Data Log 12 - Possible Threat Location
Dengan keberhasilan menghadapi armada bala bantuan milik Tenebrae Imperium yang berusaha menyelesaikan sisa usaha dari rencana jahat mereka, pihak Genestella Federation dapat bernafas lega untuk sementara waktu mengingat akan ada gelombang perlawanan balik berikutnya. NGS Yozora langsung mendapatkan perbaikan secara intensif sekaligus penyelesaian pemasangan panel lapisan pelindung terluar, yang masih belum sempat terpasang sebelum saat kekacauan di Logos Frontier terjadi, dari salah satu kapal bertipe kapal utilitas pembantu bernama GFN Vestalia yang juga mampu memproduksi alutsista untuk menunjang armada dalam waktu lama seperti pesawat tempur dan kapal korvet.
"Untuk saat ini, kita bisa bernafas lega karena ancaman Tenebrae Imperium berhasil diredakan setelah kita berhasil menggagalkan usaha mereka dalam mengambil informasi mengenai teknologi anti-materi yang kita kembangkan." Attara bersandar sejenak di kursi sambil memperhatikan beberapa robot nirawak yang tengah bekerja memperbaiki kerusakan di luar jendela ruang anjungan.
"Terlebih lagi, dua kapal pendamping dari Armada Regu Penyerang 141 bersedia membawa keenam kapal evakuasi menuju ke Stellarium Citadel agar semua anggota Logos Frontier yang terevakuasi bisa aman dari ancaman kedepannya."
Thulium yang sibuk melakukan kalibrasi untuk modul Hyperspace Core yang terpasang pada NGS Yozora, mulai menuangkan apa yang muncul di pikirannya, "Setidaknya itu langkah yang tepat untuk dilakukan mengingat tidak semua anggota Logos Frontier terlibat dengan masalah ini. Sasaran utama mereka adalah melemahkan New Genestellar yang sudah lama menjadi kekuatan utama dari federasi."
"Yah, aku tidak bisa melawan kenyataan tersebut. Terlebih lagi, Tenebrae Imperium terbentuk akibat adanya kelompok yang memiliki agenda besar untuk memonopoli kekuatan militer dan ambisi untuk mendominasi kekuasaan atas sumber daya penting." Attara tidak memiliki niat untuk berargumen lebih jauh soal informasi Tenebrae Imperium dan masalah mereka.
Tiba-tiba, sebuah layar hologram muncul dihadapan Attara dan Thulium yang menandakan ada seseorang yang ingin berbicara dengan keduanya melalui saluran komunikasi. Attara langsung berusaha berdiri dari posisi duduknya tak lama setelah tampilan sosok yang ingin berbicara dengan mereka mulai terlihat dengan jelas.
[Senang melihatmu kembali setelah 3 tahun lamanya setelah dirimu ditugaskan ke Stellar Nova Sentinels, Sertu Attara, atau mungkin lebih tepatnya Letda Attara jika mengikuti hieraki di New Genestellar,] ungkap sosok laki-laki cukup paruh baya dengan bekas luka sayatan melintang di mata kanannya.
"Begitupun dengan diriku ini, Letkol Ferdinand 'Wise' Edelweiss. Apakah ada sesuatu yang ingin disampaikan kepadaku?"
[Hahaha... ternyata dirimu benar-benar peka sekali dengan tujuan utama diriku menghubungimu, nak. Masih sama seperti dulu.]
[Belum lama ini, salah satu probe pengintai milik GFN Ginka menangkap aktivitas mencurigakan pada sabuk asteriod di dekat cincin Saturnus. Kemungkinan besar, Tenebrae Imperium membangun markas operasi mereka disana.]
"Saturnus ya? Pantas saja respon bala bantuan mereka bisa secepat itu." Attara mulai menyilangkan tangannya sembari melihat hasil tangkapan sensor probe yang dikirimkan.
[Aku tahu ini masih informasi yang bersifat abu-abu karena belum terbukti pasti. Akan tetapi, mantan kaptenmu dulu benar-benar tidak bisa berkompromi lebih jauh ketika mendengar hasil penemuan ini,] ungkap Ferdinand sembari menepuk pelan dahinya seolah-olah dia pusing ketika memikirkannya.
"Haha... dia memang selalu seperti itu. Instingnya yang besar itu selalu tidak bisa diredam dengan mudahnya." Attara sedikit tertawa pelan ketika mengingat kembali masa lalunya saat masih bertugas dibawah naungan New Genestellar.
[Oleh sebab itu, Armada Regu Penyerang 141 berencana melakukan penyerangan ke wilayah tersebut setelah proses perbaikan kapal kalian selesai. Meskipun begitu, aku secara pribadi ingin mengajak dirimu dan rekan-rekanmu untuk ikut serta dalam rencana kami.]
[Bagaimana keputusanmu kali ini?]
Attara bergegas mempertimbangkan hal tersebut mengingat ini bisa menjadi sebuah retaliasi yang kuat untuk setidaknya memberikan pesan kepada pihak Tenebrae Imperium bahwa Genestella Federation terutama New Genestellar siap mengambil langkah tegas terhadap ancaman mereka.
"Sebelum aku memberikan jawaban atas keputusanku, apakah tidak masalah jika aku membicarakan hal ini terlebih dahulu dengan rekan-rekanku agar mereka bisa menentukan jawaban mereka. Aku takut jika hanya diriku yang memberikan jawaban maka akan menjadi keputusan yang berat sebelah nantinya."
[Tentu saja. Bicarakanlah dengan mereka terlebih dahulu,] ujar Ferdinand yang kemudian langsung mengakhiri komunikasinya.
Attara langsung meminta Thulium untuk membuka saluran komunikasi untuk berbicara dengan Ravi dan Ichigo. Tidak membutuhkan waktu lama, dirinya berhasil terhubung dengan kedua orang tersebut dan membagikan informasi yang didapatkannya.
[Ternyata seperti itu ya informasinya. Meskipun masih bersifat abu-abu, bisa saja apa yang diperkirakan terbukti benar adanya.] Ravi didampingi Lutfie mengutarakan pendapat mereka.
"Jadi, apa keputusan kalian setelah mendengarkan informasi yang masih belum tentu faktual dengan kenyataan lapangan nantinya?"
[Apapun pilihan yang dirimu ambil, aku dan Lutfie akan selalu mendukung keputusanmu dari belakang dan siap membantumu sekuat tenaga.]
"Begitu ya. Aku benar-benar bersyukur karena sudah dipersatukan dengan kalian berdua saat itu dan saling memahami satu sama lain," ungkap Attara sambil sedikit menampilkan senyuman kelegaan, "Lalu, bagaimana dengan dirimu?"
[Aku percayakan semua keputusan soal masalah itu kepada dirimu, Attara. Dirimu yang lebih paham dengan situasi peperangan.] Ichigo hanya bisa mempasrahkan semua keputusan dalam kondisi rawan ini kepada Attara.
"Baiklah, karena kita sudah satu pendapat soal langkah selanjutnya. Aku akan menyampaikannya nanti kepada beliau."
Dengan aba-aba sederhana, Attara meminta Thulium untuk mengakhir komunikasi kali ini dan segera menghubungi kembali Ferdinand. Tanpa membuang waktu, Thulium segera melakukan apa yang diminta dengan secepat mungkin.
Akito yang sedaritadi menunggu agak jauh di belakang, langsung datang menghampiri Attara untuk mulai membuka sedikit perbincangan sederhana sebelum menyampaikan hasil perbaikan yang telah dilakukan, "Jadi, mereka satu pemikiran dengan dirimu soal keputusan yang akan kau ambil berdasarkan informasi dari 'Wise' tadi."
"Yah... setidaknya mereka punya cara pandang dan pemahaman masing-masing ketika mengolah dan mencerna informasi yang masih terbilang rancu tersebut."
"Kesimpulan yang bisa diambil dari itu adalah mereka menyerahkan semuanya kepadamu?"
"Aku tidak bisa menyangkal hal itu jika memang seperti itu kenyataannya," tutur Attara sambil mengangkat bahunya dan menampilkan ekspresi sedikit kecut, "Lalu, bagaimana dengan hasil perbaikannya? Jangan bilang kita punya masalah lainnya."
"Haha... tidak masalah lainnya kok. Semua kerusakan sudah diperbaiki dengan sempurna dan sisa panel lapisan pelindung terluar yang belum sempat terpasang sudah selesai dikerjakan."
"Syukurlah kalau begitu. Aku bisa saja mati kutu kalau tiba-tiba ada masalah lain yang muncul ketika menghubungi beliau untuk memberitahukan keputusanku kali ini."
Thulium segera memberikan tatapan mata sesaat untuk memberitahu kepada Attara, "Master, Letkol Ferdinand sudah terhubung sekarang."
[Apakah dirimu sudah membicarakan hal tersebut kepada mereka?] Ferdinand tampak menunjukkan ekspresi penasaran ketika Attara menghubunginya kembali.
Attara memberikan gestur menganggukan kepala sebelum menjabarkan apa yang ingin disampaikan, "Mereka sudah paham dengan informasi tersebut meski itu belum sepenuhnya terbukti nyata dan masih bersifat abu-abu. Tetapi mereka menyerahkan semua keputusan itu kepadaku."
[Begitu ya. Lalu, apa keputusanmu kali ini?]
"Kami akan menerima ajakan tersebut dan ikut serta dalam rencana anda." Attara memberikan jawaban tersebut dengan nada penuh percaya diri.
[Hmm... baguslah kalau jika itu memang keputusanmu. Terlebih lagi, aku yakin proses perbaikan terhadap NGS Yozora sudah selesai dilakukan.]
"Akito juga sudah memberitahukan diriku soal hal tersebut belum lama ini."
[Hmm.. kalau begitu, kita lakukan hormat terlebih dulu untuk menandai kerjasama ini.]
Ferdinand dan Attara langsung menyilangkan tangan kanan mereka dan menempelkannya kearah bahu bagian kiri masing-masing. Tak lupa, posisi berdiri tegap diperlihatkan dengan kaki tertutup rapat.
[For Federation, ....]
"... For Her Excellency."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top