˖࣭̣᪽̇🧪 ๋୭̣Chapter VI୭̣ ๋.˖
Cuaca hari ini begitu panas, tapi yang dirasakan oleh dua pemuda ini adalah dingin. Ah, lebih tepatnya sejuk karena saat ini mereka tengah berada di mall. Mereka, lebih tepatnya Baji dan Chifuyu, sedang memilih hadiah untuk (Y/N).
Baji membelikan bando telinga kucing berwarna coklat, menurutnya bando itu pasti akan cocok dan membuat (Y/N) tampak lucu dan menggemaskan, terutama di mata Chifuyu, ia tahu itu.
Sedangkan Chifuyu masih bingung mau membeli apa untuk (Y/N).
"Oi, Chifuyu! Kau ini sebenarnya mau beli apa sih? Ke toko sepatu tidak jadi, baju juga tidak jadi. Bisa-bisa lebaran kuda baru pulang!" protes Baji pada Chifuyu yang masih mondar-mandir mencari hadiah.
"Matte yo, Baji-san! Aku bingung tau!" Baji menghrla napas mendengar jawaban Chifuyu. Tapi tiba-tiba ia terong sesuatu. Sesuatu yang tidak terlalu menyenangkan.
"Na, Chifuyu!" panggil Baji dan yang dipanggil pun menoleh. "Tiga tahun yang lalu ... terjadi sesuatu dengan (Y/N)."
"Terjadi sesuatu?" tanya Chifuyu.
"Aa ... kau tau, kan, anak-anak suka membuat kelompok bermain seperti kita dengan Touman," ucap Baji. "(Y/N)-chan pun dulu begitu." Chifuyu menyimak setiap perkataan Baji.
"Awalnya semua baik-baik sajasaja sampai ...." Baji menjeda kalimatnya dan membuat Chifuyu penasaran.
"Sampai?" tanya Chifuyu.
"Sampai anak itu muncul. Di kelasnya ada murid baru, laki-laki, dan salah satu temannya (Y/N) menyukai si murid itu, tapi siswa itu hanya menganggapnya teman dan justru lebih akrab dengan (Y/N)." Chifuyu masih menyimak sambil sesekali menyeruput es boba rasa coklat yang tadi dibelinya.
"Teman (Y/N) yang menyukainya itu pun menyebar rumor buruk tentang (Y/N) agar siswa itu membenci (Y/N)." Chifuyu agak terkejut mendengar bagian sini. Tiga tahun yang lalu berarti masih sekitar kelas lima SD, masih kecil sudah bisa berpikir begitu.
"Tapi siswa itu tidak membenci (Y/N) dan hal itu justru membuat (Y/N) semakin sering diganggu. Lalu orang tuanya bercerai dan setelah itu (Y/N) pindah sekolah karena ikut dengan ibunya. Setelah lulus, ia ingin tinggal sendiri. Karena dia perempuan, ibuku pun menyarankan untuk tinggal satu apartemen dengan kami.
Jadi ... ya ... (Y/N)-chan jadi sulit mempercayai orang. Memang bagus, dia jadi tidak mudah tertipu, tapi masalahnya denganku pun dia masih sering ragu. Jadi aku ingin merayakan ulang tahunnya dan membuatnya yakin bahwa aku adalah orang yang bisa dipercayanya, sebagai teman dan keluarganya."
"Souka ...." Chifuyu terdiam sejenak, beberapa detik kemudian ia berkata, "Sekarang aku tau akan membeli apa. Ikuzo, Baji-san!" Chifuyu berjalan lebih dulu, ia kembali memasuki mall dan menyusurinya, diikuti Baji yang mengekor tepat di belakangnya.
卍
Hari berikutnya ...
Chifuyu pergi ke rumah (Y/N), sebelumnya ia tidak masalah walaupun (Y/N) tidak mengingatnya, tapi sekarang ia merasa bersalah karenanya gadis itu jadi dijauhi teman-temannya.
Ting! Nong!
"(Y/N)-chan! Apa kau di rumah? (Y/N)-chan!"
Tok tok tok!
Chifuyu terus menekan bel dan mengetuk pintu apartemen (Y/N), tapi sang pemilik belum juga membukakan pintu.
Kriet
Salah satu pintu terbuka, tapi bukan pintu apartemen (Y/N).
"Berhentilah berteriak, aku sedang sakit gigi tau! Lagi pula pemiliknya sedang keluar," ucap seorang pria yang tadi membuka pintu.
"A-ah, souka ... gomennasai!" Chifuyu membungkuk 90° dan meminta maaf karena telah berisik. "Mm ... apa Anda tau ke mana perginya?" tanya Chifuyu.
"Mana aku tau, aku bukan ayahnya!"
Brak!
Orang itu masuk kembali daan menutup pintu dengan keras. Ya sudahlah, lebih baik Chifuyu mencari (Y/N). Ia berkeliling ssebentar, harap-harap bertemu (Y/N) sebentar.
Sementara di tempat (Y/N).
Gadis itu baru pulang dari minimarket, setelah membeli beberapa kebutuhannya.
"Hei, manis!" Sekumpulan pemuda menghampiri (Y/N). "Belanjaannya berat, kan? Mau kita bantuin ga?"
"T—"
"Oi!" Ais ais cepat sekali datangnya, bahkan (Y/N) belum mengeluarkan satu kata pun. "Mau apa kalian?!"
"Haah? Apa mau kami? Kami hanya mau membantunya membawa belanjaan, iya kan, manis?" ucap salah satu dari mereka sambil berusaha menyentuh dagu (Y/N) namun gadis itu menepisnya dan wajahnya terlihat tidak senang.
"Jangan sentuh pacarku!" Seketika mata (Y/N) terbelalak begitu mendengar Chifuyu mengatakan bahwa ia adalah 'pacar'-nya. Oh! Dan entah kenapa wajahnya jadi terasa panas.
"Hoo~ jadi ini pacarmu? Bagaimana jika aku meminjamnya sebentar~" Sekali lagi orang itu berusaha menyentuh (Y/N), gadis itu pun mundur beberapa langkah.
"Aku bilang jangan sentuh!" Chifuyu menghampiri sekumpulan pemuda itu dan meninju wajah orang yang berusaha menyentuh (Y/N).
Duakh!
"Sialan kau!" protes orang itu. "Habisi dia!" titahnya pada 3 anak buahnya.
"(Y/N)-chan mundurlah!"
"H-haik! Arigatou Matsuno-san." (Y/N) pergi ke tempat yang aman, mengamati Chifuyu dari jarak yang tidak terlalu dekat dengan arena perkelahian.
Dugh!
"Aahk!" Chifuyu masih memperhatikan (Y/N) sampai ia tidak sadar akan diserang, alhasil perutnya pun kena tendang hingga ia mundur beberapa langkah.
"Teme ...." Chifuyu menatap tidak senang pada orang-orang itu, begitu juga sebaliknya. Perkelahian pun berlanjut dengan adegan saling pukul.
Duakh!
Bugh!
"Aaagh!"
"Uhk!"
Kedua belah pihak sama-sama babak belur.
"Sialan kau!" ketus orang itu.
"Jangan berani macam-macam dengan wakil kapten divisi satu Tokyo Manji!" Beberapa anak buahnya tampak ketakutan begitu mendengar Chifuyu mengatakan Tokyo Manji, terlebih lagi ia adalah wakil kaptennya.
"B-boss, kita sudahi saja yuk ...," ajak salah satu dari anak buahnya.
"Dia dari Touman loh, Boss ...," ucap yang satunya lagi.
"Cth! Ini bukan kekalahan!" ucapnya dengan nada tinggi sambil mengacungkan jari telunjuk ke depan wajah Chifuyu. "Ayo pergi!"
Setelah mereka pergi, (Y/N) kembali menghampiri Chifuyu. "Matsuno-san!"
"O? Daijoubu ka, (Y/N)-chan?" tanya Chifuyu.
"Seharusnya aku yang bertanya begitu ...," kata (Y/N) sambil memperhatikan luka-luka Chifuyu. "Matsuno-san ... hidungmu berdarah."
"Ah, iya kau benar." Chifuyu baru mau mengelap hidungnya dengan tangan, tapi (Y/N) menahannya.
"Jangan pakai tangan, tanganmu kotor, habis berkelahi tadi," kata (Y/N), kemudian ia mengeluarkan sapu tangan dari sakunya. "Pakai ini saja," ucapnya, kemudian ia mengelap hidung Chifuyu.
"Arigatou, (Y/N)-chan."
"Apa maksdumu, seharusnya aku yang berterima kasih, Matsuno-san." (Y/N) menyudahi lap nya, senyuman kecil tertera di wajah keduanya.
"Hora berikan belanjaanmu, (Y/N)-chan!" Tanpa menunggu persetujuan pemiliknya, Chifuyu langsung saja mengambil belanjaan (Y/N).
"Ah, Matsuno-san, tidak usah! Aku bisa membawanya sediri, lagi pula itu sedikit," tolak (Y/N) sambil berusaha mengambil kembali belanjaannya. Memang tidak terlalu banyak sih, hanya satu kantong plastik dan itu pun tidak penuh. Ia hanya membeli beberapa keperluan mandi.
"Daijoubu, biar aku sa-eh?" Tiba-tiba darah kembali menetes dari hidungnya dan jatuh ke plastik belanjaan (Y/N), sepertinya pukulan tadi terluka keras.
"Matsuno-san, hidungmu!" (Y/N) mengelapnya lagi dengan sapu tangan yang sama. "Pegang sapu tangannya," titah (Y/N) dan Chifuyu melakukannya. "Ayo ke rumahku, akan ku obati luka-lukamu, Matsuno-san."
卍
S
esampainya di apartemen, (Y/N) meminta Chifuyu duduk dan menunggunya di sofa, kemudian ia mengambil kotak P3K dan membersihkan luka Chifuyu.
"A-aaw! Ittai! Pelan-pelan, (Y/N)-chan ...." keluh Chifuyu saat (Y/N) membersihkan luka di tangan kanannya, sementara tangan kirinya masih memegangi sapu tangan di hidungnya.
"Aku sudah pelan, Matsuno-san. Sebentar lagi selesai kok." Setelah dibersihkan dan diberi bedatin, (Y/N) membalutnya dengan hansaplast.
"Selesai!" seru (Y/N), kemudian ia merapikan kotak P3K-nya. "Matsuno-san, mau minum sesuatu?" tawa (Y/N).
"Umm ... kebetulan aku haus," jawab Chifuyu.
"Matsuno-san mau minum apa?"
"Apa saja yang kau buat akan aku minum."
"B-begitu ya ... bagaimana kalau jus jeruk?"
"Boleh, aku suka jus jeruk." (Y/N) pun pergi ke dapur dan membuat dua gelas jus jeruk untuknya dan Chifuyu.
"Silakan diminum, Matsu-eh? Matsuno-san?" Chifuyu tertidur, sapu tangannya jatuh dan hidungnya sudah tidak berdarah lagi. Yah ... akhir-akhir ini Chifuyu memang kurang tidur.
"Jangan sentuh pacarku!"
Tiba-tiba (Y/N) teringat perkataan Chifuyu, dan tanpa sadar wajahnya memerah dan teras agak panas. Guna menghilangkan rasa panas tersebut, (Y/N) pun meminum jus jeruk bagiannya.
卍
Sangat mengangjai
Ini akan tamat tepat waktu sesuai tanggal deadline wow!
Gomen banyak typo, ingatkan saja
Epilog sedang diketik:3
Jaa arigatou
Voment nya jan lupa:3
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top