Antara Gumiho dan Goblin
Bagi pecinta drama Korea pasti tidak akan asing dengan kata Gumiho. Ada banyak drama Korea yang mengisahkan tentang Gumiho. Salah satunya yaitu My Girlfriend is Gumiho yang diperankan oleh Shin Min Ah dan Lee Seung Gi.
Gumiho sediri merupakan legenda hantu yang beredar secara turun-temurun di masyarakat Korea. Diceritakan dari generasi ke generasi tentang penampakan sosok siluman rubah berekor Sembilan yang memiliki wajah rupawan.
Ternyata legenda tentang siluman rubah berekor Sembilan itu tidak hanya beredar di Korea saja, tapi di Tiongkok serta Jepang. Ada kemiripan di dalamnya.
Mitologi Gumiho sendiri tidaklah sebaik dengan yang ada di dalam drama. Cerita yang beredar di masyarakat mengatakan jika sosok Gumiho merupakan siluman yang suka memikat para laki-laki untuk diambil sari kehidupannya. Kemudian dimakan organ hati dan jantungnya. Cukup seram.
Pemakaian karakter rubah di dalam masyarakat Korea sendiri merupakan gambaran akan bentuk kelicikan perempuan dalam hal seksual. Perempuan yang memanfaatkan seksual untuk memikat para laki-laki.
Menurut Kumparan awal mula Mitologi Gumiho itu berasal dari kisah seorang biksu tua yang memelihara seekor rubah yang mengikutinya sejak sang biksu masih muda. Dan ketika sang biksu sudah tua, dia pun menyegel rubah tersebut ke dalam sebuah lukisan. Tujuannya agar Gumiho aman dari gangguan orang-orang.
Namun ada syarat yang Gumiho ajukan. Yaitu ketika setiap bulan purnama dia boleh keluar dari dalam lukisan dan menjelma menjadi seorang perempuan cantik. Syarat tersebut pun disetujui asalkan Gumiho tidak menampakkan dirinya di depan manusia.
Siapa sangka jika keberadaan Gumiho diketahui oleh seorang petani yang memergokinya saat sedang berada di sekitar kuil. Penampakan Gumiho yang menjadi perempuan cantik dan masuk ke dalam kuil pun menyebar di masyarakat. Sehingga sang biksu dituduh sudah menyembunyikan perempuan cantik.
Hal ini membuat sang biksu memutuskan untuk menyegel Gumiho selamanya.
Akan tetapi, suatu hari ada seorang laki-laki pengunjung kuil yang terpaksa menginap karena kehujanan. Dia melanggar larangan sang biksu yang melarangnya masuk ke dalam suatu ruangan. Di sanalah tempat lukisan Gumiho berada.
Laki-laki itu melihat penampakan Gumiho yang berupa perempuan cantik berekor Sembilan. Dia pun tak sadarkan diri lalu dibawa lari Gumiho dan dimakan organ hati dan jantungnya agar dia bisa menjelma menjadi manusia yang sempurna.
Mitologi yang beredar di Tiongkok tidak berbeda jauh dari Korea. Di sana Gumiho di sebutan dengan Huli Jing. Perempuan yang membutuhkan energi laki-laki agar bisa bertahan hidup.
Dan di Jepang, Gumiho dikenal dengan nama Kitsune. Sosoknya dipercayai memiliki kecerdasan, kekuatan, serta umur panjang. Kitsune digambarkan bisa menjelma menjadi perempuan dan laki-laki. Dan digambarkan pula jika memiliki dua sifat yang berbeda. Ada yang baik dan jahat.
Kitsune yang jahat inilah yang digambarkan suka mendekati manusia untuk menyerap kehidupannya. Sumber kekuatan Kitsune sendiri berasal dari ekornya. Maka jika ingin mengalahkannya haruslah bisa memotong ekornya itu.
Bukan hanya Gumiho yang masih ada Goblin atau Dokkaebi yang merupakan mitologi Korea. Cerita ini pun sering diangkat ke dalam drama Korea. Salah satunya dengan judul yang sama, Goblin. Diperankan oleh Ma Gong Yoo, Lee Dong wook, serta si cantik Kim Go Eun.
Dokkaebi diceritakan sebagai roh yang mrmpunyai kekuatan supranatural. Menggunakan kekuatannya untuk menyihir, mengoda dan mengganggu manusia. Namun di beberapa kejadian dia juga membantu manusia. Berbuiat baik dan suka menolong.
Kekuatan supranaturalnya yang bisa dikatakan luar biasa itu mampu mengisi kolam dalam semalam, menciptakan daratan, bahkan sebuah pesta yang penuh dnegan makanan. Memberikan manusia kekayaan yang melimpah pun bisa.
Dari cerita yang beredar jika roh Dokkaebi sendiri terbentuk dari peralatan rumah tangga yang dibuang. Seperti: sapu, sendok, piring, dan peralatan lainnya. Benda tersebut pernah terkena darah manusia, khususnya darah haid.
Penampakan Dokkaebi sendiri berbeda jauh dari yang berada di dalam drama. Jika di drama digambarkan sebagai makhluk yang memiliki wajah rupawan, maka pada mitos yang beredar itu digambarkan memiliki tanduk, mata besar menonjol, mulut besar dengan deretan gigi runcing dan panjang di dalamnya. Badannya pun diselimuti bulu serta cakar yang menghiasi kuku jarinya.
Roh ini sering kali diceritakan muncul di tempat yang gelap dan lembab pada malam hari. Namun dia juga bisa muncul di siang hari ketika cuaca buruk atau berkabut.
Terkenal dengan keusilannya yang sering mengganggu manusia dengan cara menjelma menjadi perempuan cantik yang pandai bernyanyi dan menari. Serta laki-laki tampan yang mengejar manusia.
Digambarkan pula kalau dia bodoh. Ada suatu cerita yang mengatakan jika suatu hari dokkaebi meminjam uang pada manusia, tapi dia mebayarkanya secara berklai-kali.
Dokkaebi digambarkan memiliki harta yang melimpah. Tapi ternyata barang-barang tersebut merupakan curian yang dia ambil dari tempat lain. Ada juga yang menggambarkan jika Dokkaebi memiliki tongkat sihir dan takut akan darah segar.
Nah, ternyata legenda Gumiho dan Goblin alias Dokkaebi itu tidak sebaik yang digambarkan dalam drama. Ada banyak yang diubah.
Apakah setelah membaca ini, kamu masih membayangkan sosok Gumiho yang cantik dan Goblin yang tampan?
Sumber:
https://www.kaskus.co.id/thread/52b3d95840cb17a2148b465b/legenda-gumiho
https://yukepo.com/hiburan/horror/sosok-mitologi-gumiho-si-cantik-pemikat-hati-yang-berbahaya/
https://kumparan.com/selidik/legenda-hantu-korea-selatan-gumiho
https://kumparan.com/korea-talks/tidak-seperti-di-drama-ini-legenda-goblin-di-korea-1535210440631091374
https://kumparan.com/korea-talks/tidak-seperti-di-drama-ini-legenda-goblin-di-korea-1535210440631091374
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top