja.
"Baiklah, nama ku Norman. Salam kenal (Name)," ucap Norman menjulurkan tangannya kepada (Name).
"Salam kenal, Norman." tangan gadis itu mulai menjabat tangan laki-laki yang berada di depannya itu.
Seketika Ray merasa seperti kesal saat melihat tangan (Name) memegang tangan temannya itu.
Perasaan apa ini? Ray tidak mengerti. Apa dia harus menanyakan hal ini kepada ibunya?
'Sepertinya aku harus menanyakan ini kepada mama,' batin Ray.
***
Kaki laki-laki bersurai hitam itu mulai bergerak, berjalan ke arah ruang tamu dimana ibunya sedang mengurus anak-anak panti.
"Mama," panggil Ray kepada Isabella yang sedang bermain dengan anak-anak panti.
"Iya ada apa, Ray?" tanya Isabella menoleh ke arah anaknya itu.
"Hanya ingin menanyakan sesuatu," jawab Ray, Isabella hanya tersenyum lalu memberikan kode agar Rei mendekat dan duduk di sampingnya.
"Ingin menanyakan apa?" tanya Isabella sambil tersenyum lembut ke arah Ray.
"Saat aku berada di dekat seorang gadis, entah kenapa aku ingin memilikinya lalu jantung ku berdetak lebih kencang saat melihatnya tersenyum dan kesal saat melihatnya dekat dengan Norman," jelas Ray panjang lebar kepada ibunya itu.
Isabella tersenyum lembut saat mendengar penjelasan dari anak kandungnya itu.
Tangan wanita paruh baya itu mulai mengelus surai hitam indah milik Ray dan berkata, "Itu namanya cinta Ray, sudah pernah mama bilang jika cinta itu nyata bukan?" tanya Isabella.
"Cinta ya?.." gumam Ray.
"Uhm, Ray ternyata sudah besar ya." tangan wanita paruh baya itu tetap mengelus surai hitam milik anaknya itu.
"Mama hentikan."
"Ahahahahaha, baiklah baiklah."
***
Sekarang Ray sedang berada di depan pintu kelas milik (Name) dan Emma.
Tangan laki-laki bersurai hitam itu mulai menggeser pintu kelas itu lalu memasukinya.
"(S-surname) sebenarnya aku menyukaimu! Mau kah kau menjadi pacar ku?!" ungkap seorang laki-laki berdiri di depan (Name) saat Ray memasuki kelas itu.
Laki-laki itu menyodorkan sebuah surat bewarna merah muda ke arah (Name) dengan wajah yang juga memerah.
Tiba-tiba saja Ray merasa panik, bagaimana jika (Name) menjawab "Iya." dan mereka pun berpacaran lalu Ray pun tidak bisa menyatakan perasaannya yang sebenarnya kepada (Name)?
"Maaf tapi aku lebih milih cowo gepeng," balas (Name) membungkukkan badannya sebentar lalu menduduki bangkunya lagi.
Jawaban dari (Name) membuat Ray terkejut, bisa-bisanya gadis itu lebih memilih laki-laki yang tidak bisa di milikinya dan sama sekali tidak bisa di pegang olehnya?
'Sepertinya ini akan menjadi sulit.'
Bersambung-
615 words
16/10/2021
-Eli
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top