Mono
Hai. Uh iya, gue baru aja apdet life apdet sebelumnya. Anggap aja ini cerita wp
Aku anak perempuan, lahir di hari pahlawan. Tapi jiwaku nggak pahlawan.
Ayahku ingin seorang anak laki-laki. Namun, yang lahir malah aku; seorang perempuan.
Belakangan ini, hidupku terasa berat. Sebulan ini, aku udah nganggap udah kalau ada depresi biarin aja. Kecemasan berlebihan juga udah kutinggali. Tetapi, hari ini semua itu muncul.
Suicidal thought yang udah lama kubuang, meskipun ada aku gak bakal lakukan. Dia muncul. Depresi muncul. I suffered alot.
Iya aku. Aku yang di kelas selalu ketawa, baca fiksi penggemar pas di kelas, bawaannya santai, aku yang selalu kau minta jadi vokal kelompok. Aku yang di kelas gak peduli tentang apa yang orang katakan masalah fisikku, hobiku, kecintaanku soal jepang.
Iya, aku.
Suicidal thought, social anxiety, depression, aku punya semua itu. Mulutmu harimaumu, pepatah itu benar. Ejekan mereka, tidak--tidak, bahkan ejekan dan ledekan dari orang tua dan keluarga aja udah buat aku sering berpikir aku gak berguna.
Saat jalan kaki pulang sekolah, pemikiran negatif selalu terngiang di kepalaku.
Aku manusia, aku juga bisa depresi.
Aku bukan seorang putri yang hidup di dunia fantasi. Hidupnya bahagia, sampai-sampai dia tak pernah meneteskan air mata. Itu bukan diriku.
Aku sudah sering disalahkan orang tuaku. Tidak--tidak. Mereka orang baik-baik. Hanya saja, aku yang menanggapinya terlalu serius
Hehehe... apaansih.
Aku nulis apa. Kok jadi galau. Baibai
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top