Pesona Drama Korea

Gaung Korea memang tidak bisa dipungkiri lagi sudah merambah hampir ke semua kalangan. Salah satunya adalah Drama Korea. Lebih popular dengan sebutan Drakor.

Familerkah dengan istilah Drakor ini? Drama Korea merupakan serial derama yang ditayangkan di televisi Korea berupa miniseri.

Semakin lama semakin terkenal dan mampu menghipnotis banyak orang. Menjadi tren yang bukan hanya bagi kalangan muda, tapi mampu menembus kaum ibu-ibu. Menjadi favorit hampir di semua lapisan masayarakat. Baik itu tua maupun muda, lali-laki ataupun perempuan.

Apalagi sekarang banyak diputar di stasiun televisi nasiaonal. Dampaknya jelas terlihat. Begitu banyak yang menggandrunginya.

Drama Korea telah banyak mencuri hati para penggemarnya yang disebut drakor mania. Sudah banyak drama Korea yang terkenal di Asia, termasuk Indonesia tentunya. Menembus negara-negara di Amerika latin, bahkan Timur Tengah.

Sebut saja Winter Sonata dan Endless Love yang pernah ditayangkan salah satu stasiun televisi nasional pada tahun 2002, SCTV.

Jumlah episode dalam darma Korea biasanya tidaklah banyak. Berkisar antara 16-20 episode.Namun adaa juga yang menembus 50-100 episode. Hitungan tersebut bisa dikatankan sangat panjang jika di dalam drama Korea.

Di dalam drama Korea biasanya menyajikan kebudayaan Korea dalam tayangan-tayangannya. Dan dengan begitu tanpa sadar yang menonton akan mengenal tentang kultur budayanya. Merupakan strategi Korea Selatan dalam memperkenalkan Kebudayaannya melalui produk hiburan yaitu Drama Korea.

Sederet drama Korea yang masuk ke Indonesia hampir tak pernah kehilangan penggemarnya. Popularitasnya bisa dikatakan sudah mengalahkan sinetron buatan dalam negeri. Kenapa bisa seperti itu?

Ada beberapa hal yang menyebabkan drama Korea begitu booming di masyarakat Indonesia:

1. ALur cerita jelas

Ini bukan berarti cerita sinetron Indonesia tidak jelas atau alay semua. Namun, dari kebanyakan sinetron yang tayang memang demikian. Terkesan kaku, bertele-tele dan tidak menarik. Berbeda dengan drama Korea. Memang tidak semua juga, tapi bisa dikatakan dari kebanyakan memiliki alur yang pas sesuai dengan porsi.

Konflik yang disajikan pun tidak ke mana-mana. Artinya tetap berfokus pada pemain utama.

2. Visual para pemain

Salah satu daya Tarik dari drama Korea adalah visual para pemainnya. Sebut saja The Heirs, W, sampai Moon Lover yang memasang visual cantik serta ganteng sebegai pemeran utamanya. Bukan tanpa alasan, hal ini disengaja untuk menarik minat penonton dan menaikkan rating drama.

Bukan berarti para artis Indonesia tidak menarik, tapi memang visaulasi arti Korea Selatan tidak dapat dipungkiri sudah mampu menarik banyak penggemar. Ini dukung dnegan proporsi tubuh mereka yang bisa dibilang sempurna.

Standar kecantikan di sana memang mempunyai nilai tambah di dalam masyarakatnya. Dan indrustri hiburannya pun menerapkan standar kompetitif untuk para visual. Angensi hiburan menyeleksi anak asuhnya dengan lebih mengunggulkan visual. Bukan berarti talenta tidak menjadi pertimbangan juga.

Tak heran jika Korea Selatan berhasil menjadi pusat kecantikan dan tempat praktek operasi plastik terbesar di dunia. Ini karena seolah cantik itu wajib di sana.

3. Akting para pemain.

Menjadi seorang actor atau aktris tidaklah mudah. Selain memiliki visual yang cantik/tampan, dituntut juga untuk memiliki skill akting yang baik. Dan itu didapatkan tidak secara instan. Butuh waktu bertahun-tahun menjalani pelatihan sebagai trainee sebelum bisa debut. Tentunya pelatihan yang dijalani pun secara rutin. Selain itu diharuskan juga menjaga penampilan. Seperti menjalani diet yang ketat.

Maka tidak diherankan jika sudah memerankan peran akan membuat paara penonton terpesona. Selain itu hubungan dan komunikasi di antara pemanin pun terjalin baik. Tampak begitu natural ketika di dalam drama.

4. Musik latar

Original Soundtrack atau OST merupakan hal yang harus ada di dalam drama Korea. Menjadi salah satu bagian yang mendukung kesuksesan dari drama itu sendiri. Akting para pemain yang memukau, alur cerita menarik, serta musik yang menyentuh, menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Musik latar ini sendiri biasanya memang sengaja dibuat oleh penata musik, tapi tak jarang ada yang mengambil lagu dari musisi yang sudah liris.

Dan musik latar/saoundtrack ini selalu mengiringi di beberapa adegan. Membuatnya terasa lebih hidup. Sebut saja OST dari beberapa drama yang pernah booming. Membuatnya terkenal dan dramanya pun sukses di pasaran. Menyabet beberapa penghargaan.

Memang berbeda dengan Indonesia yang tidak begitu memperhatikan musik latar.

5. Kualitas gambar yang bagus

Perkembangan teknologi di Korea Selatan memang jauh lebih maju bila dibandingkan dengan Indonesia. Ini juga berpengaruh pada pengambilan gambar pada setiap adegan di dalam drama. Production house di sana menggunakan kamera dengan kualiatas gambar HD untuk setiap adegan yang dilakukan. Dengan angle penuh atau menyeluruh. Sedikit berbeda dengan Indonesia yang lebih sering menampilkan gambar setengah badan atau jarak dekat.

Pengambilan gambar dari setiap adegan bisa dilakukan secara berulang-ulang sampai mendapatkan hasil yang memuaskan. Dari segi editing video pun dilakukan denagn teknologi tinggi sehingga menghasilkan kualitas terbaik.

Namun di balik itu semua tidak bisa dipungkiri jika biaaya yang dikeluarkan akan jauh lebih besar, sebanding dengan teknologi yang digunakan. Tidak bisa disamakan pula dengan serial biasa.

6. Episode tidak terlalu banyak

Jumlah episode menjadikan drama Korea lebih membuat penasaraan. Biasanya hanya 16-20 episode saja. Itu pun mengangkat tema, konflik yang rumit dan kompleks, tapi tetap menarik. Untuk drama yang lebih komplek seperti drama saeguk biasanya lebih banyak. Sekitar 50-75 episode kerena membutuhkan waktu yang lebih lama dengan tingkat kerumitan lebih tinggi dibanding drama percintaan atau tema anak sekolah. Berbeda dengan Indonesia. Sinetron bisa menembus ratusan episode bahkan mencapai seribu. Dengan jadwal tayang setiap hari. Sangat berbeda dengan drama Korea yang tayang hanya dua kali seminggu. Dengan begitu satu judul drama bisa tamat dalam waktu kurang lebih empat bulan.

7. Nilai positif yang terkandung.

Bukan hanya sebagai hiburan semata. Di dalam drama Korea terkandung nilai postif yang ingin disampaikan. Seperti bullying. Bagaimana itu terjadi dan akibatnya. Banyak motivasi terkandung pula di dalamnya. Alasan ini yang membuat drama Korea sangat digandrungi. Namun bukan berarti produksi lokal tidak mengedukasi. Masih banyak pula tontonan yang tidak hanya menjadi hiburan tapi bisa menjadi tuntunan.

Nah, setelah ini, apakah tertarik untuk menonton drama Korea? Jika iya. Setelah menontonya, bagaimana pula pendapatmu?

Gambar dari Pinterest.
Disarikan dari sumber:

https://www.boombastis.com/drama-korea-indonesia/49518

https://www.kompasiana.com/adindakart/5c0914a912ae947ec3654c44/perspektif-mereka-akan-drama-korea

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top