"(Name), masih marah ?"

(Name) menghiraukan ucapan Yamato dan lanjut makan. Dirinya masih marah dengan Yamato perihal kemarin.

Setelah (Name) berkata ia tidak akan memberikan Yamato jatah selama tiga bulan, (Name) terjatuh di semak-semak karena terpeleset. Yamato menolongnya, namun juga disertai kalimat yang membuat (Name) ingin memasukkan Yamato ke akuarium piranha.

"(Name) hati-hati ! Jangan jatuh ke semak-semak, jatuh cinta padaku saja !"

Begitu yang Yamato katakan.

(Name) sendiri bingung, kok bisa Yamato yang dulu malu-malu monyet sekarang malah jadi tukang gombal seperti ini ? Hmm.. (Name) curiga ini ajaran sesad dari duo Rokuya itu.

Namun melihat Yamato murung terus juga tidak enak. Ada rasa mengganjal saat (Name) tak mendengar gombalan murahnya Yamato, meskipun ketika mendengarnya (Name) juga ingin memukul wajah tampan Yamato dengan pantat panci.

Menghela nafas, (Name) kemudian menatap Yamato yang masih murung. "Yamato, sudahlah–

"Kau memaafkanku ?!'

"Ah, ya.. anggap saja kita impas"

"Maksudnya ?"

"Yah.. mungkin juga ini azab karena menjadikanmu sebagai tokoh dalam novel BL ku"

". . . ."

". . . ."

(◍•ᴗ•◍)❤

"Ehehe, (Name) aku mencintaimu~"

Nahkan, kumat lagi, padahal belum ada dua jam.

Yamato seperti habis ketiban bir dua kardus, senangnya bukan main dengan aura kembang-kembang di sekitarnya.

Namun Yamato langsung berdecih ketika mendengar bel rumah berbunyi.

"Aku yang–"

"Aku saja yang buka"

Yamato memotong ucapan (Name). Woah.. tumben sekali lumut satu ini ingin membuka pintu. Padahal mengambil remot tv yang ada di depannya saja malas, kok tumben dia mau membuka pintu ?

Yamato salah makan ? Perasaan (Name) tidak masak aneh-aneh, cuma oseng kadal saja.

"Siapa ?–"

Brak– !

Pintu ditutup dengan keras, sebelum tamu itu mengucapkan sepatah kata.

"Yamato, siapa yang berkunjung ?!"

Yamato berteriak dari sana. "Tidak ada yang berkunjung, cuma anak iseng !"

Kemudian dengan cepat kembali menghampiri (Name) dan memeluknya, mengabaikan tamu yang masih menunggu.

"Buka pintunya bocah laknat !"

"Di rumah ini tidak ada orang !"