21
"Ya, aku baru datang ke kota ini. Ini kali pertama."
Namun, orang itu mengucapkan hal yang tak kuduga. "Kalau begitu, matilah kau."
Kurasakan tusukan pada perutku. Sebuah pisau menancap, kemudian ditariknya kembali.
Aku kesakitan. Sungguh. Darah muncrat keluar begitu pisau itu dilepaskan. Perutku bagaikan menyembur api.
Aku terjatuh, bersimbah darah di atas jalanan yang menghitam. Langit semakin gelap, tetapi tak dapat kurasakan apapun selain keringat dingin yang menjalar melalui tubuhku.
Aku tidak dapat bangkit, darahku keluar dengan cepat. Aku kehabisan darah.
Aku tidak tahu apa yang terjadi. Yang pasti, sesosok makhluk menyembul keluar, menghalangi langit dan membuatnya semakin gelap.
Dalam sekian detik, matahari berubah menjadi merah.
Sebuah kehancuran.
Apakah ini yang dimaksud oleh sang penelepon?
TAMAT
Mohon untuk mengunjungi Bagian Catatan Penulis pada halaman terakhir ^_^
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top