Data Log 1 - Raiders on Mars
Kapal Penjelajah SS Bima Sakti seketika muncul tidak jauh dari zona terluar Olympus Mons Ad Astra di Mars seperti yang sudah direncanakan sebelumnya. Akan tetapi, lokasi titik keluar Hyperdrive tidak sesuai dengan koordinat yang telah ditentukan dan dimasukkan ke dalam sistem.
"Sepertinya koordinat kita melenceng sebanyak 2 km dari koordinat yang telah ditentukan setelah kita keluar dari Hyperdrive tadi," ungkap Attara sembari memeriksa sistem Hyperdrive beserta panel navigasi.
"Wajar saja jika kita melenceng dari koordinat yang ditentukan. Ini baru pertama kalinya kita mencoba kemampuan Hyperdrive setelah mendapatkan modulnya tidak lama ini." Ravi tampak menanggapi masalah ini dengan tenang.
"Lagipula semua hal tidak akan selalu berjalan dengan sempurna dalam sekali percobaan. Akan ada ruang untuk perbaikan yang bisa dilakukan agar bisa meraih solusi yang optimal."
Lutfie mengangguk setuju setelah mendengarkan ucapan Ravi, "Aku setuju dengan hal itu. Meskipun koordinat keluar kita melenceng dari target yang diinginkan, kita masih bisa menyesuaikan sistemnya hingga mencapai titik optimalnya."
"Akan lebih baik jika kita memang mendapatkan beberapa hasil yang belum optimal dengan kemampuan Hyperdrive kapal ini dalam kurun waktu sekarang hingga selanjutnya agar bisa digunakan sebagai acuan perbaikan serta penyesuaian untuk kedepannya."
Karena mendapatkan dua komentar yang saling tidak terbantahkan satu sama lain, Attara hanya bisa menerimanya apa adanya tanpa banyak berkomentar lebih. Dirinya segera meminta para awak yang bertugas pada bagian mesin kapal untuk melakukan penyesuaian terhadap modul Space Hyperdrive berdasarkan data yang sudah dikirimkan olehnya melalui sistem komunikasi.
Kapal SS Bima Sakti terus berlayar secara perlahan dengan kecepatan minimum hingga mulai memasuki zona terluar Olympus Mons Ad Astra. Tiga kapal penjelajah cepat yang tengah melakukan patroli di area tersebut langsung meluncur mendekati SS Bima Sakti untuk melakukan kontak komunikasi sebagai prosedur identifikasi kapal yang memasuki zona tersebut.
[Disini Kapal Penjelajah Cepat AES (Astral Eclipse Ship) Alatreon, tolong identifikasikan diri!]
"AES Alatreon, kami adalah Kapal Penjelajah SS Bima Sakti dari Stellar Nova Sentinels. Kami baru saja melakukan ujicoba Hyperdrive dari Astralos Moonbase Station setelah melakukan pemasangan modul Space Hyperdrive pada kapal ini." ucap Ravi untuk menjawab kontak komunikasi dari salah satu kapal penjelajah cepat tersebut.
[Identifikasi diterima. Menunggu konfirmasi data pemindaian dari AES Lancastar]
Tidak membutuhkan waktu lama, data pemindaian dari AES Lancastar langsung masuk kedalam sistem komunikasi AES Alatreon dimana kemudian dicocokan dengan data identifikasi yang diberikan sebelumnya.
[Data identifikasi dan pemindaian terkonfirmasi sama. Selamat datang di zona Olympus Mons Ad Astra. Kami selaku dari anggota Astral Eclipse Battalion, mohon maaf atas tindakan sebelumnya dikarenakan tengah rawannya ancaman kelompok asing yang tengah membayangi kami]
"Ancaman kelompok asing? Mungkinkah hal itu menyangkut soal keamanan jalur pelayaran kapal dagang antar planet?"
[Tepat sekali. Belum lama ini, ada kejadian pembajakan salah satu kapal pengiriman dari Bumi oleh sekelompok perompak dimana seluruh muatan dijarah dan awak kapal disandera untuk mendapatkan uang tebusan.]
"Begitu ya. Sepertinya kami datang di momen yang kurang tepat."
[Kami takut jika itu memang kenyataannya]
Ravi tampak berpikir keras guna memahami problema yang tengah dihadapi oleh Astral Eclipse Battalion. Dirinya tidak menyangka akan menemui kondisi yang tidak menguntungkan bahkan terprediksi sebelumnya. Benar-benar suatu hal yang datang secara tiba-tiba dan tak terduga sedikitpun.
Kapal SS Bima Sakti terus melanjutkan pelayarannya sesuai dengan jalur yang telah ditetapkan sebelumnya dengan didampingi ketiga kapal penjelajah cepat tadi yaitu, AES Alatreon, AES Lancastar, dan AES Carnelian. Meskipun hanya berlayar melewati zona terluar Olympus Mons Ad Astra selagi mengisi ulang tenaga serta melakukan penyesuaian pada modul Space Hyperdrive, ketiga kapal penjelajah cepat tersebut terus mengiringi laju SS Bima Sakti.
Tampak dari kejauhan terdapat sebuah kapal transportasi barang yang berlayar menuju kearah Olympus Mons Ad Astra dimana kali ini tengah dibayang-bayangi oleh beberapa kapal perompak yang bergerak tidak jauh dibelakangnya. Mereka terus membayangi kapal tersebut selama beberapa menit demi memastikan tidak ada gangguan yang akan menganggu rencana pembajakan yang akan dilakukan serta akses masuk ke kapal yang akan dipergunakan nantinya.
Aksi pembajakan langsung dilaksanakan setelah semua dipastikan aman dan sesuai dengan rencana dimana dua kapal pembajak langsung mengapit kedua sisi kapal transportasi tersebut dan merangsak masuk kedalam kapal guna memaksa seluruh awak dikumpulkan di suatu tempat sebagai tawanan. Sementara itu, tiga kapal perompak lainnya langsung memposisikan diri untuk mengamankan area sekitar sekaligus menjadi tim pemantau yang bertugas mengawasi kapal-kapal milik Astral Eclipse Battalion yang akan merespon aksi pembajakan mereka.
"Tampaknya kita benar-benar tidak beruntung dan harus menyaksikan suatu hal yang ditakuti oleh Astral Eclipse Battalion dihadapan kita kali ini," ungkap Lutfie sembari memperhatikan momen pembajakan tersebut.
[SS Bima Sakti, sepertinya kami harus meninggalkan kalian karena harus merespon situasi darurat pembajakan di depan.]
"Kami mengerti, AES Alatreon. Tidak perlu mengkhawatirkan kondisi kami untuk saat ini."
[Terima kasih atas pengertian kalian, SS Bima Sakti. Kami pergi terlebih dahulu.]
Seketika itu juga kapal AES Alatreon, AES Lancastar, dan AES Carnelian langsung melaju dengan cepat meninggalkan SS Bima Sakti untuk bergegas menangani masalah pembajakan kapal yang ada tidak jauh di depan mereka. Terlihat dua kapal penjelajah lainnya dari Astral Eclipse Battalion yang berada tidak jauh lokasi pembajakan langsung ikut merespon keadaan tersebut. Tidak membutuhkan waktu lama, ketiga kapal perompak yang berjaga tadi langsung melesat cukup cepat untuk menyambut armada kapal Astral Eclipse Battalion dan terjadilah kontak tembak yang cukup intens.
"Apakah kita perlu membantu mereka, Ravi?"
"Untuk saat ini, kita lebih baik memantau dari jauh terlebih dahulu dan menganalisa situasinya. Jika memang terpaksa, kita akan ikut turun tangan berdasarkan hasil pengamatan yang didapatkan." Ravi tampak berusaha untuk tidak gegabah memutuskan tindakan yang akan diambil.
"Lagipula, kita belum tahu pasti kapabilitas kelompok perompak tersebut. Akan lebih baik kita mendapatkan informasi tersebut sebelum bertindak lebih jauh, Lutfie."
Baru beberapa menit berlalu, dua kapal penjelajah milik Astral Eclipse Battalion berhasil ditumbangkan oleh kelompok perompak tersebut meski mereka kalah dalam segi jumlah. Taktik yang digunakan oleh mereka benar-benar membuat kapal penjelajah milik Astral Eclipse Battalion terutama AES Alatreon menjadi kewalahan. Kapal AES Lancastar dan AES Carnelian mengalami kerusakan ringan, sementara AES Alatreon harus menerima kerusakan yang terbilang tidak terlalu berat.
Ravi bersama Lutfie dan Attara yang dari tadi mengamati dari kejauhan langsung mendapatkan informasi yang butuhkan dan mulai menarik kesimpulan terhadap seberapa besar kapabilitas kelompok perompak yang akan dihadapi jika mereka harus turun tangan membantu armada kapal Astral Eclipse Battalion.
"Sekarang kita tahu kalau kelompok perompak tersebut menggunakan kapal perusak dengan dilengkapi generator lapisan pelindung. Meski kalah dalam segi kekuatan persenjataan dan jumlah, mereka benar-benar memanfaatkan taktik yang cerdik dalam segi manuverbilitas kapal yang digunakan." Ravi mengungkapkan kembali informasi yang didapatkan setelah mengamati konfrontasi tadi.
"Jadi, bagaimana keputusan kita?" Lutfie menatap kearah Ravi yang berusaha mengolah informasi tersebut.
Dalam sekejap, Ravi langsung menentukan keputusan yang akan diambil kali ini. "Kita akan ikut turun tangan membantu mereka. Lagipula, ini juga menjadi kesempatan baik untuk memastikan sistem persenjataan kita berfungsi dengan baik jika dihadapkan dengan kondisi yang tidak jauh berbeda seperti kali ini."
"Terlebih lagi, kita bisa mencoba persenjataan rahasia yang dimiliki oleh kapal SS Bima Sakti ini. Bukan seperti itu, Attara?"
"Yah, aku rasa memang tidak ada salahnya kita mengujicobakan senjata rahasia yang telah lama dikembangkan itu," respon Attara yang setidaknya mengetahui soal senjata tersebut meski dirinya cuma bertugas di bagian navigasi kapal, "Akan tetapi, aku tidak menyarankan untuk menggunakannya di awal. Itu bisa menjadi bumerang untuk kita kedepannya."
"Aku tahu yang kamu maksudkan. Kita akan simpan itu sebagai serangan kejutan." Ravi mengangguk pelan karena memahami kekhawatiran itu, "Kalau begitu, sudah diputuskan."
"SS Bima Sakti, kecepatan penuh. Kita akan membantu Astral Eclipse Battalion dalam menangani kelompok perompak."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top