Sawer Panganten Sunda

Berbicara tentang pernikahan, semua orang pasti ingin melakukan hal sakral ini. Setidaknya sekali seumur hidup. Di Indonesia yang memiliki keragaman suku dan budaya menjadikan banyak sekali ragam upacara pernikahan. Salah satunya suku Sunda yang memiliki prosesi upacara pernikahan. Dan ini cukup panjang.

Prosesi tersebut tidaklah hanya dilakukan pada hari H saja. Melainkan sudah dilakukan di jauh-jauh hari. Bahkan seminggu sebelumnya. Dimulai dengan prosesi pranikah, yang biasanya dilakukan beberapa hari bahakan seminggu sebelum nikah.

Mengutip dari tokopedia tentang susunan acara, ritual, dan prosesi pernikahan adat sunda lengkap seperti di bawah ini:

1. Neundeun omong

Dilakukan oleh orang tua pihak laki-laki kepada orang tua pihak perempuan untuk memastikan jika calon pengantin perempuan belum nerima lamaran dari pihak lain.

2. Narosan

Prosesi ini merupakan lanjutan dari tahap neundeun omong. Dimana orang tua calon pengantin laki-laki menyerahkan sirih lengkap dengan uang pengikat sebagai tanda jika pihak laki-laki ikut andil dalam biaya pernikahan. Selain itu juga biasanya disertai dengan menyerahkan cincin meneng sebagai pengikat.

3. Seserahan

Biasanya dilakukan tujuh hari sebelum pernikahan yaitu pihak laki-laki menyerahkan perlengkapan pernikahan seperti pakaian, uang, makanan, dll.

4. Ngeuyeuk Seureuh

5. Membuat Lungkun

6. Berebut Uang

Ketika sudah memasuki waktu pernikahan sehari sebelumnya biasanya diadakan acara siraman. Beberapa prosesi di dalamnya yaitu: Ngecakeun Aisan, Ngaras, pencampuran air siraman, Siraman, Ngerik,

Nah, tibalah pada acara inti yang dilakukan pada hari H pernikahan. Adapun rangkaian prosesi di dalamnya:

1. Penjemputan Calon Pengantin Pria

2. Ngabageakeun

3. Akad Nikah

4. Sungkeman

5. Saweran

6. Meleum Harupat

7. Nincak Endog

8. Ngaleupaskeun japati

9. Muka Panto

10. Huap Lingkup

11. Pabetot Bakakak Hayam

Di sini yang akan kita bahas adalah prosesi Saweran. Prosesi ini dilakukan pada hari H pernikahan. Sawer sudah merupakan bagian dari pernikahan bagi sebagian masyarakat Sunda. Belum lengkap rasanya jika tidak ada upacara sawer dalam resepsi pernikahan.

Melansir dari ejurnalpatanjala.kemendikbud.go.id Sawer (nyawer) adalah salah satu adat kebiasaan pada orang Sunda, yang termasuk ke dalam tata cara upacara adat pernikahan. Kata-kata dalam sawer umumnya mempergunakan bahasa yang sudah biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari, sehingga isi, tema dan amanat mudah dipahami.

Adapula pengertian lain dari nyawer berasal dari kata panyaweran, yaitu tempat jatuhnya air hujan dari atas genteng. Nah, dari pengertian inilah yang membuat prosesi sawer dilakukan di luar rumah. Dan Sawer sendiri berasal dari kata awer yang berarti air yang menyiprat.

Nyawer sendiri merupakan budaya menaburkan benda-benda kecil yang dilakukan oleh kedua orangtua mempelai.

Ketika prosesi sawer akan dilalukan, para orangtua dan anak kecil tidak harus diperintah lagi sudah berada di dekat kedua pengantin. Untuk memungut benda-benda yang disawerkan. Mereka akan berebut memungut benda-benda tersebut. Ada sebuah kepercayaan yang mengatakan jika benda-benda tersebut akan membuat siapa saja yang mendapatkannya mudah rezeki dan gampang jodohnya.

Ada pun makna dari penaburan benda-benda tersebut merupakan petunjuk bagi kedua pengantin. Jika hidup mereka senang berkecukupan, maka ingatlah untuk sedekah dan berbagi dengan sesama.

Ketika saat menaburkan itu kedua pengantin duduk di bawah sebuah payung yang melindungi mereka. Dan selama prosesi berlangsung diiringi oleh juru sawer yang menembangkan kidung. Isi dari kidung itu sendiri berupa tuntunan hidup bagi kedua pengantin.

Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk sawer biasanya berupa beras putih, kunyit, bermacam bunga rampai, uang logam/kertas, sirih, permen, payung, dan beras kuning yang sudah direndam dalam air kunyit. Semua itu memiliki makna mewakili dalam mendoakan kedua pengantin.

Ada pun makna dari benda-beda tersebut adalah:

1. Beras

Melambangkan kesejahteraan dan kebahagian. Berharap jika kedua pengantin akan hidup dalam keadaan serba berkecukupan.

2. Kunyit

Dalam bahasa Sunda sendiri disebut dengan kata koneng temen. Warna kuning dari kunyit ini diumpamakan sebagain emas. Berharap jika pengantin hidup tidak kekurangan.

3. Bunga-bunga

Bunga yang bianya mengeluarkan harum mewangi. Mengharapkan jika nama kedua pengantin ini akan harus dengan perilaku baik mereka.

4. Uang logam

Diartikan sebagain kekayaan. Sehingga diharapakan pula kedua pengantin mempunyai banyak kekayaan.

5. Payung

Simbol dari payung adalah kewaspadaan.

6. Sirih

Melambangkan kerukunan. Sehingga nantinya dengan harapan kedua pengantin akan selalu hidup rukun, damai, saling pengertian, seiya sekata.

7. Permen

Seperti rasa permen yang manis maka begitu pula harapan bagi kehidupan kedua pengantin nantinya. Senantiasa manis dan harmonis.

Maka dengan demikian makna dari sawer itu petuah atau nasihat dan wasiat dari orang tua yang telah diwakilkan pada juru sawer.

Lagu atau tembang sawer yang ditembangkan oleh juru sawer berisi nasihat untuk pengantin yang dilakukan ketika menebarkan/mengawurkan benda-benda yang berada dalam sawer.

Bahasa yang digunakan biasanya merupakan bahasa yang lugas, magis, simbolik. Dan biasanya juga tingkat bahasa yang digunakan itu halus dan sedang. Berbentuk pupuh atau puisi bebas yang banyak memakai kata-kata tertentu atau pilihan.

Selain itu berupa kidung nasihat yang menambah kekhidmatan prosesi sawer. Syarat akan nasihat bekal kehidupan. Ada juga yang berupa candaan.

Adapun contoh dari kidung Sawer Panganten Sunda:

Bismillah damel wiwitan

Mugi Gusti nangtayungan

Eulis Asép nu réndéngan

Mugia kasalametan

Salamet nu panganténan

Ulah aya kakirangan

Sing tiasa sasarengan

Sangkan jadi kesenangan

Seperti itulah rangkaian prosesi pernikahan Adat Sunda.

Artikel ini disarikan dari berbagai sumber. Link ada di bawah. Gambar sendiri diambil dari Pinterest.


Sumber:
http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/111

https://kumparan.com/ciremaitoday/mengenal-prosesi-sawer-pengantin-sunda-1552828877690034764

https://www.tokopedia.com/blog/susunan-acara-ritual-pernikahan-adat-sunda-rlt/

https://www.nu.or.id/post/read/85834/tembang-sawer-sunda-dan-nilai-nilai-islam

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top