Book 2: Chapter 8 - Ship
"Kalau cuma bicara tentang mimpi, kita tak akan bisa melihat kenyataan"
---
Warning!!
-Ooc
-Typo bertebaran
-Alur sedikit berubah
-Bahasa kadang tercampur
Book 2: Chapter 8 - Ship
---
"Saat kalian masuk ke kapal, pergilah ke lambung kapal. Bahan bakar itu harusnya ada disitu" Ujar Budgey pada Willow dan [Name].
"Baiklah, mari kita pergi!" Balas [Name].
"Kau pergi duluan, aku akan segera menyusul. Aku hanya perlu waktu sebentar." Ucap Willow sambil berdiri menatap laut.
[Name] terdiam, lalu pergi.
...
[Name] menemukan kunci ungu, lalu mengingat sesuatu.
"Kurasa tadi aku melihat brankas ungu di belakang.." Gumam [Name].
"Kuharap ini bukan pistol lagi"
...
"Hm.. Obeng? Coba aja dah bawa. Padahal ditasku ada-" Ucap [Name] ntah ke siapa.
Sfx: suara orng ketendang.gg
Dikarenakan suara itu, [Name] menoleh kebelakang. Melihat salah satu kru terinfeksi yang pingsan serta Willow dibelakangnya.
"Sepertinya kamu penuh dengan kelengahan, [Name]." Ujar Willow dan langsung pergi.
"Apa apaan.." Pikir [Name] dan menyusul Willow.
...
Kurasa obengmu itu untuk ini, coba gunakan itu untuk meluruskan kabel ini" Ucap Willow pada [Name].
"Baiklah.." Jawab [Name] dan mencoba meluruskan kabel kabel tersebut.
"Suara air surut?" -Willow.
"Oh! Kita bisa kebawah sekarang" Ujar [Name] dan melihat air yang surut dibagian bawah.
Mereka melihat pintu dengan ruangan yang luasnya.. LUAS BANGET.
Terdapat 3 kru terinfeksi yang berjalan ke mereka.
[Name] mengambil pistol yang sempet dia maling dari salah satu chapter di book 1.
Sedangkan Willow menendang salah satunya.
Sfx: dorr 2×
"Kau mengangetkan ku" Ujar Willow sambil melihat lihat ruangan tersebut.
Mata [Name] menjadi fokus dengan..
Kontainer berwarna biru. Dia mencium bau bensin dari ruangan itu.
Terdapat 4 warna disamping kiri pintu itu.
Yaitu warna biru, merah, kuning dan hijau. Entah kenapa [Name] berpikir ini adalah kode lagi.
Lalu dia melihat baut yang terpasang dan berada di samping kanan pintu itu.
"Kok belibet sih..?" Gumam [Name] dan Willow bersamaan.
"Sini obengmu" Ujar Willow dan mengambil obeng ditangan [Name].
"Hei-! Apa maksudnya itu..?!" Kesal [Name].
"Kau pendek, dan letak baut ini tinggi. Ga mungkin kan aku ngangkat kamu" Jawab Willow sambil terus membuka baut itu.
Dia pun mengembalikan obengnya pada [Name].
"Sepertinya kita harus berkeliling untuk menemukan kode ini" Ucap [Name] dan menaiki tangga yang ada di ruangan tersebut.
...
"Kok mereka lama sih.." Gumam Rey sambil melihat kakinya.
Seseorang mengelus kepalanya, membuat Rey menoleh.
"Tenang saja, mereka sebentar lagi pasti akan kembali" Ujar Georgie dan ikut duduk di samping Rey.
Rey menatap kearah lain.
"Bagaimana kalau kita mencarinya?" Tanya Georgie.
...
"Hm.. Kurasa 4 lampu aneh ini kodenya" Ujar [Name] sambil melihat bagian kemudi.
Ada warna biru, merah, biru lagi, dan kuning.
Kode tersebut random dari setiap server.
"Sudah selesai? Ayo cepat kebawah. Lihat dibalik pintu itu. Ada beberapa kru lain yang terinfeksi. Cepat atau lambat pasti mereka menyadari keberadaan kita." Potong Willow.
"Tobat apa nggak sih ni serigala-?! Malah makin ngeselin aja" Umpat [Name] dalam hati.
...
Setelah menekan sesuai urutan tadi. (Biru merah biru kuning), ruangan tersebut terbuka.
[Name] dan Willow sama sama melihat bensin yang lumayan banyak diruangan itu.
"Jadi, ini semua bahan bakar yang tersisa? Hampir tidak ada apa-apa." Ujar Willow.
"Seharusnya ini cukup bagi kita untuk menyeberangi lautan." Balas [Name].
"Jika Itu membuatmu diam, aku setuju saja" Jawab Willow.
"Willow! Awas di belakangmu!"
Kru terinfeksi itu sepertinya tanpa sengaja membuat kontainer tersebut tertutup dan terkunci.
"Fantastic, sekarang aku terjebak di sini bersamamu." Kesal Willow.
"Itu tidak mungkin, aku yakin kita bisa membukanya!" Balas [Name].
"Kita tidak punya apa-apa selain barel untuk keluar dari sini." Jawab Willow.
"Karena kita terjebak, kurasa kita perlu belajar mengenal satu sama lain" Ujar [Name].
"Aku lebih suka mengenal buaya selokan daripada polisi kotor." Jawab Willow dan membuang muka.
"Aku hanya mengikuti perintah, Willow. Aku hanya melakukan pekerjaan ku." Balas [Name] dengan sedikit kesal.
"Begitu juga aku, aku hanya melindungi keluarga ku." Ucap Willow.
"Tidak ada seorang pun di kamarmu saat kami menggeledahnya." Jawab [Name].
"Karena kalian para polisi sudah membawa mereka pergi. Aku belum melihat orang tua ku selama lebih dari satu dekade. Sekarang katakan padaku, di mana mereka?" Tanya Willow agak kesal.
"Aku tidak tahu Willow, aku tidak memiliki catatan mereka pada ku." Jawab [Name] dan melipat tangannya.
"Kau benar, karena kau hanyalah roda penggerak di mesin besar." Balas Willow dan membuang muka.
"Ni serigala.. Suka banget sih ngomongin hal yang ga ku mengerti!" Umpat [Name] dalam hati.
"Kau mengambil teman-teman dari ku juga, kau tahu? Kau bukan malaikat." Ujar [Name].
"Kita tidak bisa menjadi malaikat di dunia seperti ini, [Name]" Jawab Willow.
"Kita perlu bekerja sama untuk membantu satu sama lain, atau kita hanya akan berakhir menyakiti satu sama lain dan diri kita sendiri bahkan lebih." Balas [Name].
"Aku hanya ingin membantumu, Willow. Jadi, aku meminta mu melakukan hal yang sama dengan ku." Lanjut [Name] sambil memegang tali tas nya erat.
"Apa gunanya itu...?" Tanya Willow ketus.
"Mereka ada di sini!" Ucap Georgie mendadak dari luar, dan membuka pintu nya.
"Apa yang- bagaimana kalian bisa menemukan kami?!" Tanya [Name] heran.
"Kami tidak mendengar apa-apa dari kalian dalam beberapa waktu, jadi kami mencoba menemukan kalian." Jawab Pony.
"Hey! Aku hanya mencoba membantu!!" Potong Georgie.
"Ya, untuk sekali!" Balas Zuzy.
"Kembali ke dirimu, Zuzy" Kesal Georgie.
"Dimana Budgey?" Tanya [Name] setelah terdiam sesaat.
Lalu mereka mendengar suara.. Yang gabisa aya jelaskan:)
"Huh?!"
"Kita harus memeriksa apa yang terjadi." Ujar Pony dan berlari pergi, beserta yang lainnya.
Rey kek mana? Diseret Georgie.g
"Apa yang terjadi?" Tanya [Name] setelah melihat Budgey yang terdiam menatap lautan.
"Kita telah tiba." Jawab Budgey.
"Lah? Kok cepet amat" Pikir mereka.
TBC
Nah, capek. Up 3 chapter sehari.
I am lelah i am pundung~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top