Part 13
People don't understand us. They don't understand me. They think it's so black and white, that he makes me miserable and that I should be with someone else and I deserve something else. But it's not black and white at all. It's gray. It's a never ending world of gray
Clara menarik tangannya dan matanya seakan mencari perlindungan, "Aku tidak akan kemana-mana denganmu, Dave, lepaskan aku sekarang juga!"
"Kamu akan diam dan mengikuti kemauan aku atau kamu akan membuat kita berdua malu ditempat ini, Cla. Percayalah aku mampu melakukan adengan live disini dan aku tidak perduli dengan tatapan orang, tapi tidak dengan kamu bukan?" bisik Dave ditelinga gadis itu dan ia cukup senang dengan sikap Clara kemudian karena gadis itu terdiam tanpa mengucapkan sepatah katapun, setidaknya ancamannya berhasil
Semenit kemudian Clara memekik karena Dave memanggulnya dan adegan itu membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian tamu lain yang ada di bar itu, "Turunkan aku sekarang juga, Dave!"
Dave tidak menjawab
Mereka berdua tahu walaupun Clara mengutuk, menghina Dave dengan sederetan kata-kata kasar yang didengarnya di tempat kerja atau berusaha memukul punggung pria itu dengan tangannya, pria itu tidak akan melepaskannya. Dave tidak akan melepaskannya, karena pria itu terlalu marah sekarang. Clara menyadarinya, sangat menyadari-nya.
*
Dave memanggul tubuh Clara dan membawanya kedalam lorong VIP yang sering digunakannya tanpa diketahui Clara, pemilik bar ini adalah milik sepupu Jack dan untungnya sepupu Jack meneleponnya untuk mengabarkan betapa bodohnya tunangannya ini karena terlihat mabuk dalam balutan gaun minim berwarna merah terang.
Sialan, bahkan dada penuh gadis itu terlihat menyembul karena bra push up yang digunakannya. Apa gadis ini tidak tahu betapa menarik dirinya sekarang?
Ia bahkan harus menahan nafas saat gadis itu menatapnya dengan sikap menantang yang malah membuat Dave ingin merobek gaun itu, mencumbu seluruh tubuh Clara habis-habisan dan membiarkan gadis itu menjeritkan nama-nya, namanya dan bukan nama Xarlyr sialan itu!
Clara memekik kesakitan ketika Dave mendorongnya ke tembok dingin disuatu ruangan yang tidak diketahuinya. Punggungnya yang terbuka terasa dingin dan ia mendongakkan wajahnya lalu terdiam setelah melihat wajah keras Dave. "Sekarang hanya ada kamu dan aku" ucap pria itu dengan suara berbahaya
"Dave" panggil Clara lembut, ia harus melakukan sesuatu untuk menenangkan hati Dave yang marah, tapi bagaimana? "Dengar, kita bisa membicarakan hal ini baik-baik dan—"
"Baik-baik? Coba jelaskan pada aku, Cla, jelaskan dengan benar apa yang kamu maksud dengan baik-baik? Karena sepengetahuan aku, beberapa hari ini bahkan mungkin dua minggu ini kamu sama sekali tidak bisa diajak bicara baik-baik, yang kamu lakukan hanyalah menghindari aku dan memainkan peran yang tidak pernah kamu lakukan sebelumnya!"
"Aku sudah mengatakannya berkali-kali padamu kalau aku tidak sedang memainkan peran apapun, sebenarnya apa sih yang kamu inginkan dari aku?"
"Semua yang aku inginkan dari kamu cuma satu, coba katakan sekali lagi tepat dimuka aku kalau kamu sama sekali tidak menginginkan aku dan yang kamu inginkan hanyalah si sialan Xarlyr!" ucap Dave ketus, ia tidak mengatakannya hanya untuk menggertak. Kalau Clara sampai mengatakan apa yang tidak ingin didengarnya, ia akan menghancurkan Xarlyr dan semua bisnis keluarga Houston, dan ia akan—
Clara mengangkat wajahnya dan menatap pria itu lekat-lekat, kedua tangannya dikepalkan dengan sangat erat hingga kukunya seakan menusuk telapak tangannya. Kamu bisa mengatakannya Cla, katakan dan semuanya akan selesai sampai disini. "Aku tidak menginginkan kamu, yang aku inginkan hanyalah Phillip dan tidak akan berubah"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top