Kuliner Khas Sumedang

Kamu termasuk generasi milenial? Jika iya, tentunya mengikuti perkembangan zaman. Dari mulai teknologi sampai pada kuliner. Begitu banyak makanan yang menjadi favorit anak muda sekarang. Cita rasa modern.

Namun, masih adakah yang masih menyukai makanan tradisonal?

Pernah dengar nama "Opak ketan"? Makanan olahan yang terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan parutan kelapa serta bumbu tambahan, lalu ditanak, dan ditumbuk halus sehingga menjadi adonan yang bisa dicetak. Setelah itu dijemur kemudian dipanggang di atas bara api. Makanan ini rasanya renyah dan gurih.

Selain tahu, Sumedang pun terkenal dengan makanan khasnya yaitu Opak Cimanggung. Berbeda dengan opak lainya karena dari bahan dan proses pengolahannya yang dilakukan dengan sepenuh hati.

Satu bungkus harganya dibandrol dengan harga kirasan tiga puluh ribu. Cukup terjangkau. Camilan yang akan membuatmu ketagihan dengan cita rasa khas tradisonal. . Pengolahannya masihlah sederhana. Biasanya diproduksi pengrajin rumahan.

Opak adalah makanan yang sudah turun temurun bahkan saat Sumedang masih menjadi Kerajaan Sumedang Larang. Makanan ini dulunya adalah camilan favorit para bangsawan. Dan sampai sekarang masih menjadi camilan yang biasa dikonsumsi masyarakat setempat. Terutama saat acara tertentu seperti hajatan dan selamatan. Opak selalu ada. Kalau misal tidak ada rasanya ada yang kurang. "Opaknya mana?" emot

Makanan ini bisa menjadi oleh-oleh ketika mengunjungi Sumedang. Ada banyak toko di sepanjang Cicalengka-Nagreg yang menjualnya. Atau di jalan sebelum melewati Cadas Pangeran. Harganya cukup terjangkau, sekitar 30 ribuan per bungkus sudah bisa membawa pulang camilan ini.

Kelezatan Opak tidak akan kalah dari makanan modern. Perlu bukti? Silakan beli dan rasakan sendiri. Jangan lupa untuk mengajak keluarga untuk mencicipinya.

Srtelah mencicipi kelezatan Opak, ada Ubi Cilembu yang sudah termasyur. Pernah mencicipi rasa manisnya yang mirip madu? Jika belum. Maka saat mengunjungi Sumedang jangan lupa mampir untuk membelinya.

Ubi ini berasal dari Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Sumedang. Rasa manisnya alami dan tidak ada di ubi jenis lainnya. Ubi ini bisa ditanam di daerah lain, tapi rasanya akan berbeda dari yang ditanam di Sumedang.

Ubi Cilembu bahkan sudah terkenal sampai ke mancanegara, Ubi madu yang hanya ada di Indonesia. Kenapa disebut juga Ubi Madu karena saat dipanggang mengeluarkan cairan manis seprti madu. Unik.

Ubi Cilembu asli lokal Sumedang. Rasanya yang unik tidak terdapat di ubi jenis lain dan anehnya hanya terasa manis jika ditanam di Sumedang. Itu karena unsur hara yang terkandung di dalam tanahnya berbeda dengan di daerah lain.

Rasa manis dalam ubi ini ternyata justru rendah kalori dan dan kolestrol, tapi kaya serat yang sangat bagus untuk dikonsumsi tubuh. Tidak pula membuat gula darah naik. Selain itu juga mengandung Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B6, serta betakaroten. Sangat bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh, anti radikal bebas, dan sebagai anti oksidan juga. Dan masih banyak lagi kandungan lainnya.

Ada banyak olahan yang bisa dibuat dari Ubi Cilembu. Seperti: roti, kue, cake, dll. Namun yang umum adalah dipanggang, tapi tidak cocok untuk digoreng atau direbus. Sudahkah kamu mencobanya? Jika belum, saat datang ke Sumedang, jangan lupa untuk membelinya.

Setelah mencicipi Ubi Cilembu, masih ada Oncom Parsireungit. Ada yang masih belum tahu apa itu Oncom? Oncom berbahan dasar bungkil kacang atau ampas tahu atau ampas singkong yang telah melalui proses fermentasi seperti halnya tempe.

Bentuk oncom yang masih mentah itu padat dan berwarna kuning kemerahan. Itu karena jamur. Namun jangan takut untuk mengkonsumsinya sebagai olahan makanan karena aman untuk dimakan.

Di Sumedang sendiri ada satu daerah yang menjadi tempat produsen Oncom. Yaitu: Desa Pasireungit, Kecamatan Paseh. Oncom yang dihasilkan adalah Oncom yang khas. Nah inilah asal mula dari namanya Oncom Pasireungit, mengambil dari daerah asalnya.

Oncom Pasireungit terekenal sampai keluar wilayah Sumedang, khususnya di Jawa Barat. Bahkan sudah dikirim ke luar negeri. Itu karena rasanya yang khas.

Cara pengolahannya pun masih terbilang sederhana. Tidak terkendala pada perubahan suhu dan cuaca. Harganya sendiri terhitung sangat terjangkau mulai dari Rp. 1500-3500 tergantung dari kualitasnya. Tentu saja itu tergantung pula pada bahan dasar yang digunakan.

Kandungan gizi di dalam oncom pun snagat baik bagi tubuh. Oncom yang dibuat dari bungkil kacang tanah mengandung karbohidrat dan protein. Asupan gizi yang baik dan terjangkau dari harganya.

Meskipun sebagian masyarakat masih ragu untuk mengekonsumsi makanan ini berdasarkan bentuk, penampilan, dan warnanya. Namun, jika diolah dengan memperhatikan kebersihan leingkungan, bahan baku, proses pengerjaan, sanitasi, serta pekerjanya, makanan ini bisa menjadi alternatif asupan gizi bagi tubuh.

Oncom bisa diolah berbagai masakan. Seperti Tutug Oncom, Sambal Oncom, atau hanya digoreng dibaluri tepung seperti gorerengan pun enak rasanya.

Nah, masih ragu untuk makan oncom?

Sebagai warga Indonesia, kita harus untuk melestarikan warisan kebudayaan leluhur termasuk kuliner trsdisional. Jangan sampai tergerus perkembangan zaman dan hilang termakan waktu. Cintailah produk lokal. Cintailah warisan nenek moyang. Bukankah begitu?


Sumber:

Gambar dari Pinterest

https://bangka.tribunnews.com/2019/05/21/mengenal-opak-ketan-cimanggung-camilan-tradisional-bangsawan-dari-sumedang?page=2

https://www.idntimes.com/food/dining-guide/susi-yanti-nurraini/6-fakta-unik-ubi-cilembu-hanya-manis-jika-ditanam-di-tanah-sumedang-agp-c1c2

https://www.jeryanuar.web.id/2015/01/oncom-pasireungit-oncom-khas-sumedang.

htmlhttp://hidayat-oz.blogspot.com/2015/10/oncom-pasireungit.html?m=1

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top