01

Jepang:Nihon
Indonesia: Indonesia
Inggris: English

• • •

Bel istirahat berbunyi, semua murid berhamburan dan segera berlari menuju kantin sekolah sebelum benar-benar ramai. Sementara murid lain pergi ke kantin, (Name) sendiri memilih untuk tetap di dalam kelas, karena ia sudah di berikan bekal.

"Untung bawa bekal, kira-kira bunda masak apa ya" Gumam (Name), ia kemudian membuka tutup bekal miliknya. Baru dibuka saja aromanya sudah menyeruak kemana-mana, aromanya sangat harum sampai-sampai seorang pemuda disamping (Name) pun menoleh kearah bekal milik (Name).

"Aaaa indomie! Mana pake telor sama sosis lagi" Ucap (Name).

Sang pemuda yang melihat (Name) makan dengan sendok itu merasa heran, tapi anehnya ia juga mau merasakannya.

(Name) yang merasa di perhatikan pun menoleh kesana kemari, dan mendapati pemuda itu tengah memperhatikannya sedari tadi.

'Tu anak ngapa dah?'

"Ano etto... Kenapa kamu melihatku seperti itu?" Tanya (Name) sambil mengerutkan alisnya.

"Oh, nggak apa-apa kok" Jawab pemuda itu. (Name) tak peduli dan melanjutkan kegiatan makannya.

Hening...

"Namaku Miya Osamu, kamu (Lastname) (Name), kan?" Tanya pemuda itu yang bernama Osamu.

"Ah, iya" Jawab (Name). Dirinya masih risih diperhatiin daritadi oleh Osamu.

Osamu pun berdiri dan berjalan menuju meja (Name).

'Feelingku buruk soal anak ini' Tepat sekali.

• • •

Bel pulang sekolah pun berbunyi, semua murid berjalan pulang menuju rumah masing-masing, termasuk (Name) yang kini masih terlihat kesal.

"Cih, awas aja tu anak, kalo ketemu gue tagih utangnya" Omel (Name) entah pada siapa. Kakinya dengan random berjalan tak tentu arah, sampailah ia di sebuah gedung olahraga besar, dari kejauhan (Name) bahkan bisa mendengar suara decitan sepatu dari dalam.


"Duh, malah nyasar lagi. Kakak juga dimana sih?! Adeknya nyasar gak di cariin!" Omel (Name) entah pada siapa, ia kemudian mengambil handphonenya dan segera mengirim pesan pada kakaknya.

|Bukan kakak gue

You
P
P
P
P
P
Kak..

'Anak a**, centang dua tapi kagak di baca anjir'

You
P
Gk balas mandul

Bukan kakak gue
Bang***

You
Cot
Bantuin adek :(

Bukan kakak gue
Knp lu?

You
Nyasar

Bukan kakak gue
Oh

You
'Oh' doang?!
KAGAK BANTUIN GITU?!!

Bukan kakak gue
Santuy dong
Itu mah DL, derita lo

You
An****
Seenggaknya bantuin dong!

Bukan kakak gue
Bantuin gimana?
Gue aja gk tau seluk beluk ni sekul

Dhlh, mau off dlu
Mau ngekor Nakajima-chan~

You
Woi!
Read

(Name) menyimpan handphonenya kembali dan kembali mengomel, menyumpah serapahi kakaknya dengan kata-kata kebun binatang.

"BAB**!!! LIAT AJA NANTI KALO PULANG, AKAN KU TENDANG MASA DEPANNYA!!!!"

Sedang asyik-asyiknya mengomel (Name) tidak sadar kalau penghuni gedung olahraga keluar dan memperhatikannya daritadi, bahkan salah satu dari mereka sempat merekamnya. Sang pemuda dengan surai putih dan sedikit gradasi hitam pun berjalan kearah (Name) dan menepuk pundaknya.

Puk..

"EH AN****!!!!" Latah (Name) yang kaget, untung pakai bahasa Indonesia. (Name) lalu berbalik badan dan melihat sang pemuda yang tadi menepuk bahunya, kemudian (Name) terdiam.

"Maaf saya mengagetkanmu, ada perlu apa kamu kemari?" Tanya pemuda itu.

"Ah anu, itu... Saya..." (Name) bingung mau bicara apa.

Tiba-tiba suara langkah kaki pun mengalihkan pandangan mereka, di belakang terlihat seorang gadis bersurai hitam dengan kacamatanya dan seorang pemuda yang tak lain adalah kakak dari (Name).

"Hai Shisuke- san, ah (Lastname)- san? Apa kau kesini ingin mendaftar jadi manager?" Tanya gadis berkacamata yang (Name) temui tadi pagi, Toka.

"Lho, dek? Kok kamu bisa disini?" Tanya kakak (Name), Rui.

"Adek nyasar kak" Jawab (Name) dengan cengirannya, Rui hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Oh ternyata hanya tersesat, padahal aku benar-benar sangat membutuhkan manager kedua" Ucap Toka lesu, dirinya lelah mengurusi para rubah non akhlak (minus para senpai) ini.

(Name) hanya tertawa canggu. "Haha, aku rasa aku tidak tertarik untuk masuk klub apapun, senpai"

"Tapi, semua murid wajib mengikuti kegiatan klub, (Lastname)- san" Balas Toka, dirinya lalu berbalik hendak berjalan kedalam gedung. "Kalau kau berubah pikiran, datang saja padaku. Kesempatan mu untuk menjadi manager kedua masih ada sampai kau menerimanya"  Lanjutnya lalu masuk ke dalam gedung olahraga, diikuti oleh pemuda tadi.

Kakak beradik itu pun saling diam.

"Lu kenal Nakajima- chan?" Tanya Rui sambil menatap (Name).

"Iya, tadi pagi kita ketemu" Jawab (Name).

"Lu minta nomornya gak?"

"Gak"

"Yeee"

Dan mereka berdua pun memutuskan untuk pulang ke rumah.

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬
To Be Continued 🏐

Hai readers manisku ♡' •ᴗ• '♡

Cuma mau bilang makasih banget lho ya yang udah mau baca cerita aku, terutama ff wee yang udah 6k readers dan 1k vote, pokoknya makasih banget!

Dan makasih juga bagi yang udah mau follow akun aku dengan ikhlas, kalo yang lain mau juga boleh kok follow, bakal langsung aku follback ^^

ᵈᵒⁿ'ᵗ ᶠᵒʳᵍᵉᵗ ᵗᵒ ᵛᵒᵗᵐᵉⁿᵗ ! ¡
See you~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top