122
Katak itu tereliminasi,
Wajahnya mendadak pasi,
Kiamat sudah membayangi,
Tinggal tunggu jarum mengakhiri,
Katak itu terbuang,
Berawal dari ketidaktahuan,
Menjadi patah arang,
Sayang beribu sayang ia terlupakan,
Katak itu berdoa,
Dalam sendu malamnya,
Ia rapalkan dosa suci sanubarinya,
Dengan kesungguhan dalam rasa.
Minggu, 28-10-'18
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top