˖࣭̣᪽̇🧪 ๋୭̣Chapter V୭̣ ๋.˖
Sekolah telah usai, semua siswa-siswi yang tidak berkepentingan segera kembali ke rumah masing-masing, termasuk (Y/N), saat ini ia tengah merapikan bukunya.
"(Y/N)-chan." Ia menoleh begitu seseorang memanggilnya, ternyata yang memanggilnya adalah Hina. "Ne (Y/N)-chan, aku, Emma-chan, dan Yuzuha-chan mau ke Oishi, katanya mereka ada menu baru, apa kau mau ikut? Oh iya, aku juga berencana mengajak Senju." Oishi yang dimaksud adalah kafe dekat sekolah mereka, kafe itu cukup terkenal, selalu ramai apa lagi jika hari minggu.
"Eh? Mm ... tidak, aku harus beres-beres rumah," tolak (Y/N).
"Ah, begitu ya, baiklah kalau begitu sampai besok." Hina terlihat agak kecewa, ia ingin pergi beramai-ramai dengan (Y/N), Emma, Senju, dan Yuzuha. Lebih ramai lebih seru, bukan? Apa lagi jika perkumpulan ciwi-ciwi pasti tidak akan lepas dari yang namanya gosip-/PLAK!
Hina tidak bisa memaksa (Y/N) ikut, akhirnya ia pergi ke kelas Emma.
Setelah membereskan buku, (Y/N) pun beranjak dari kursinya dan pergi ke luar kelas.
"Oh! (Y/N)-chan? Kami baru mau masuk ke kelasmu, kau sudah keluar duluan," ucap Baji yang berdiri di depan pintu kelas (Y/N), bersama Chifuyu juga tentunya.
"Chifuyu!" panggil Baji dan Chifuyu pun menoleh. Kemudian Baji langsung melempar tasnya dan tentunya Chifuyu berhasil menangkapnya dengan sempurna.
"Bawa tasku pulang sekalian mengantar (Y/N), aku ada urusan sebentar dengan Mikey," titah Baji.
"Wakatta," ujar Chifuyu. Sedangkan (Y/N) hanya menghela napas, kalau setiap hari mereka pulang bersama, cepat atau lambat pasti akan tersebar gosip antara dirinya dan Chifuyu. Mau menolak pun ya bagaimana, Chifuyu sama keras kepalanya seperti Baji. Mungkin lebih tepatnya, terlalu menurut dengan perkataan Baji.
Di perjalanan, (Y/N) teringat perkataan Chifuyu kemarin yang mengatakan bahwa yang memberi nama 'Pake J' pada kucing Chifuyu adalah dirinya. Tapi kapan? Dan bagaimana bisa? Kenapa ia tidak ingat?
"Ano, Matsuno-san," panggil (Y/N) dan Chifuyu pun menoleh.
"Hm? Ada apa, (Y/N)-chan?" tanya Chifuyu.
"Mm ... soal kemarin, kau bilang nama kucingmu itu aku yang mm ... memberi nama? Benarkah?"
"Ah soal itu, apa kau mengingatnya?" tanya Chifuyu dan dibalas gelengan kepala dari (Y/N).
Chifuyu tersenyum manis, kemudian mulai menceritakan masa lalu
Flashback
Padahal tadi pagi cuacanya bagus, cerah tak berawan, tapi tiba-tiba malah turun hujan dan itu tepat saat waktunya para siswa sekolah dasar itu kembali ke rumahnya.
Beberapa siswa ada yang dijemput orang tuanya, ada juga yang pulang sendiri dengan payung yang mereka bawa, tapi apalah daya seorang (Y/N) yang orang tuanya selalu sibuk bekerja dia ia lupa membawa payung. Alhasil ia pun terpaksa menunggu hujan reda.
Gadis berambut (y/h/c) itu menengadah ke langit, memperhatikan tetesan hujan yang semakin deras saja membasahi bumi.
"Meow!"
Tiba-tiba seekor kucing menghampirinya. Ah, ralat, bukan menghampiri, kucing itu hanya kebetulan lewat di depannya.
"Meow!"
Ais, anak kucing berbulu hitam itu begitu menggemaskan, membuat gadis penyuka hewan itu tidak tahan ingin mengelusnya. Perlahan ia mendekati anak kucing yang juga berteduh di tempat yang sama dengannya, yakni di bawah parkiran sepeda.
"Meow." Syukurlah anak kucing itu tidak ketakutan, ia justru keenakan dielus oleh tangan kecil (Y/N).
Tap tap tap
Terdengar suara langkah kaki yang semakin mendekat.
"Huahh! Aku jadi basah!" keluh seorang anak, laki-laki berambut hitam dan bermata biru, tampaknya anak itu seumuran dengan (Y/N) ikut berteduh di parkiran sepeda.
(Y/N) menoleh sebentar, lalu kembali mengelus kucing. Toh paling anak itu juga sama-sama meneduh sepertinya.
"Ho?! Itu kucing ya?!" ucap anak laki-laki itu antusias begitu melihat ada kucing di dekatnya. Kemudian ia ikut berjongkok di samping (Y/N).
"Apa ini kucingmu? Aku boleh mengelusnya tidak?" tanyanya.
"Aa.. bukan, ini bukan kucingku. Sepertinya sih kucing liar," jawab (Y/N).
"Hee, souka souka ... kalau begitu dia akan jadi kucingku!" seru anak laki-laki itu sembari berdiri dan mengangkat kucing itu ke udara.
"H-hei! Bagaimana kalau ternyata ada pemiliknya?" Sebentar (Y/N) aga kesal di sini, lagi enak ngelus tiba-tiba kucingnya diangkat. Bikin pengen ngetok.
"Tadi kau bilang kucing liar, kan? Ya sudah jadi kucingku saja! Ah, atau kau mau juga?"
"Eh? Mm ... tidak, ibuku tidak mengizinkanku memelihara hewan."
"Yosh! Kalau begitu mulai sekarang kau adalah kucingku!" seru anak laki-laki itu alias Chifuyu kecil yang rambutnya masih hitam alami. "Oh iya! Namamu siapa ya? Mm ... hei, kau punya ide untuk nama kuciang ini tidak?" tanya Chifuyu.
Tapi (Y/N) tidak terlalu Memperhatikan, ia malah sibuk memperhatikan truk yang entah kenapa tiba-tiba parkir di depan sekolahnya. Sakit gabutnya, (Y/N) pun kepo dan berusaha membaca tulisan yang tertera di truk itu, tapi sayangnya beberapa huruf terhalang pagar sekolah sehingga yang terbaca adalah...
"P-pa .. ke j? Pake j?"
"Pake J?! Oke itu nama yang bagus!" Dan beginilah awal kisah Pake J di mulai:v
Flashback End
(Y/N) terbelalak dan sedikit menganga mendengar cerita Chifuyu, sejarah nama Pake J ternyata adalah ciptaannya.
Tak terasa ternyata sejarah Pake J cukup panjang hingga sekarang mereka sudah sampai di pintu apartemen (Y/N).
"Ne (Y/N)-chan, boleh aku titip tas Baji-san padamu? Soalnya aku ada janji dengan Takemichi," pinta Chifuyu. Ia tidak mau membuat aibo nya menunggu terlalu lama jika dirinya ke rumah Baji yang berada di lantai 5.
"Um ... tentu," (Y/N) mengambil tas Baji. "Terima kasih sudah mengantarku," lanjutnya.
Chifuyu hanya tersenyum, kemudian berkata, "Kalau begitu aku pamit dulu ya. Matta ne, (Y/N)-chan."
"Um, matta ne, Matsuno-san." Percakapan berakhir, (Y/N) memasuki rumahnya dan Chifuyu pergi menemui Takemichi.
卍
"Haa?! Kau ini bagaimana sih?!" celetuk seorang pemuda berambut pirang yang tak lain adalah Chifuyu yang sedang protes pada Takemichi yang tiba-tiba membatalkan janjinya.
"Aa ... iya itu anu ... aku harus menemani Hina, katanya semua temannya tidak bisa datang, jadi aku yang pergi dengannya."
"Haah! Terserahlah!" Chifuyu menutup telepon sebelah pihak, kesal. Katanya mau mengantarnya ke toko buku untuk beli manga baru, tapi malah ngedate.
Katanya Emma diminta mengantar Shinichiro membeli peralatan bengkel baru, dan hari ini adalah bagian Yuzuha mengurus rumah, ia tidak bisa membantah Taiju. Lalu Senju, ia harus merawat Takeomi yang terkena demam, itulah sebabnya Shinichiro mengajak Emma padahal biasanya ia pergi dengan Takeomi. Yah ... dan jadilah Hina sendirian.
"Chifuyu!" Seseorang yang suaranya familier memanggul Chifuyu, sang pemilik nama pun menoleh.
"Baji-san?" Baji menghampiri Chifuyu. "Urusanmu dengan Mikey-kun sudah selesai?"
"Ya, oh iya (Y/N) bagaimana?" tanya Baji.
"Oh (Y/N)-chan sudah pulang, aku mengantarnya sampai dia masuk ke rumah." Baji hanya mengangguk menerima jawaban Chifuyu.
"Ayo pulang!" ajak Baji. "Ah, tunggu dulu! Lusa (Y/N)-chan ulang tahun, ayo temani aku membeli hadiah!"
"Eh? Haa?!" Baji langsung saja menarik Chifuyu dan menitahnya naik ke motornya. Kemudian ia melajukan kuda besinya ke Tokyo Mall di mana banyak tersedia barang-barang menarik di sana.
卍
Yosh! Yosh!
Ini tengah malam, apa masih ada yang bangun?
Bentar lagi tamat! Bentar lagi deadline!
Fuh!
Gomen kalau ada typo
Gomen juga lama apdet nya
Arigatou sudah mampir dan meramaikan
Ja matta👋🏻
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top