Part 5
Ini sudah lima belas menit ia berlatih menari dikelas yang tertutup dan mendadak pintu terbuka dengan lebar. Sebenarnya ia tidak ingin menoleh kearah orang yang datang, mungkin saja penari lainnya atau mungkin berasal dari kelas lain. Tapi ketika ia mendengar suara langkah kaki yang berat, mau tidak mau Clara mengangkat kepalanya dan menatap kearah suara itu.
Disana berdiri seorang pria bertubuh gelap dengan sorot mata tajam namun teduh, tengah menatapnya dengan begitu intens. "..Dave?"
"Kamu masih saja berlatih? Ini hari minggu dan kamu memilih untuk berlatih dibanding menghabiskan waktu diluar?" Tanya Dave dengan nada biasa sambil berjalan menuruni undakan anak tangga dan berhenti 2 meter dari Clara.
Clara mengepalkan kedua tangan di sisi tubuhnya, ia harus berusaha menahan dirinya agar tidak menjerit dan berlari memeluk pria itu. "Apa yang kamu lakukan disini?"
"Memangnya menurut kamu, apa yang sedang aku lakukan disini?" Tanya Dave balik. Dan Clara tidak ingin menjawabnya, jadi Dave bertanya lagi, "Kamu tidak mau tahu apa yang aku lakukan disini, Cla?"
"Tidak. Kamu tidak perlu menjelaskannya kepada aku dan aku juga tidak mau tahu mengenai hal itu, Dave. Kamu bebas melakukan apapun yang kamu suka" ucap Clara dengan dingin dan mulai duduk sambil melepas sepatu baletnya, sudah tidak mungkin baginya untuk berlatih sementara pria itu menatapnya dengan tatapan yang mampu membuatnya bergetar mendambakan pria itu.
Yang dipikirkan Clara adalah pria itu marah karena ucapannya dan segera pergi meninggalkannya. Itulah kenapa Clara berkata dengan kasar, karena bukankah pria tidak tahan dengan ucapan kasar? Karena semua itu bisa menyakiti ego mereka
Tapi Clara salah. Karena menit berikutnya tubuhnya ditarik berdiri dan kedua tangannya dicengkram dengan kuat oleh Dave. "Hentikan permainan ini, Cla. Apa yang sebenarnya sedang kamu mainkan disini?"
"Aku tidak sedang memainkan apapun"
"Aku tanya sekali lagi, Cla. Peran apa yang sedang kamu mainkan disini?" Tanya Dave lagi dengan nada lebih ketus. "Apa yang kamu inginkan? Membuat aku membenci kamu?"
Clara menyentak tangan Dave dan menatap pria itu dengan dingin, "Aku tidak sedang memainkan peran apapun. Aku sudah mengatakan kepadamu kalau aku tidak lagi menginginkanmu, apa itu semua tidak cukup memberitahumu kalau hubungan kita sudah berakhir?"
"..Kamu sedang berbohong dan aku tidak suka dibohongi"
"Kenapa kamu berpikir kalau aku sedang berbohong?" Clara mendongak dan menatap pria itu dengan dingin. "Dan kenapa kamu mau repot-repot mendekatiku lagi padahal kamu sudah bertunangan dengan Claire?"
Tangan Dave mencengkram erat lengan atasnya dan mengguncangnya beberapa kali dengan kasar, "Itu karena kamu meninggalkan aku tepat saat acara pertunangan kita dimulai! Dan kamu bersikap seakan-akan aku-lah yang sudah menghianati kamu, Cla!"
"Aku tidak bermaksud seperti itu. Lepaskan aku, Dave. Kamu menyakiti aku" Clara berusaha melepaskan cengkraman Dave dilengannya
"Menyakiti? Dan apa yang kamu lakukan tidak menyakiti aku?! Tindakan kamu lebih menyakiti aku dibanding aku yang menyakiti kamu! Apa kamu tidak bisa membayangkan perasaan aku yang kamu tinggalkan dihadapan 500 relasi aku?"
Tentu saja Clara tahu. Ia sudah sangat menyakiti Dave dan itu pasti sangat mencoreng nama Longstone sebagai satu-satunya pebisnis handal di seluruh dunia, dengan bisnis dan cabang perusahaan yang beredar dibeberapa Negara. Bahkan saat pertunangan direncanakan, Dave sudah sengaja mengajak para relasi pentingnya untuk menghadiri acara yang berbahagia itu. Tapi ia sudah merusaknya—Clara sudah merusaknya.
Clara menyentak tangan Dave hingga cengkramannya terlepas, lalu ia mundur selangkah sambil memegangi kedua lengannya yang terasa sakit. "Dari awal pertunangan itu adalah milik kamu dan Claire. Dan semua itu tidak termasuk aku, jadi kenapa aku harus datang keacara pertunangan itu?!"
"Karena kamu kekasih aku! Apa itu sudah cukup menjelaskan semuanya? Sampai kapan kamu mau bersikap egois seperti ini, Cla?!"
"Aku tidak egois" Clara menekankan ucapannya dan ia mengutuk pria itu karena mengatai dirinya seperti itu. Kalau dia egois, yang akan dilakukan Clara bukannya meninggalkan Dave tapi menyetujui pertunangan itu dan maju sebagai Claire atau sebagai siapapun hanya untuk mendapatkan pria itu
Tapi buktinya, ia tidak mengambilnya. Clara tidak mengambil kesempatan itu. "Kamu-lah yang egois, Dave. Mau sampai kapan kamu bersikap seperti anak kecil? Kita tidak pernah benar-benar bersama. Kamu dan aku hanyalah bermain-main dengan peran kekasih, tapi kamu adalah tunangan Claire. Kedua keluarga kita sudah memutuskan hal itu" Clara menarik nafas panjang dan berusaha mempertahankan poker face-nya, "Dari awal yang aku inginkan hanyalah pembelajaran darimu sampai aku berhasil mendapatkan pria yang benar-benar aku inginkan"
"Dan siapa pria yang sedang kamu maksudkan disini"
"kamu tahu siapa dia. Jadi kenapa kita harus membahasnya?!" bentak Clara. Ia tidak ingin melanjutkan pembicaraan ini. Bukankah sudah sangat buruk dengan berbohong kepada pria itu kalau semua ini adalah kebohongan? "Ini tidak ada hubungannya dengan kamu"
Dave mencengkram lengan Clara lagi dan menatapnya dengan marah, "Semua yang berhubungan dengan kamu ada hubungannya dengan aku. Jadi, jawab pertanyaan aku, Cla. Siapa pria itu?"
"Phillip. Pria yang selama ini ada dihati aku itu tidak lain adalah sahabat aku sendiri. Phillip Xarylr dan kamu mengenalnya dengan baik"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top