BLURB

-Dia telah memasukiku, menyentuh dan menghentak semua titik kesenanganku. Tapi aku tahu, dia tak pernah berusaha menyentuh hatiku, tak peduli dengan kebahagiaanku. Baginya semua ini hanya fisik, tanpa emosi.-
Eleanor Wijaya

-Aku telah melihat setiap lekuk tubuhnya, sidik jariku telah tersebar di setiap inci kulitnya, hingga bagian yang terrahasia. Tapi aku tak pernah tahu apa mimpinya, ketakutannya, harapannya. Aku hanya mengenali tubuhnya, bukan jiwanya.-
Damien Blanco Sastranegara

-Dia membuatku lupa bernapas dari pertemuan pertama. Seluruh sel tubuhku ingin melebur bersama dirinya. Menarikku agar aku menjelajah pada tiap lapis yang dikenakan untuk melindungi hatinya. Membiarkanku menyelam hingga aku bisa menyentuh ke bagian yang tak pernah dijamah oleh para pria. Jiwanya.-
Aidan Nala Aswin

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top