7. Latihan di Pulau Misteri
Pulau (name) adalah pulau misteri yang belum pernah dimasukin oleh orang orang apalagi pulau tersebut belum pernah didengar. Karena itulah, Hanae yang sedang menginjak tanah pulau misteri merasa semangat karena ia akan latihan seorang diri di pulau misteri ini. Hanae sudah membawa peralatan yang paling dibutuhkan. Hanae mengeluarkan sebuah tenda dan melihat sebuah petunjuk. 5 menit kemudian, Hanae sama sekali tidak bisa memahami petunjuk tersebut.
Hajar : Yosh!...cari buah aja lahh, buat tendanya nanti saja
Pada akhirnya, Hanae mencari buah untuk bisa dimakan sebelum malam tiba. Beruntungnya Hanae menemukan pohon yang dipenuhi berbagai buah enak. Hanae mulai memanjat pohon, Hanae merasa lega karena skill manjat pohon seperti monyet masih ada di dirinya. Hanae mengambil banyak buah buah di pohon tersebut. Hanae hanya menemukan buah apel dan mangga. Setelah itu, Hanae kembali ke tendanya. Saat kembali, Hanae pun menaruh buah buah di pasir dan kembali melihat petunjuk cara memasang tenda tersebut.
Hanae : hadehh, masih ngak ngerti gua...Oh!
Hanae mendapatkan ide dan langsung mengaktifkan energi kutukannya. Hanae memakai character Rimuru Tempest dan langsung memanggil Raphael.
"apa kau memanggil?"
Hanae : Raphael san, maaf memanggil di saat tidak penting...tapi...apa kamu tahu...cara memasang tenda?
"..."
Hanae : ...
"Anda memanggil saya hanya karena tidak tahu cara memasang tenda?"
Hanae : maaf kalau aku terlalu bodoh ya...
"Memang"
Hanae : buset! Judesnya!
Setelah itu, Raphael memberitahukan cara memasang tenda kepada Hanae. Hanae hanya melakukan apa yang disuruh Raphael padanya. Beberapa menut kemudian, Hanae akhirnya menyelesaikan tendanya.
Hanae : YOSHAAA!!! AKHIRNYA SELESAI JUGA!!!!
Pasti para pemirsa penasaran bagaimana Hanae bisa membeli tenda tersebut? Sebenarnya Hanae sama sekali belum pernah membeli ataupun pernah memasangnya, hanya saja tenda tersebut dibelikan oleh Gojou. Hanae masi ingat saat harganya yang mahal, sementara Gojou memberitahukan bahwa harganya murah saja. Setelah selesai memasang, Hanae menaruh tempat tidur dan memasang poster husbunya. Setelah itu, Hanae keluar dan merasakan udara segar.
Hanae : hahhh...ngak nyangka bisa tenang disini
"Apa anda sudah melupakan saya?"
Hanae : ah! Raphael! Sorry, lupa gua
"Apakah anda sedang memikirkan sesuatu?"
Hanae : tidak ada kok...hanya mau hilangkan stress saja
"Begitu"
Hanae : ...sebentar lagi matahari akan terbenam...Oh Iya! Aku lupa mandi!...Ibuku selalu suruh aku mandi sebelum matahari terbenam
"Tunggu apa lagi? Sana mandi"
Hanae : tapi...karena ibuku tidak ada disini...yaudah lupakan dah wkwkwk
"..."
Hanae : Okok! Aku akan mandi! Jangan diam aja!
Raphael memberitahukan bahwa ia mendeteksi sebuah sumber air disekitar sini. Hanae pun langsung mengikuti arah yang ditunjuk oleh Raphael. Saat sudah sampai ditujuan, Hanae hanya melihat semak saja. Hanae berpikir apakah Raphael mirip dengan mbak map. Saat berpikir begitu, Raphael pun langsung ngambek dan Hanae berusaha untuk meminta maaf pada Raphael. Setelah itu, Raphael pun memaafkan atau bisa dibilang melupain. Raphael memberitahukan bahwa sumber air tersebut berada dalam semak tersebut. Hanae masuk ke dalam semak dan menemukan pemandangan yang indah.
Hanae : wow
Tanpa menunggu, Hanae langsung melepaskan semua pakainnya dan langsung melompat ke sumber air tersebut. Hanae bisa merasakan rasa nikmat sambil mendengar suara nyanyian burung yang merdu. Setelah mandi dengan tenang, Hanae memakai pakaian penggantinya. Ia kembali ke tenda dan mengumpulkan ranting kayu jadi satu. Setelah itu, Hanae berusaha menyalakan api dengan cara anak pramuka. Tetapi, api tidak kunjung muncul.
Hanae : hadehhh...seandainya ada teman disini...pasti tidak akan susah seperti ini...ah! Jangan (F/N) (L/N)! Jangan jadi manja! Kau pasti bisa! PLUS ULTRA!
"Bagaimana jika anda mencoba memanggil karakter anime?"
Hanae : eh?...sama saja...
"Bukan menggunakan...tetapi memanggil"
Hanae : huh?...emangnya bisa?
"Bagaimana kalau anda mencobanya dulu?"
Hanae : okok...*berdiri*...terus caranga gimana?
Setelah itu, Raphael mengajarkan Hanae cara memanggil karakter animenya yang utuh 100%. Tangan 1 lurus ke depan sementara tangan yang lainnya tetap diturunkan. Setelah itu, tutuplah mata dan bayangkan karakter anime mana yang ingin kau munculkan. Hanae melakukan itu semua dan membayangkan karakter apa yang dia ingin munculkan. Hanae berusaha membayangkan karakter yang bisa mengeluarkan api beserta bisa memasak. Hanae mendapatkan ide siapakah itu dan mulai fokus. Hanae mengatakan nama karakter anime tersebut sambil masih menutup mata.
Hanae : Okumura Rin
Setelah mengatakan itu, Hanae merasa tidak ada yang aneh dan membuka mata pelan pelan. Saat membuka mata dan Hanae pun langsung terdiam.
Rin : ...
Hanae : ...
Rin : ...
Hanae : AAAAHHHHH!!!!!!
Rin : AAAHHHH!!!!!
Hanae dan Rin sama sama mundur 5 cm. Hanae tidak percaya bahwa memanggil karakter anime kesukaannya beneran muncul. Hanae melihat ke atas dan berterima kasih pada Tuhan bahwa ia telah dilahirkan, sementara Rin terheran dengan gadis di depannya. Rin juga bingung mengapa ia ada di tempat seperti ini. Rin pun meneriaki gadis tersebut.
Rin : Oi!
Hanae : H-Ha'i! (AAHHHH!!!! GIMANA INI!!!!??? HATIKU MASIH BELUM SIAP!!!!)
Rin : apa kamu tahu ini dimana?
Hanae : e-etto...i-ini p-pulau...misteri (aduh! Gimana ini! Pasti dia curiga...Yaiyalah curiga! Dia dipanggil entah darimana dan bertemu dengan cewek aneh kayak aku!!!)
Rin : eh?
Hanae : ah...
Rin : apa kau bilang...pulau misteri?!
Hanae : .... (💘)
Hanae langsung tumbang di pasir, sementara Rin terkejut kenapa cewek tersebut tiba tiba saja tumbang. Hanae hanya mengatakan bahwa ia hanya terpeleset padahal tidak kuat melihat keimutan wajah Rin. Setelah itu, Hanae pun kembang berdiri dan mulai memperkenal diri.
Hanae : ore Makoto Hanae desu, senang bertemu denganmu Rin
Rin : eh? Kok kamu tahu namaku?
Hanae : (sh*t!) e-etto *panik*
Rin : hnnnmmm
Hanae : s-sebenarnya a-aku...FANS MU! BOLEHKAH AKU BERJABAT TANGAN DENGAN KAU! *menunduk sambil memberikan tangan*
Rin : eh?! Fans ku!? Serius?!
Hanae : buat apa aku berbohong pada kamu!
Rin : waaahhh!!! Aku jadi terkenal! *menjabat tangannya*
Hanae : ... (AAAAHHHH!!!! DIA JABAT TANGANKU!!!! DIA JABAT TANGANKU!!!!!)
Rin : aku tidak menyangka kalau aku jadi terkenal ehehehe
Hanae : Ohhh! Kamu sudah terkenal sejak zaman dulu!
Rin : Wow! Itu sangat keren!
Hanae : dan...apa kau tahu cara menyalakan api?
Rin melihat di belakang gadis tersebut yang dipenuhi ranting kayu. Rin memberikan senyuman dan dia dengan senang hati membantu gadis malang tersebut. Saat Rin berhasil menyalakan api, Hanae berpikir jika ia ingin menikahi cowok impian itu. Rin menyadari bahwa ranting kayu tidak cukup dan pergi ke hutan, sementara Hanae disuruh menjaga api tersebut. Beberapa menit kemudian, Hanae mendengar suara kaki di kalam hari. Hanae merasa ketakutan dan melihat sumber suara injakan kaki tersebut. Saat orang tersebut menampakkan diri yang tidak lain adalah Rin, Hanae berteriak histeris.
Hanae : AAAHHHH SETAN!!!!!
Rin : MANA?! MANA?! *Melihat kanan kiri* MANA SETAN NYA?!?!?!
Hanae : situu...
Rin : MANA?!
Hanae mendekati Rin dan memegang kedua pundaknya sambil menyengir.
Hanae : siapa lagi kalau bukan kamu?
Rin : Oh iya juga...
Hanae : makanya sadar diri pffft- *mengejek*
Rin : grrr TENMEEE!!!!
Dan jadilah main kejar kejaran. Hanae berlari smbil ketawa sementara Rin berusaha menangkapnya. Setelah itu, Hanae dan Rin terkapar di pasir smbil melihat bintang yang indah. Rin mendadak sadar dan melihat ke gadis itu. Rin bertanya bagaimana ia tahu identitas aslinya. Hanae menjawab sambil memberikan senyuman.
Hanae : tentu saja, karena...seperti yang kubilang, aku ini fans beratmu dan aku sama sekali tidak membencimu melainkan...mencintaimu
Rin : ...
Hanae : hm? Kenapa?
Rin : ngak pa pa *melihat ke arah lain*
Hanae : Oiiii~ *berusaha melihat wajahnya* ah!
Rin : jangan lihat aku bodoh!
Hanae : hehe, emang seru ya jahilin kamu~
Rin : apa!
Hanae : meskipun begitu~ perasaanku tidak berubah kok~
Rin : !?...dasar...(kok aku jadi malu ya...jadi gini rasanya cewek menyatakan cintanya pada cowok)
Hanae : ugh!
Rin : ada apa?
Hanae : ngak pa pa...hanya pusing dikit saja
Rin : lebih baik kamu istirahat saja, jangan paksakan diri
Hanae : ...mau gak jadi suami masa depanku?
Rin : Huh?! OI! JANGAN BERCANDA DI SAAT ELU SAKIT!
Hanae : awww sedang khawatir padaku~
Rin : diam!
Setelah itu, Hanae mendapatkan ingatan saat penjelasan Gojou tentang Ryoiki Tenkai. Hanae mulai mendapatkan cahaya dan mulai berdiri. Hanae menutup kedua matanya dan mulai fokus. Kata kata Gojou mulai diperlihautkan di ingatan Hanae satu persatu.
"Menggunakan energi kutukan untuk membangun domain bawaannya di area sekitar, kemudian mengoperasikannya dengan teknik kutukan"
Hanae : menggunakan...
Rin : (aku tidak tahu apa yang dilakukannya. Tapi, firasatku berkata jangan mengganggu nya)
"Memperluas domain sangat menguras energi kutukan, tapi tentu saja ada untungnya"
Hanae : aku tahu itu...
"Salah satunya adalah peningkatan status dikarenakan faktor lingkungan. Mirip buff di game"
Hanae : ok...aku belum pernah main "buff" apalah itu di game...
"Satu lagi...Teknik yang beroperasi dalam domain sudah pasti akan mengenai sasaran"
Hanae : jadi begitu...tetapi...Karena ini Ryoki Tenkai ku...jadi~ aku adalah kendalinya...Rin tetaplah disisiku
Rin : b-baiklah...
Hanae : kalau begitu Ini dia! (gaya tanganmu) Ryoiki Tenkai..Animepaku (Taman Anime)
To be continued
Juju Sanpo
Memancing di malam hari
Hanae : hmmm...
Rin : Kenapa?
Hanae : enggak...hanya saja aku lupa cara mancing ikan gimana...
Rin : payah sekali~ mari kutunjukkan cara pro~ *udah siapkan kayu mancing dan cacing* ok! Ini dia! *langsung mengayun kan umpat tersebut*
1 jam kemudian
Hanae : udah dapat?
Rin : belum
Hanae : jadi gini cara pro pffft-
Rin : URUSE! (DIAM)
Hanae : gini dong cara pronya~ Akatsuki Kojou!
Rin : HUWOOO!!!! MATA DAN RAMBUTMU BERUBAH!!!! KEREN!!!
Hanae : Ore! Makoto Hanae, Penerus darah Kaleid Blood! Sekarang lepaskan batasan kamu! Datanglah familiar kelima! REGULUS AURUM!!!
Rin : HUWOOO!!! SINGA EMAS!!!! KEREN BANGET!!!
Hanae : ok...sentuhnya pelan pelan ya
Rin : hm?
Hanae dan Rin : AAAAHHHH!!!!!
. . .
Hanae : aku lupa...bahwa dilarang memancing ikan yang berhubungan dengan listrik...apess apess
Rin : KENAPA ENGGAK BILANG DARITADI!? KALAU ITU ALASANNYA KENAPA KAMU MEMANGGIL SINGA YANG MENGALIRKAN LISTRIK?! 💢
Hanae : gomen...aku ini suka lupa ehehe
Rin : dasar...
Hanae : hontoni *membalikkan badan* gom-*membeku*
Rin : hahhh jadi basah semua...
Hanae : ...
Rin : hm? Ada apa?
Hanae : *langsung pingsan di pasir sambil mimisan*
Rin : ASTAGA!!!! KENAPA!?!?!? OI! APA KAU BISA MENDENGARKU?! OI!!!! JANGAN MATI!!!!
Hajar : aku baru saja melihat surga ehehehe
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top