Aku dan sang sopir mendobrak pintu itu, memaksa masuk. Sungguh, aku berharap bahwa rumah ini lebih baik kosong saja, tetapi pemandangan yang berbeda disuguhkan tepat di hadapanku.

Aku melihat sosok lelaki tengah terbaring dengan lehernya yang digorok. Diletakkan dengan baik di tengah-tengah ruangan. Lilin-lilin menyala mengitarinya dengan goresan heksagram di bawah lelaki itu.

Sungguh, aku terkejut.

Jika aku masuk, mungkin saja orang-orang ini tengah menungguku dan menjadikanku tumbal selanjutnya. Namun, aku tidak benar-benar tahu.

Jika Anda memilih untuk menyelidiki apa yang terjadi, pindah ke halaman 7

Jika Anda memilih untuk berlari keluar, pindah ke halaman 8