Book 2: Chapter 5 - Sewers

"Ekspetasi itu berbeda dengan realita"

---

Warning!!

-Ooc
-Typo bertebaran
-Alur sedikit berubah
-Bahasa kadang tercampur

Book 2: Chapter 5 - Sewers

---

"Kira kira.. Rey gimana ya?" Tanya [Name] pada Kai yang duduk disebelahnya.

Kai menggeleng, dia tidak tau.

Di tengah keheningan itu, mendadak seseorang menendang tutup gorong gorong* sampai terbanting penutupnya.

*gorong gorong: selokan tapi besar, sudah pernah ku jelaskan di Book 1: Chapter 6 - Hospital

"Anj- nanti kedengeran" Pikir Kai.

"Hey-o! Cepat, kami membutuhkan salah satu dari kalian untuk turun ke sini dan membantu kami membuka pintu sel ini!" Ujar Zuzy selalu pelaku yang menendang tutup gorong-gorong.

"Aku akan pergi. Kalian semua harus tetap di sini agar tidak ada penjaga yang curiga." Jawab [Name].

"Eh, tapi-" Potong Pony.

"Jangan khawatir, Pony. Aku akan baik baik saja" Jawab [Name].

[Name] dengan dua zebra kembar itu masuk dan kembali menutup pintu gorong gorong.

"Jadi? Benar kamu teman lama [Name]?"

...

"Mari kita buka sel itu dan hentikan Willow bersama-sama!" Ucap [Name] dan mencari barang yang diperlukan.

[Name] menemukan kunci merah setelah membuka brankas berkunci ungu.

Jujur aja, sebenernya aku rada dendam ama brankas ungu, kadang isinya cuman pistol-

[Name] mencari ruangan berkunci merah sementara Zuzy dan Zee mencari barang lain.

[Name] pun membuka pintu yang berkunci merah.

"Hm.. Kurasa aku perlu obeng dan kunci putih untuk ini" Ucap [Name] entah ke siapa.

"Obeng? Tadi Zee menemukannya!" Balas Zuzy mendadak muncul.g

"Benarkah, Zee?" Tanya [Name].

Zee mengangguk, dan memberikan obeng pada [Name].

"Nice, sekarang hanya perlu kunci putih. Kali ini lebih baik kita jangan berpencar" Ujar [Name] dan keluar dari ruangan itu beserta Zuzy dan Zee

...

"[Name]! Awas dibelakangmu!!" Teriak Zuzy setelah melihat 'buaya' yang terinfeksi.

Zee dan [Name] yang sama sama terkejut, memukul buaya itu dengan rapier dan alat pel:)

Zee pake rapier, [Name] pake alat pel.

"Hmz.. Dasar biaya- eh, buaya" Umpat [Name] dan melihat papan nama 'Alfis' di baju buaya tersebut.

"Ayo, kita ketempat lain." Ajak Zuzy

...

"Aku pikir aku melihat sesuatu yang bersinar di ventilasi kecil itu. Aku akan mencari sesuatu yang bisa membantu kita menggapainya!" Ujar [Name].

"Pakai alat pel itu kan bisa?" Usul Zuzy.

"Oh iya" Jawab [Name].

Zuzy mengambil alat pel itu dari tangan [Name].

"Zee, pinjam punggungmu sebentar" Ucap Zuzy dan naik ke punggung Zee. Memeriksa apa yang ada di ventilasi kecil itu.

Sfx: suara kunci jatuh

"Ah! Kunci putih!" Ujar [Name] dan mengambilnya.

"Ayo! Kita kembali ke ruangan tadi!" Ajak [Name] dan langsung berlari dengan terburu buru ke ruangan yang ada tangga.

[Name] membuka kunci putih yang ada pada tangga tersebut, tangga itu pun bisa dinaiki.

"Kamu pergi duluan, [Name]. Zee dan aku harus kembali ke safe place untuk mengambil beberapa barang, semoga berhasil menghentikan Willow!" Ujar Zuzy, dibalas anggukan oleh Zee.

"Oh ya, tadi Zee dan aku sempat mengambil tasmu, mungkin bisa kau pakai untuk jaga jaga" Lanjut Zuzy.

"Terima kasih, kalian berdua! Jaga diri kalian di luar sana, dan temui aku di luar tempat ini saat kau kembali!" Balas [Name] sambil memakai tasnya dan menaiki tangga tersebut.

...

"Ayo semuanya! Ayo pergi, tapi aku harus mencari Rey dulu." Ujar [Name] setelah membuka penjara tersebut.

"Dimana Zee dan Zuzy?" Tanya Pony.

"Mereka akan menemui kita di luar. Kita harus pergi sekarang." Balas [Name].

Semuanya langsung keluar dari penjara tersebut.

Namun tidak mereka sadari, Tigry. Ada di belakang mereka. Hendak melempar pisaunya.

Tigry nampak ragu, dan menurunkan pisaunya.

Dan tanpa disadari mereka (Tigry juga). Willow datang dari belakang.

"Useless Tiger. Sepertinya aku harus berurusan dengan mereka sendiri" Ujar Willow.

Tigry terdiam.

Kai dan Giraffy yang merasa mendengar suara Willow langsung menengok ke belakang, melihat Willow yang mengarahkan pistol nya ke Pony.

"This one's for you, William."

"Willow! Jangan!"

Dikarenakan terkejut dengan teriakan Rey yang mendadak datang, Willow tanpa sengaja menarik pelatuknya dua kali.

"Giraffy! Kai!" -Mimi

Pony menghampiri Giraffy, yang tertembak di perut nya.

[Name] memperhatikan lengan Kai yang terkena tembak. Yang keluar bukan darah, namun cairan hitam.

"Kamu.. Robot?" Bisik [Name].

Kembali pada Pony dan Giraffy.

"A-aku harap ini.. Cukup untuk memaafkanku untuk Zizzy.." Ucap Giraffy pada Pony, dengan nafas terengah engah.

"Ini lebih dari cukup, Giraffy." Jawab Pony dan tersenyum miris.

[Name] kesal, Rey menatap Willow dengan pandangan tidak percaya.

"Pergi dari sini, Rey. Pemandangan ini tidak cocok dilihat untukmu" Ujar Willow yang hanya didengar oleh Rey dan Tigry.

Tigry membawa Rey keluar.

"Keluarkan dia dari sini, lakukan apa yang kalian bisa untuknya." Ujar [Name].

"Aku lelah berlari, Willow. Mari kita selesaikan ini." Lanjut [Name] dan berjalan mendekati Willow.

Willow tersenyum sinis.

"With pleasure. Let's dance, darling." Jawab Willow yang masih memegang pistolnya.

TBC

Nih video bonus

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top