Chap 8 - Carnival

"Sekalipun itu ditempatkan di telapak tangan kita, bukan berarti kita dapat menggegamnya"

--

Warning!!

-Ooc
-Typo bertebaran
-Alur sedikit berubah
-Bahasa kadang tercampur

Chapter 8 - Carnival

---

Kereta yang mereka naiki berhenti disebuah karnaval.

Kebetulan sekali, karnaval tersebut milik Mr. P.

Semirik dlu gan -[Name]

"Sebaiknya kau bersiap, Mr. P"

"Aku datang untukmu-" Ujar [Name], dia sudah terlalu kesal dengan Mr. P

Eh bentar, Rey nya mana..? Ditinggal.g:))

Gak lah, dia disuruh nunggu disalah satu kursi disana.

"Dia pasti berasa disekitar sini.." Ujar [Name] berkeliling.

Azreyn Pov On

Auk ah, ditinggal mulu gw, mentang mentang ni kaki masih sakit uhuk-

Aku menengok kearah.. Jeruji? Kandang? Penjara? Sel? Sangkar?

Apa sih namanya:)?

Ada seekor rubah, yang lagi mojok. Ia memakai hoodie hitam.

Entah apa yang terjadi. Aku menghampirinya.

Tapi, aku melihat selembar kertas berukuran 1:1.

DO NOT OPEN,
MONSTER INSIDE

-T.S.P.

Aku berfikir bahwa dia dijebak disini oleh teman temannya, aku melihat kertas lagi didalam sangkarnya.

Tapi tertutup oleh kaki rubah itu, kurasa itu kertas bertuliskan..

Why my friend leave me here?

(Kurang lebih begitu, aku lupa)

"Hai?" Sapaku ragu

"Euh- hai? Sudah lama aku tidak melihat orang yang ras nya sama denganku" Jawabnya.

Dia berdiri, aku melihatnya memegang pisau.

Rubah tersebut menyadari kalau aku memperhatikan pisaunya.

"Uh.. pisau ini hanya untuk jaga jaga, bukan buat nusuk orang g bersalah" Balas rubah tersebut sambil sedikit cengir cengir.

"Ooh.. Omong omong kenapa kamu ada didalam situ?" Tanyaku kepo.

"Panjang ceritanya" Jawabnya.

"Pendekkan"

"..." -RubahTersebut:))

"Aku terinfeksi" Jawabnya singkat.

Aku terkejut, merasa tidak enak dengannya.

"Maaf.." Balasku menunduk.

"Tidak apa" Jawabnya dan kembali bersandar di jerujinya.

Aku memperhatikan Rubah itu lagi.

"Siapa namamu?" Tanyaku.

"Aku? Namaku Foxy, namamu?" Balas nya dan bertanya balik.

"Aku Azreyn, panggil saja aku Rey" Jawabku.

"Eh, kamu perempuan?" Tanya Foxy.

"Haha- iya" Jawabku dan tertawa.

Hening lagi..

"Matamu indah, aku menyukainya" Ucapku, dia sama sepertiku.

Heterochromia

"Ah.. Kedua matamu warnanya juga berbeda, sama sepertiku" Foxy menyadari.

Yah... Warna mataku biru tua dan hitam, kalau tidak diperhatikan pasti sama saja.

"Apa kamu datang sendirian ksini? Dan kenapa kamu datang kesini? Tempat ini sudah tertutup karena Clowny* sudah terinfeksi" Tanya Foxy bertubi tubi.g

*Clowny: Badut yang ada di carnival

"Aku datang bersama kakakku untuk mencari Mr- eh tunggu, apa?! Clowny sudah terinfeksi?" Terkejut? Tentu.

"Yah.. Dia sedang berada di sekitar sini, berdoa saja agar kakakmu selamat" Jawab Foxy

1 menit hening, Foxy seolah mendengar sesuatu. Dia menoleh ke kiri.

"Azreyn! Awas!"

Aku terkejut, pisau melesat didepanku.

Sfx: percikan darah:))

"Ini.. Clowny?" Aku melihat Clowny yang tertusuk pisau Foxy tepat dikepalanya

Rey sering nonton Detective Conan ama [Name], dah biasa dia liat beginian

"Rey- kamu gapapa?" Tanya [Name] yang mendadak menepuk punggungku.

Azreyn Pov Off

"Aku tidak apa, Foxy menolongku" Jawab Rey menunjuk Foxy yang ada di jeruji.

"Ah- terimakasih" -[Name].

"Oh ya, ada kunci putih di jerujiku. Ini kunci untuk pergi ke ruangan itu" Ujar Foxy

[Name] mengambil kunci putih tersebut dari tangan Foxy.

Dia merasa tangan Foxy bergetar..

"Kamu... terinfeksi?" Tanya [Name].

"Oh.. iya" Foxy melihat tangannya yang bergetar "kalian pergi dari sini."

"Terimakasih sudah menemaniku, Rey" Ucap Foxy tersenyum.

Terdiam, itu yang Rey lakukan.

Dia menatap Foxy, dengan mata berkaca kaca.

"Aku tau kita baru bertemu, tapi jarang aku terbuka seperti ini pada orang lain selain keluargaku" Ujar Rey.

"Jangan lihat aku, aku tidak mau kamu melihatku berubah menjadi monster" Ucap Foxy dan mengelus kepala Rey yang ada didepannya sekarang.

Rey melambai ke Foxy untuk terakhir kalinya. Berharap bisa bertemu kembali nanti.

"Terimakasih, Foxy" Balas [Name], mereka berlari (Rey diseret aja, gabisa lari soalnya) kearah ruangan yang digembok kunci putih.

Dan membukanya.

"Mr. P aku disini unt- eh, siapa kalian?" Tanya [Name] saat melihat dua orang asing:).

Kuda berkaus kuning dengan celana oranye, dia memegang pedang kayu (+ memakai kacamata)*

Zebra dengan gaun pink keunguan. Memegang.. pedang? Rapier? Anggar? Idk.

*Aku tau kalau sekarang di book satu ataupun dua Pony sudah menggunakan jaket hijau dan celana biru, tapi aku tetap menggunakan style awal.

"Uhhh.. Zizzy, apa mereka terinfeksi?" Tanya Kuda itu kepada Zebra yang ia panggil 'Zizzy'

"Pony, orang yang terinfeksi tidak berbicara" Bantah Zizzy

"Benar.. Aku tau itu! Tapi.." Kuda yang dipanggil 'Pony' itu nampak ragu.

Dua kakak beradik ini hanya diam dengan pembicaraan mereka.

"Aku Zizzy, dan ini temanku, Pony" Ujar Zizzy memperkenalkan diri.

"Aku [Fullname], panggil saja aku [Name]. Dan ini adikku Azreyn, panggil saja dia Rey"

"Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya [Name].

"Kami datang untuk mencari para survivors. Kita memiliki tempat persembunyian yang aman." Jelas Zizzy.

Aku ngasih tau aja, disini aslinya (di cutscenenya) mendadak Foxy itu muncul. Lalu Pony memukulnya.

Tapi dicerita ini kita ga buka jeruji tempat Foxy, melainkan Foxy yang sudah setengah terinfeksi memberi kita kunci putih yang aslinya ada di jeruji tersebut.

Ngerti ga? Ga ngerti yaudah. Aku capek

"Mari pergi bersama kami, tempat ini tidak aman" Ajak Pony.

TBC

Maaf ya, kalo chapter kali ini Pov nya lebih mengarah ke Azreyn_

Karena Foxy dan Rey sama sama ras rubah, aku kepikiran untuk buat mereka ngobrol sementara kalian keliling:3

Dh lh capek, mari lanjut main roblox:))

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top