Ini work udh dibuka dr kapan, tp kagak aye update. Maapin yak gaes. Mumpung mulai minggu ini ada program belajar dr rumah, jadi saya agak sempet nulis ini.

Sebenarnya sih bukan sempet. Tapi ya disempet-sempetin. Mengingat isu COVID19 (Corona Virus Disease) ini happening banget. Daaannn yang mengkhawatirkan adalah di berbagai grup emak-emak dan bapak-bapak beredar info-info tentang pengobatan Covid19 (yang nggak tepat). Dan info kesehatan yang salah justru membahayakan lho.

Begitu Covid19 ini booming, banyak orang mengklaim menemukan obat Covid19. Ini bohong!

Sampai sekarang belum ditemukan obat untuk Covid19 ini. Beberapa obat antivirus sedang diteliti untuk pengobatan ini, tapi belum ada hasil yang resmi dipublikasikan.

Ada pihak-pihak yang klaim bahwa zat A, B atau C bisa menekan replikasi virus, ditinjau dari struktur molekulnya (in silico, dengan bantuan komputer). Tapi sodara-sodara, jangankan obat yang diuji in silico, bahkan obat yang sudah diuji in vitro (pada sel) dan in vivo (pada hewan coba) seringkali gagal pada uji klinik (pada manusia).

Kalau teman-teman memperhatikan, biasanya yang terlalu gercep klaim pengobatan ini-itu justru bukan dokter, farmasis atau peneliti medis. Mengapa? Karena dokter, farmasis dan peneliti medis yang benar-benar paham alur penelitian obat sangat tahu bahwa untuk mengklaim khasiat obat nggak bisa gegabah.

Jadi, kalo ada yang jual obat Covid19 yang mahal, ga usah percaya.

Covid19 itu disebabkan oleh virus. Oleh karena itu, yang paling efektif menyembuhkannya adalah daya tahan tubuh kita. Jadi daripada mahal-mahal beli obat (yang katanya) antiCovid19, mending Kakak-kakak melakukan hal berikut:

- meminimalkan kontak dengan orang lain. Kalau disuruh work from home, ya udah di rumah aja. Ayo jadi kaum rebahan yang produktif. Jangam malah ngajak anak jalan-jalan ke puncak, apalagi mudik. Itu sungguh sebodoh-bodohnya bodoh sih.

- jaga kebersihan. Kalau terpaksa kerja di luar rumah, begitu pulang langsung mandi sebelum kontak sama anggota keluarga lain. Selama di luar rumah, rajin cuci tangan. Kalo ga ada wastafel, bawa hand sanitizer.
Kalo hand sanitizer mahal, bisa bikin sendiri, pake alkohol 96% (80mL)+gliserin (2ml) + air 13 mL. Bahan-bahan bisa dibeli di tokopedia/shopee. Ini bentuknya cairan (untuk disemprot), dan udah dimodifikasi sesuai dengan formula dari WHO shg dpt dibuat sendiri di rumah. Kalau ada yang minta resep formula gel hand sanitizer, boleh komen di mari.

- tidur yang cukup! Olahraga (tapi jangan lebay)! Ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

- makan makanan bergizi. Ga usah diet dulu!

- minum vitamin! Boleh vitamin C (kalau yang ga punya masalah pencernaan) atau imboost/fituno (ini bukan promo, cuma nyebut salah satu merk aja).

- kalau batuk-pilek, jangan lupa pakai masker. Tahu diri lah!

- kalau batuk-pilek-demam lebih dari 3 hari, ayo ke RS aja.

Sebagai tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan menghadapi pasien, saya sangat berharap Kakak-kakak dan teman-teman mau berbaik hati mempertimbangkan nasib kami. Janganlah seenaknya jalan-jalan keluar kalau nggak butuh banget. Kalau makin banyak pasien Covid19, kami juga yang pasang badan dan pasang nyawa. So, pleaseeeeee banget, dukunglah kami dengan tetap rebahan (yang produktif) di rumah.

Saya sih percaya diantara pembaca wattpad saya nggak ada yang penimbun masker. Karena sesungguhnya manusia seperti itu adalah serendah-rendahnya manusia yang memanfaatkan kesulitan orang lain untuk keuntungan pribadinya. Kami di lab dan di RS kesulitan dengan suplay masker ini lho. Sungguh nggak berperikemanusiaan itu penimbun masker.

Oke deh. Sekian curhatan saya. Sampai jumpa di info-info hoax lainnya.