5. Misi ditemaninya part 2

"Kapan kapan..." (Teen Gojou)

"Hm?" (tiga orang)

"M-mari kita kesana lagi...bersama...di restoran keluarga itu..." *sedikit merah* (Teen Gojou)

"Ah..." (Teen Getou dan Shoko)

"Heee~ Satoru kyun bisa juga ya jadi tsundera yang imut~"

"HUH?! APA KAU BILANG!" (Teen Gojou)

"Ahahaha"

Hanae : AH!

Hanae bangun mendadak karena memimpikan mimpi yang belum pernah ia alami. Hanae melihat ke cahaya matahari yang masuk ke dalam kamar. Hanae melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 06:30 AM. Hanae tidak menyangka akan bangun jam segitu, biasanya Hanae masih molor. Hanae tidak ada mood tidur dan berusaha untuk keluar dari kasur. Tetapi, ada yang aneh. Hanae terheran melihat Gojou yang sedang tidur disampingnya.

Hanae : Oi...lu sejak kapan tidur disini?

Gojou : mmmm *mendekat dan memeluk perutnya*

Hanae : Oi...bangun...

Gojou : mmm sebentar lagi

Hanae : jangan gitu, kita harus pergi cari sarapan dulu

Gojou : ...kamu lebih memilih makanan daripada aku?

Ketika Gojou berkata begitu, Hanae memberikan senyuman kesal dan mengeluarkan aura gelap di sekitarnya.

Hanae : huh?...tentu saja makanan lebih penting darimu, kalau tidak makan nanti bakal sengsara, lu ini bisa gak? Pakai otak sedikit? Elu kan Penyihir Jujutsu yang paling terkuat, itu berarti lu pintar banget... Atau...lu lagi ngejek gua karena gua lebih bodoh darimu? jadi itu tujuanmu Haaa! Jangan terlalu manja hanya karena elu Penyihir Jujutsu yang paling terkuat!

Gojou : maafkan karena aku bersikap manja

Gojou merasakan tatapan membunuh Hanae yang membuatnya merasa takut. Hanae pergi ke kamar mandi dulu untuk mendinginkan pikiran, sementara Gojou disuruh Hanae untuk memesan makanan karena sudah bersikap manja dan menyebalkan bagi Hanae.

Beberapa menit kemudian, Hanae selesai mandi dan ganti baju di kamar mandi. Setelah itu, Hanae keluar dan terkejut di meja ada banyak makanan. Hanae duduk di kursi dan bersiap mensantap makanan tersebut. Hanae menyadari bahwa Gojou sedang sedih, Hanae berpikir apakah itu karena dia terlalu berlebihan? Hanae dan Gojou mulai makan dan tidak butuh waktu lama, Hanae menyelesaikan makanannya dan pergi keluar, tetapi sebelum itu Hanae berubah menjadi wanita malam tadi, setelah itu menyuruh Gojou untuk mandi. Gojou hanya mengangguk mengerti dan Hanae pun pergi keluar.

15 menit kemudian, Gojou pun keluar dari kamar dan terkejut melihat Hanae masih ada di luar pintu. Hanae menyadari bahwa Gojou sudah keluar dan langsung berdiri. Hanae meminta Gojou untuk jongkok dikit. Gojou jadi bingung apa yang mau Hanae lakukan. Setelah itu, Hanae memegang kedua pipi Gojou dan seperti memainkannya. Gojou merasa geli dan ketawa karena apa yang dilakukan Hanae padanya.

Gojou : ahaha apa yang sedang kamu lakukan?

Hanae : enggak...hanya saja...lihat elu diam bikin ngeri...

Gojou : Hanae~ kamu suka banget ya ngajak kelai orang *tersenyum tertekan*

Hanae : hehe Warga +62 ginilah

Gojou : iya iya

Hanae dan Gojou pun pergi dari hotel dan pergi ke restoran. Kalian memesan makanan dan cuma menunggu. Hanae pun memainkan hpnya sambil menunggu makanan, sementara Gojou hanya melihat ke arah Hanae. Hanae merasa tidak nyaman dan menatap balik ke arah Gojou.

Hanae : apa lihat lihat?

Gojou : ngak pa pa

Hanae : dasar aneh

Setelah itu, makanan pun datang dan Hanae pun berdoa, setelah itu langsung gass makan. Setelah selesai makan, Hanae dan Gojou langsung pergi menuju ke tempat tujuan. Hanae penasaran bagaimana tempat misi tersebut, apakah biasa saja atau mengerikan. Memikirkan itu membuat Hanae jadi gugup ataupun takut. Gojou dan Hanae menaiki taksi dan kasih tahu tujuan mereka pada supir. Setelah kasih tahu tujuan, Pak Supir jadi ketakutan mendengar tujuan pelanggannya. Hanae merasa bingung dan bertanya mengapa Pak Supir ketakutan setelah mendengar tujuan tempat? Pak Supir beritahu bahwa itu adalah tempat yang bahaya, siapapun yang masuk akan lenyap seperti ditelan bumi. Pak Supir juga memberitahu bahwa sudah 6 orang yang hilang. Hanae dan Gojou terkejut bahwa orang yang hilang mulai bertambah 1. Hanae meminta Pak Supir untuk melajukan mobilnya.

Beberapa menit kemudian, Hanae dan Gojou sampai ke tujuan. Hanae dan Gojou turun dari taksi dan membayarnya, Pak Supir berdoa memperingatkan 2 pelanggan untuk tidak mendekati tempat tersebut, Tetapi Hanae hanya memberikan senyuman pada Pak Supir dan memberitahukannya bahwa semuanya akan baik baik saja. Setelah berkata itu, Hanae dan Gojou pun berjalan menuju tempat lokasi tersebut. Saat sudah sampai, Hanae terkejut melihat tempat tersebut.

Hanae : pagi, siang ataupun malam selalu saja mengerikan...ada apa sih dengan tempat ini? Padahal kita sedang tidak main film!

Gojou : Hanae...apa jangan jangan...kamu takut tempat kayak gini?

Hanae : H-huh! S-siapa juga yang takut! Gua ini sudah dewa-

*suara batu jatuh*

Hanae : NJING! *sembunyi dibelakang Gojou*

Gojou : ...

Hanae : ...

Gojou : A-

Hanae : lu bicara gua tendang biji lu

Gojou : kamu tahu kan itu mustahil...

Hanae : cih

Hanae duluan memasuki bangunan seram tersebut, smenetara Gojou mengikutinya dari belakang. Saat masuk, Hanae merasakan ngeri disekitarnya. Hanae ingin sekali pulang, tetapi ia harus menemukan ke 6 orang tersebut. Hanae melihat dengan penasaran ke arah pintu (name ruangan). Karena penasaran Hanae pun memasuki pintu tersebut. Saat membuka pintu dan langsung masuk, tidak ada apa apa di dalam ruangan tersebut. Hanae keliling ruangan tersebut dan sama sekali tidak menemukan apa pun. Hanae merasa kecewa dan keluar dari ruangan tersebut. Saat Hanae keluar, anehnya...langit menjadi gelap gulita dan memacarkan cahaya bulan.

Hanae : huh?...kenapa jadi malam?...padahal beberapa menit lalu masih cerah...kena-?!

Hanae melihat ke sebuah lorong gelap karena mendengar sesuatu. Mau gak mau, Hanae perlu memeriksa ada apa disana. Saat berjalan menuju ke lorong gelap, Hanae tidak merasakan apa pun, dan hanya merasa bahwa ia daritadi keliling. Hanae berhenti berjalan karena merasakan ada yang aneh di bangunan ini. Hanae penasaran apakah ia baru memasuki dunia lain atau langit langit ditutupin oleh tudung. Hanae berlari ke arah sebaliknya dan harus segera mencari Gojou untuk memberikan penjelasan tentang situasi ini.

Saat Hanae berlari untuk mencari Gojou, kakinya langsung berhenti karena ada seorang gadis yang berdiri sendirian di sebuah lorong. Hanae berpikir positif bahwa bisa jadi itu gadis yang hilang. Tetapi, saat di dekati Hanae menyadari sesuatu dan mempunyai 1 pertanyaan yang membuatnya berhenti bergerak.

Hanae : (emangnya...manusia bisa melayang ya?)

Saat telat menyadari itu, gadis di depannya pun menghilang seketika. Hanae tentu saja terkejut kemana hilangnya itu gadis. Tiba tiba saja, Hanae terdiam di tempat karena merasakan hawa dingin dibelakangnya. Hanae tidak berani menengok kebelakang, tetapi karena Hanae bodoh, ia pun menengok dengan rasa takut. Saat menengok kebelakang, tidak ada sama sekali orang. Hanae membuang napas lega dan kembali ke depan. Saat kembali ke depan, disitu Jantung Hanae hampir berhenti karena tepat di depannya ada...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hanae : ...(hmm...hm..Mmmmm)

(...)

Hanae : *mengambil napas panjang)* AAAAAAAAAHHHHHHHH!!!!!! SETTANNNNNN!!!!!!

Beberapa menit yang lalu sebelum Hanae ilang, Gojou masih mengikuti Hanae dari belakang. Gojou melihat sekitar dan tidak merasakan apapun. Gojou melihat bahwa Hanae memasuki ruangan tersebut seperti tidak ada yang akan terjadi. Tetapi, beberapa menit kemudian, Gojou terkejut saat energi kutukan Hanae tiba tiba menghilang. Gojou membuka pintu tersebut yang bertepatan saat Hanae mau keluar dari ruangan tersebut. Saat Gojou masuk, keberadaan Hanae sudah hilang.

Gojou : apa maksudnya ini...Oi Hanae!

Tidak ada sama sekali jawaban dari Hanae, Gojou mulai khawatir dan langsung keluar dari ruangan tersebut dan melihat sekitarnya. Tidak ada yang aneh, Gojou pun berkeliling bangunan selama 30 detik dan sama sekali tidak menemukan keberadaan Hanae. Gojou kembali ke tempat dimana ruangan tersebut. Setelah itu, Gojou berusaha untuk tenang dan mulai berpikir. Saat sedang berpikir, Gojou mulai menyadari sesuatu.

Gojou : bau ini...

"AAAAHHHHHH!!!!!"

Gojou : Hanae?!

"SETTANNNNN!!!!!"

Gojou : kuso! tidak ada waktu untuk berpikir gitu! *menulis mantra di lantai* Hanae, kuharap kau tidak mati!

Gojou tidak menyadari bahwa ia berada tepat di belakang Hanae. Tetapi, mereka berdua sama sekali tidak menyadari itu. Kenapa? Apakah mereka terpisah karena berada di dunia berbeda?

To be continued

Juju Sanpo

Di lapangan SMK Jujutsu

Maki : mmmm

Yuuta : ada apa, Maki san?

Maki : tidak ada...

Panda : biar kutebak...kamu khawatir dengan Makoto yang bersama Satoru?

Maki : nah itu dia! Aku sama sekali tidak percaya dengan si penutup bodoh itu!

Panda : iya juga sih...

Inumaki : shake shake

Yuuta : (Sensei sama sekali tidak dipercayai sama mereka dan penutup mata bodoh?) eh? Kenapa? Bukankah Sensei adalah Penyihir terkuat?

Maki : memang...tapi, ada hal yang tidak dapat dipercayai dari orang itu

Yuuta : seperti apa?

*ting*

Maki : hm?

Panda : ada apa?

Maki : baru saja dibicarain, dia kirim pesan...hn?

Inumaki : Mentaiko?

Maki : dia ngapain kirim fo-HUH!?

Yuuta : Ada apa?!

Maki : *nunjukkin foto ke mereka*

*foto Gojou memeluk Hanae yang sedang tidur*

"Hehe~ Honeymonn bersama muridku~"

Panda, Inumaki, Yuuta : *terkejut*

Maki : yosh! Saat mereka sudah pulang...Mari kita hajar habis habisan itu penutup mata bodoh *senjata sudah disiapkan*

Panda : aku selalu siap *memakai peninju Panda*

Inumaki : Shake *kesal*

Yuuta : (entah kenapa situasinya makin memburuk! Aku bisa merasa hawa membunuh di sekitar mereka bertiga....Makoto san, kuharap kau baik baik saja disana dan Gojou sensei...lebih baik anda tidak kesini karena anda mengirimkan sesuatu yang berakibat makin memburuk!)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top