Chapter 08
Tiga bulan kemudian ...
Tiga bulan berlalu setelah insiden kematian yang diduga sebagai sosok Daniel Lim. Noh Jung Hyuk telah mengantongi beberapa nama para agen yang akan bergabung dalam proyek kerja sama itu. Dan dari lima agen yang telah ia rencanakan sebelumnya, hanya empat orang yang berhasil lolos seleksi yang ditangani langsung oleh Noh Jung Hyuk. Empat agen terpilih itu juga tak lepas dari pengaruh pihak Korea Utara. Jung Hyuk mendengar kabar bahwa Korea Utara hanya akan mengirimkan empat agen mereka ke Korea Selatan, itulah sebabanya Jung Hyuk hanya mengirimkan empat agen dari NIS.
Persiapan masih terus dilakukan dan kini telah berada di tahap akhir. Proses selama tiga bulan lamanya pada akhirnya menemukan titik terang. Pihak NIS tengah menunggu konfirmasi dari pihak Korea Utara tentang identitas dari agen yang akan mereka kirim. Renacananya, NIS akan membuat kartu identitas khusus untuk setiap anggota divisi gabungan agar mereka lebih mudah untuk dikenali.
Pagi itu, Jung Hyuk membuat sebuah janji dengan perwakilan dari pihak Lim Dong Myeong di sebuah restoran. Berada di ruang tertutup, kedua pihak saling berhadapan. Dan yang dikirim oleh Lim Dong Myeong untuk menemui Jung Hyuk kala itu adalah Ma Young Taek.
Jung Hyuk datang seorang diri. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Ma Young Taek yang membawa satu orang di belakangnya.
"Apa kabar, Ketua Noh Jung Hyuk?" Ma Young Taek lebih dulu mengulurkan tangannya yang langsung dijabat oleh Jung Hyuk.
"Semua berjalan dengan baik, silahkan duduk."
Keduanya menempati kursi masing-masing, duduk saling berhadapan.
Jung Hyuk kemudian memulai pembicaraan. "Ini ke dua kalinya kita bertemu, tapi aku tidak tahu harus memanggilmu bagaimana."
"Ma Young Taek," sahut Ma Youung Taek. Sikapnya terlihat cukup dingin. Namun, tak begitu arogan. "Ketua Noh bisa memanggilku dengan nama itu."
Ma Young Taek mengulurkan tangannya pada pria yang berdiri di sampingnya agak ke belakang. Dan pria itu langsung memberikan sebuah berkas ke tangan Ma Young Taek.
"Aku datang kemari sebagai utusan dari Menteri Lim. Dan dia ingin aku menyerahkan ini kepada Ketua Noh." Ma Young Taek menyodorkan berkas di tangannya ke hadapan Jung Hyuk.
Tak perlu memeriksa berkas itu, Jung Hyuk sudah mengetahui isi dari berkas itu.
"Sampaikan pada Menteri Lim bahwa aku telah menerima berkas ini. Dan juga ... sampaikan salamku padanya. Lain waktu, aku yang akan mengundangnya makan malam."
Ma Young Taek tak menyahuti ucapan Jung Hyuk. Dalam hubungan kedua orang itu, ajakan makan malam bisa dimaksudkan dengan 'aku akan membalasmu suatu hari nanti'.
Dan setelah urusan resmi keduanya selesai, mereka berpisah. Jung Hyuk lebih dulu pergi dan kembali ke NIS. Sementara Ma Young Taek masih berada di depan restoran, duduk di kursi kemudi bagian belakang ketika dua orang sudah duduk di bagian depan.
Pria yang duduk di kursi penumpang bagian depan menegur, "ke mana tujuan kita selanjutnya, Pak?"
"Aku harus menemui anak itu terlebih dahulu sebelum pergi."
Mereka kemudian meninggalkan restoran ...
\\ INDEPENDENT NORTH : FACE THE NORTH //
National Intelligence Service (NIS), Naegok-dong, Seoul.
Jung Hyuk memasuki kantor pusat divisinya dan menarik perhatian dari seluruh orang di ruangan itu. Tak seperti divisi lainnya. Hanya ada sekitar sepuluh orang dari Divisi Agen Luar Negeri yang bekerja di balik layar. Namun, divisi mereka memiliki lebih banyak agen lapangan yang sudah tersebar di seluruh dunia. Alasan kenapa hanya ada segelintir orang yang bekerja di balik layar adalah karena apa yang mereka kerjakan sangat rahasia. Dan bahkan Direktur NIS sendiri tidak akan tahu perkembangan dari kasus di luar negeri jika Jung Hyuk tidak memberitahunya. Sedikit berbeda dengan Divisi Agen Dalam Negeri, Divisi Agen Luar Negeri bersifat tertutup bahkan untuk organisasi sendiri.
"Wakil Ketua Han?" tegur Jung Hyuk.
Seseorang menghampiri Jung Hyuk dan sekilas menundukkan kepalanya. Dia berkata, "Wakil Ketua Han keluar untuk bertemu dengan seseorang dari Divisi Agen Dalam Negeri."
"Jika dia sudah kembali, katakan padanya untuk datang ke ruanganku."
"Baik, Ketua."
Jung Hyuk kemudian pergi meninggalkan tempat itu. Dan tak lama setelah kepergian Jung Hyuk, Min Hyeok memasuki ruangan itu.
"Wakil Ketua Han," tegur pria yang sebelumnya berbicara dengan Jung Hyuk lalu menghampiri Min Hyeok.
"Ada apa?" Min Hyeok balik menegur.
"Ketua Noh baru saja datang kemari mencarimu."
"Ada perlu apa?"
"Ketua memintamu untuk menemuinya di ruangannya."
"Baiklah, aku akan pergi sekarang. Terima kasih."
Min Hyeok kemudian meninggalkan tempat itu dan beregegas menuju ruang kerja Jung Hyuk. Baru saja Jung Hyuk duduk, pintu ruang kerjanya diketuk dan sosok Min Hyeok muncul dari sana setelahnya.
"Oh? Kau sudah di sini?" tegur Jung Hyuk.
"Aku dengar Ketua mencariku," Min Hyeok menghampiri Jung Hyuk.
Jung Hyuk berdiri di balik mejanya dan menaruh berkas yang ia terima dari Ma Young Taek di ujung meja.
"Kita mendapatkannya."
"Dokumen apakah ini?"
"Data para agen yang dikirim Korea Utara. Segera proses pembuatan kartu identitas khusus yang kita bicarakan sebelumnya."
Perhatian Jung Hyuk teralihkan oleh ponsel miliknya yang bergetar di dalam saku jas. Ia pun mengambil ponselnya dan melihat bahwa putra bungsunya lah yang melakukan panggilan.
"Kau bisa memeriksanya. Katakan jika masih terdapat kekurangan dalam dokumen itu," ucap Jung Hyuk yang kemudian pergi ke sudut lain. Berdiri membelakangi Min Hyeok.
"Eoh, Sun Woo ... ada apa?"
Jung Hyuk menunjukkan sikap hangatnya ketika berbicara dengan putra bungsunya. Sementara Min Hyeok membuka segel amplop itu dan mengambil dokumen yang terdiri dari dua buah kertas.
"Aku harus pergi ke Amerika besok," sahut Noh Sun Woo—putra bungsu Jung Hyuk.
"Amerika? Apa yang akan kau lakukan di sana?"
"Aku harus menghadiri acara musik tahunan. Jika Ayah sempat, katakan pada Eoreusin untuk datang menemui aku."
Eoreusin : Anda (Dalam bahasa formal. Namun, sering digunakan sebagai candaan untuk julukan seseorang yang bisa berartikan Pak Tua)
Jung Hyuk tersenyum ketika mendengar ucapan putra bungsunya. "Berhenti memanggilnya Eoreusin, kakakmu tidak setua ayah ... berapa hari kau akan tinggal di sana?"
"Dua hari."
"Hanya dua hari? Kenapa sebentar sekali?"
"Aku hanya harus melakukan tiga penampilan dan setelah itu pulang ..."
Di saat Jung Hyuk tengah berbincang-bincang dengan putra bungsunya, Min Hyuk justru dibuat heran oleh pembukaan dari dokumen yang sudah terpampang di hadapannya. Di sana bertuliskan sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa meski pihak Korea Utara setuju bergabung dalam divisi gabungan itu. Namun, mereka akan tetap menjadi tim individu.
"Independent North?" batin Min Hyeok. Itulah nama yang telah dipilih oleh pihak Korea Utara.
Dan jika sudah begitu Korea Selatan hanya harus mengikuti alur yang ada. Mereka harus membuat nama untuk divisi baru yang mereka bentuk. Min Hyeok beralih ke halaman dua, di mana pada halaman itu terdapat beberapa foto beserta identitas di bagian bawah masing-masing foto.
Min Hyeok memperhatikan setiap wajah yang ia lihat. Sungguh terlihat asing, dan semakin asing ketika para agen Korea Utara itu tidak memiliki penampilan layaknya orang Korea Utara. Mereka justru terlihat seperti penduduk Korea Selatan dengan potongan rambut mereka yang terlihat sangat modern.
Min Hyeok sekilas memiringkan kepalanya dan berucap dalam hati, "mereka tidak mirip orang Korea Utara."
"Berhati-hatilah selama berada di sana, ayah akan mencoba menghubungi kakakmu nanti."
Perhatian Min Hyeok sempat terbagi oleh suara Jung Hyuk yang tampak tengah ingin mengakhiri pembicaraan. Min Hyeok kembali memperhatikan dokumen di tangannya dan kala itu ia terpaku pada sebuah foto yang berada paling bawah. Dahi Min Hyeok mengernyit, merasa pernah melihat wajah itu di suatu tempat. Butuh swaktu baginya untuk menyadari sesuatu yang janggal. Dan kedua netranya segera membulat begitu ia mengenali wajah familiar itu.
"Ini—" gumam Min Hyeok, tampak terperangah setelah pandangannya menemukan nama yang tertera di bagian bawah foto.
Jung Hyuk menghampiri Min Hyeok dan menegur, "bagaimana?"
Min Hyeok langsung memandang Jung Hyuk dengan wajah yang tampak sedikit terguncang. Hal itu tentu saja membuat Jung Hyuk menatap heran.
"Kenapa? Ada masalah?" Jung Hyuk kembali menegur.
"Dia ada di sini," gumam Min Hyeok.
Jung Hyuk sempat memandang sekitar. "Siapa yang sedang kau bicarakan?"
"Dia masih hidup. Selama ini kita sudah salah paham, Ketua."
"Siapa yang sebenarnya sedang kau bicarakan?"
"Ketua divisi Independent North, orang itu ... adalah Daniel Lim."
Sebelah alis Jung Hyuk terangkat. Dia mendatangi Min Hyeok dan langsung merampas dokumen itu dari tangan Min Hyeok.
"Dia telah memanipulasi kematiannya sendiri dan kembali seperti ini ..."
"Tidak mungkin ..."
"Bawa Agen Noh Tae Hyung kembali ... sesuai kesepakatan yang telah kita buat ..."
\\ INDEPENDENT NORTH : FACE THE NORTH //
Note Penulis : Di Platform Innovel, cerita ini sudah memasuki Chapter 23. Dan Agen Noh Tae Hyung telah dipulangkan ke NIS.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top