Data Log 4 - Logos' Confidential Project
Pembicaraan Ravi bersama Akito kemudian berlanjut kembali setelah berjabat tangan tadi dimana topik pembicaraan kali ini menyangkut hal-hal yang terjadi sebelum mencapai Logos Frontier.
"Jadi bagaimana perjalanan kalian sebelum kemari? Apakah ada kendala?" Akito melemparkan pertanyaan tersebut dengan santai mengingat dirinya ingin memulai pembicaraan secara hangat dan santai.
"Kurang lebihnya tidak begitu baik dikarenakan terdapat beberapa..."
"Mungkin bisa aku sebut sebagai ketidakberuntungan sempat terjadi." Ungkap Ravi sambil menggaruk sebentar punggung lehernya.
"Begitu ya, apakah dirimu mau menceritakannya kepadaku?"
"Yaa... meskipun aku menceritakannya, aku tidak yakin meringkasnya dengan baik karena ceritanya cukup panjang kalau dipikir-pikir."
Attara datang dari belakang Ravi setelah selesai berkoordinasi dengan tim mekanik Genestella, "Lompatan Hyperdrive meleset, masuk ke wilayah Astral Eclipse Battalion ketika momen waspada ancaman perompak, dan turun tangan menghadapi usaha perompakan yang sempat terjadi selagi mengkalibrasi ulang Hyperdrive dan mengisi tenaganya."
"Seperti biasanya saja, selalu menyampaikan poin utama kejadiannya." Akito tersenyum kecil ketika seseorang yang selalu dikenalnya ikut bergabung dalam pembicaraan.
"Senang melihatmu kembali setelah sekian lama, 'Tsubasa'."
"Begitupun dengan dirimu, 'Tenjin'. Logos Frontier benar-benar berada di tangan yang tepat dengan keberadaanmu disini."
"Yah, bisa dibilang semua penelitian dan riset dilakukan dengan baik disini sesuai dengan visi dan misi terciptanya Logos Frontier." Akito menyentuh bagian belakang kepalanya sambil sedikit menoleh kearah lain dimana terdapat beberapa anggota yang sibuk mengurus pekerjaan mereka.
"Aku yakin dirimu tidak lupa dengan dirinya, bukan?" Tangan kiri Akito langsung menepuk pelan pundak Ichigo yang berdiri disampingnya.
Attara membalasnya dengan senyuman simpul kecil seolah melakukan ejekan kecil, "Tentu saja, bagaimana bisa aku melupakan orang yang bisa aku anggap begitu berperan penting dalam membantu proyek risetku dulu."
"Senang mengetahui dirimu baik-baik saja semenjak waktu itu, 'Hanabi'."
"Aku juga merasa senang melihat dirimu kembali kemari dalam keadaan yang baik, 'Tsubasa'." Ichigo memiringkan kepala sembari lemparkan senyuman bahagianya karena bertemu kembali dengan rekan lamanya itu.
"Berkat kerja keras yang kita lakukan dulu mampu membuahkan hasil untuk membantu Logos Frontier mengembangkan teknologi lebih lanjut."
"Begitu ya, senang mendengar kalau usaha kita dulu mampu menjadi batu loncatan untuk tempat ini dan memberikan kontribusi kepada Genestella Federation dalam bidang riset."
Sebuah ide langsung melayang dipikiran Akito seketika itu juga. "Oh ya, aku baru terpikirkan suatu hal, bagaimana kalau aku dan Ichigo menunjukkan sesuatu kepada kalian?"
Ravi yang sedaritadi hanya menyimak perbincangan ketiga orang tersebut mulai buka suara kembali, "Sesuatu? Mungkinkah itu berkaitan dengan semacam proyek riset yang tengah dijalankan kali ini?"
"Bisa dibilang kurang lebihnya seperti itu agar mempermudah pemahamanmu, Ravi."
"Baiklah kalau memang begitu. Tunjukkan kami jalannya."
"Kalau begitu, ikuti kami dan jangan sampai tertinggal." Akito bersama Ichigo mulai melangkah meninggalkan tempat mereka saat ini untuk menunjukkan jalan.
Ketika hampir mulai berjalan mengikuti di belakang Akito, Ravi mencegat pergerakan Attara untuk sesaat demi melemparkan satu pertanyaan penting.
"Bagaimana dengan Lutfie?"
"Dia sempat bilang kepadaku kalau dirinya akan pergi ke tempat lain untuk merancang rute perjalanan kita berikutnya dengan bantuan salah satu rekanku."
"Ternyata seperti itu rupanya."
Ravi dan Attara kembali melanjutkan jalan mereka untuk mengikuti Akito menuju ke suatu tempat yang dimana berisi barang atau hal yang akan ditunjukkan kepada mereka.
Membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit dari posisi awal, Ravi bersama Attara, Akito dan Ichigo tiba di depan sebuah pintu yang tertutup rapat dimana terdapat dua buah konsol yang bersebrang satu sama lain. Masing-masing konsol terdapat sebuah lubang kunci di bagian atasnya.
"Dibalik pintu ini adalah laboratorium riset yang saat ini tengah menjalankan proyek pengembangan yang bersifat rahasia dan tertutup," ungkap Akito sembari berjalan menuju salah satu panel konsol, "Sebagai protokol keamanan, pintu ini dapat dibuka dengan menggunakan pemindaian telapak tangan maupun sebuah kunci akses khusus."
"Aku yakin kamu pasti selalu membawa kunci itu, bukan? Tatapan matanya tertuju pada Attara yang tampaknya familiar dengan protokol itu.
Attara meraih ke balik kerah bajunya dan menunjukkan sebuah kunci dengan ujung berbentuk balok pipih berhiasan guratan sirkuit dari balik kerah.
"Tentu saja aku selalu membawanya." Attara tersenyum kecil ketika menunjukkan kunci miliknya.
"Baguslah kalau begitu, masukkan kuncimu ke konsol yang ada di sebelah sana. Kita akan membukanya secara bersamaan."
Sesuai dengan perintah Akito, Attara berjalan menghampiri konsol itu sembari melepaskan ambil kunci yang sempat mengalung di lehernya. Keduanya langsung memasukkan kunci milik mereka ke lubang yang ada pada konsol dihadapan mereka saat ini.
Tanpa mengucap sepatah kata dan dengan isyarat anggukan kepala, Attara beserta Akito memutar kunci mereka secara bersamaan sehingga pintu laboratorium tersebut mulai terbuka secara perlahan.
Pandangan mereka langsung disambut dengan sebuah ruangan laboratorium yang begitu sibuk dan penuh proyek pengembangan yang tengah berlangsung. Akito bersama Attara, Ravi, dan Ichigo bergegas masuk ke dalam ruangan untuk menuju ke salah satu bagian laboratorium tersebut yang memuat sebuah proyek rahasia yang saat ini tengah dikembangkan.
Setibanya di bagian laboratorium yang dituju, mata Ravi dan Attara disuguhkan dengan sebuah alat yang benar-benar tidak terduga.
"Inilah proyek pengembangan rahasia yang tengah dijalankan oleh Logos Frontier..." Akito bersama Ichigo berjalan kehadapan keduanya.
"Wormhole Gate Generator."
Ternyata proyek pengembangan yang ingin ditunjukan oleh Akito beserta Ichigo adalah Wormhole Gate Generator dimana bertujuan untuk mempermudah perjalanan antar bintang dengan memanfaatkan fenomena lubang cacing yang mampu merobek ruang dan waktu agar dapat mencapai jarak yang lebih jauh dari teknologi penjelajahan lainnya.
"Mungkinkah yang ada dihadapan kita kali ini adalah skala kecilnya?" Ravi tampak bertanya-tanya ketika melihat mesin tersebut.
"Benar sekali. Mesin yang ada dihadapan kita adalah ukuran skala kecilnya untuk diperuntukan sebagai bahan ujicoba awal." Ichigo menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh Ravi.
"Sementara skala besarnya atau mungkin bisa dibilang mesin utamanya, saat ini terpasang di kapal yang ada di balik kaca itu."
Ichigo kemudian menuntun Attara dan Ravi mendekati kaca jendela yang mengarah ke galangan kapal khusus dimana terdapat sebuah kapal bertipe Kapal Penjelajah Tempur tengah dikembangkan dan dibangun.
Attara teringat sesuatu hal ketika melihat kapal tersebut untuk pertama kalinya, "Bukankah kapal itu yang pernah dirimu ceritakan padaku tepat dua hari sebelum penugasanku ke SS Bima Sakti?"
Akito hanya bisa tertawa kecil sesaat mendengar ucapan itu meluncur dari bibir rekan lamanya itu, "Tentu saja benar. Kapal tersebut merupakan harapan terbesar bagi Genestella Federation terutama New Genestellar untuk bisa ikut berpartisipasi dalam menjelajah bintang-bintang di luar sana."
"Terlebih lagi, kapal tersebut memiliki nama yang indah sesuai dengan tujuan yang akan diembannya suatu saat nanti ketika dirinya sudah siap untuk bergabung."
Akito memberikan anggukan kepada Ichigo sebagai tanda kalau dirinya memberikan kesempatan untuk dia yang memberitahukan nama kapal tersebut.
"Nama kapal tersebut adalah..."
"NGS (New Genestellar Ship) Yozora."
"Kapal yang akan mengarungi langit malam yang begitu luas nan indah."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top