˖࣭̣᪽̇🧪 ๋୭̣Chapter II୭̣ ๋.˖

"Itu sangat keren, buk—aah?! Baji-san?"

"Ikut aku, Takemichi!" Belum sempat Takemichi menyelesaikan perkataannya, Baji sudah lebih dulu menarik kerah belakangnya dan menyeretnya.

"T-tunggu sebentar ya, Hina. Ah, kau ke kelas saja, sepertinya ini akan lama," ucap Takemichi yang masih diseret Baji.

Padahal lagi seru loh, tapi ia malah diculik Baji. Takemichi memperhatikan raut wajah Baji yang tampak serius, sepertinya ada sesuatu.

"Baji-san, aku bisa jalan sendiri. Kita mau ke mana? Apa terjadi sesuatu?" tanya Takemichi.

"Bagus, kalau begitu berjalanlah sendiri!" Baju melepaskan cengkramannya. "Kita akan menemui Mikey, dalam waktu dekat kita akan bentrok dengan geng lain karena aku dan Chifuyu baru saja terlibat perkelahian."

"Eeh? Kapan? Baru saja? Lalu di mana Chifuyu? Dia sudah bersama Mikey?"

"Sudahlah, ikuti saja aku! Akan kujelaskan saat bersama Mikey, aku malas jika harus menjelaskan dua kali."

Saat ini (Y/N) tengah menemani Chifuyu yang tidak sadarkan diri di ruang kesehatan. Ia duduk tepat di samping ranjang yang Chifuyu tiduri, ia memperhatikannya dengan lekat. Padahal baru kemarin pemuda pirang itu melepas perbannya,sekarang malah menggunakan perban baru.

Sudah lebih dari 10 menit ia di sini dan masih belum ada tanda-tanda Chifuyu akan bangun.

Kriet

Pintu UKS terbuka, menampakkan beberapa orang yang tampaknya ingin melihat keadaan pemuda di depan (Y/N). Yaitu Baji, Takemichi Mikey, Draken, dan Mitsuya.

"Chifuyu!" seru Takemichi dan langsung saja ia menghampiri 'aibo' nya. Pens Cipuy pasti tau ni 'aibo' apaan...

"Dia belum sadar?" tanya Baji dan (Y/N) menggeleng sebagai jawaban.

"Baji, tadi kau bilang yang Moebius, iya kan? Pah juga sedang ada masalah dengan mereka, ditambah tadi kau bilang mereka tidak menerima kekalahannya, sudah pasti mereka akan menyerang lagi. Sebelum diserang, lebih baik kita hajar mereka duluan. Benar, kan, Kenchin?" tutur Mikey.

"Ne, Mikey, kalau mau bicarakan itu jangan di sini. Chifuyu butuh istirahat," kata Mitsuya.

Semuanya diam sejenak, benar juga kata Mitsuya.

"Mhm ...." Chifuyu bergumam, ia juga mengerjapkan mata. Sepertinya percakapan kecil tadi memang mengganggu tidurnya ya.

"Chifuyu!" seru Takemichi dan semua yang ada di sana langsung tertuju pada yang dipanggil.

Chifuyu telah membuka mata, ia melihat ke sekeliling, ia tahu tempat ini dan seketika ia teringat kejadian tadi. Baji sedang berhadapan dengan anak buah Osanai, langsung saja pemuda pirang itu mencari keberadaan kaptennya.

"Baji-s—ahk!"

"Chifuyu!/Matsuno-san!" seru Takemichi dan (Y/N) berbarengan saat melihat Chifuyu kesakitan dan memegangi kepalanya akibat pergerakan yang tiba-tiba. Kemudian (Y/N) kembali membaringkan Chifuyu, kebetulan dirinyalah yang posisinya paling dekat dengan Chifuyu.

"Istirahatlah, Chifuyu. Soal mereka sudah kubereskan, tapi ini tidak akan selesai begitu saja," tutur Baji.

"Souka ... arigatou," ucap Chifuyu. Kemudian ia menatap Mikey dan berkata, "Gomen, Mikey-kun, gara-gara aku—"

"Daijoubu, daijoubu, sudah lama kita tidak bentrok dengan geng lain, aku malah jadi bersemangat. Aku yakin kau juga begitu, kan, Kenchin?"

"Ya, kau ada benarnya juga, Mikey. Bagaimana denganmu, Mitsuya?"

Mitsuya menyunggingkan senyum, lalu berkata, "Mana bisa aku diam saja ketika teman-temanku dihajar."

"Kalau begitu malam ini rapat di tempat biasa," titah Mikey.

"Yahh ... padahal malam ini aku ada kencan dengan Hina—"

"Haah? Kau lebih memilih kencan padahal sahabatmu sampai kekurangan darah begitu?!" hardik Baji.

"B-bukan begitu m—"

"Baji-san aku tidak kekurangan darah, hanya agak pusing." Chifuyu menyelang, berharap ucapannya dapat mencegah Baji memarahi Takemichi.

Baji menatap Chifuyu, kemudian berkata, "Kalau begitu nanti malam kau tidak wajib datang."

"Haa? Doshita? Kau terlalu meremehkanku, Baji-san. Luka begini mah ngga kerasa, aku masih bisa—"

"Masih bisa pingsan lagi, huh?" potong Baji. "Lebih baik kau temani (Y/N)-chan, hari ini jadwal belanja bulanannya."

Sekarang waktu masih meunjukan pukul setengah 7 malam, tapi udaranya terasa sangat dingin seperti tengah malam. Dan seperti yang Baji katakan atau lebih tepatnya perintahkan, sekarang Chifuyu sedang menemani (Y/N) yang baru pulang setelah belanja bulanan.

Mikey juga setuju dengan ide Baji, apa lagi (Y/N) ada di tempat kejadian, jadi bisa saja Moebius juga akan mengincarnya. Maka dari itu Chifuyu menemaninya belanja walau pun gadis itu terus menerus menolak dan berkata bisa sendiri.

"Tunggu sebentar, (Y/N)-chan," pinta Chifuyu. Ia juga merentangkan tangannya di depan (Y/N), mau tidak mau gadis itu menghentikan langkahnya.

"Doshita, Matsuno-san?" tanya (Y/N)

"Tunggu di sini sebentar, (Y/N)-chan. Aku mau ke sana dulu," kata Chifuyu sambil meletakan belanjaan (Y/N) di bangku taman yang kebetulan ada di dekat mereka. Ia juga meminta gadis itu menunggu di sana, lalu ia pergi ke toko roti di seberang jalan.

Sebenarnya bukan toko roti yang ia tuju, ia menghampiri pedagang kaki lima yang menjual gulali di depan toko itu, lalu membelinya satu. Setelah itu Chifuyu kembali menghampiri (Y/N).

"Untukmu," ucapnya sambil tersenyum manis menyodorkan gulali ke (Y/N).

(Y/N) yang tadinya sedang memperhatikan bintang di langit pun menoleh, dengan ragu-ragu ia mengambil gulali pemberian Chifuyu.

"Untukku?" tanyanya memastikan.

"Um! Masih suka gulali?" tanya Chifuyu. (Y/N) terdiam sejenak, apa maksudnya 'masih'?

"Ano ... Matsuno-san, dari mana kau tahu aku suka gulali?" tanya (Y/N).

"Ah, soal itu mungkin (Y/N)-chan sudah lupa. Tapi tidak apa, biar aku saja yang mengingatnya," jawab Chifuyu disertai senyum kecil yang menghiasi wajahnya. "Nah, ayo pulang!" lanjutnya.

Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di apartemen tempat tinggal (Y/N). Tapi, hei! Mereka tidak salah alamat, kan?

"Ano, (Y/N)-chan," panggil Chifuyu dan yang dipanggil pun menoleh. "Kenapa kita ke mari? Mau mampir ke rumah Baji-san dulu?"

"Tidak kok, rumahku memang di sini. Kei-kun di lantai 5 dan aku di lantai 3." Oi oi oi! Jadi mereka bertiga satu apartemen rupanya.

"Haah?! Yang benar? Kau tinggal di sini juga? Di lantai 3?" semprot Chifuyu dan dibalas anggukan oleh si gadis.

"Memangnya kenapa, Matsuno-san?"

"A-aah, itu ... yaa ... tidak apa-apa sih, aku sering main ke rumah Baji-san, tapi aku tidak pernah melihatmu di sekitar sini."

"Tentu saja, aku baru pindah ke mari sekitar dua hari yang lalu. Ibunya Kei-kun memintaku tinggal dekat dengan mereka, makanya aku pindah ke sini." Sepertinya (Y/N) dan Baji adalah teman masa kecil yang sangat dekat ya.

"Souka ...." Sekarang mereka sudah sampai di depan pintu apartemen (Y/N). Gadis itu mengeluarkan kunci dari sakunya, lalu memutar knop pintu dan memasukan belanjaannya ke dalam.

"Arigatou karena sudah menemaniku, Matsuno-san. Mm ... mau mampir?" tanya (Y/N).

"Gomen, (Y/N)-chan. Sebenarnya aku ingin sekali, tapi masalah ini datang karena aku, jadi aku juga harus ikut rapat malam ini. Matta ne, sampai bertemu di sekolah!"

"Um ... matta, Matsuno-san." Setelah itu Chifuyu pergi, menyusul teman-temannya yang sudah berada di markas Touman.

(Y/N) masuk ke apartemennya, lalu merapikan belanjaannya. Setelah itu mandi untuk menyegarkan diri, kemudian ia berbaring di kasurnya, memikirkan apa saja yang terjadi hari ini.

"Matsuno-san ...," gumamnya pelan. Entah kenapa wajah pemuda itu terus terbayang di benaknya. Cara pemuda itu tersenyum, tertawa, dan kesal saat Baji menjahilinya tapi tetap tertawa di akhir karena pemuda itu sangat mengagumi Baji. Namun, tiba-tiba ia terdadar sesuatu ...

"Apa yang kau pikirkan, (Y/N)? Kau tidak boleh menyukainya! Dia juga belum tentu menyukaimu! Mungkin dia hanya dekat denganmu karena kau dekat dengan Kei-kun!" Begitu ucapnya, kemudian ia menarik napas panjang dan membuangnya dengan kasar.

"Jangan menyukainya, (Y/N)! Jangan terlalu dekat dengannya! Jika kau sudah dekat, pasti dia akan pergi seperti yang lainnya ...."

Yo! Ada typo kah??
Ahh.. entahlah ku gtw mau bilang apa, lagi ngelag...
Intinya arigatou buat kalian semua dan gomen juga lama update
Btw kajut belum kumunculin... nanti dah

Ja matta~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top