20. Connect (Final chapter)
"Terakhir?...apa maksudmu?"
Hanae : *tersenyum*
Hanae POV
Oh iya, aku belum menceritakan situasi ini ya? Well, mari ku ceritakan...Ini berawal saat gua sedang latihan di Pulau Misteri.
Ini bertepatan saat aku sedang tidur dengan perasaan tenang dan damai sambil dikelilingi ular piton, buaya, komodo dan parahnya ada banyak penunggu disini. Aku terheran kenapa melihat mereka biasa saja? Padahal biasanya gua bakal lari kayak orang gila...Apa ini karena aku sudah mau dewasa ya? Tapi, Untung aja aku panggil Rein. Oh iya.
Perkenalkan ini Rein Shroud, anak baek banget dan suami idaman juga. Aku herannya...suaranya mirip si Mas dingin atau bisa disebut Ayakouji kun. Kenapa aku memanggilnya...soalnya pasti aja kalau aku pengen tidur tenang, selalu ada ular piton mendekat, Komodo mau gigit kakiku, Buaya dnck yang datang darimana dan para makhluk makhluk ghoblok (Goib gblk) selalu aja "pergiii~" atau nyanyi apalah...Guanya yang terganggu anyir. Makanya kupanggil Rein.
Hanae : Rein gomenne...
Rein : ah! Tidak apa kok, aku senang bisa membantu mu. Kamu bisa kok istirahat dengan tenang, biarkan aku mengatasi ini
Hanae : Ha'i (seketika hatiku kayak habis ditusuk oleh panah cinta)
Aku pun tertidur dengan lelap. Dan sesuatu hal aneh telah terjadi. Aku membuka mataku perlahan dan mendapatkan bahwa gua sedang di dalam kegelapan. Heran aja ngapain gua disini? Apakah ini suatu efek.
"Buset! ini dimana?!"
Hanae : eh?
Disitu, aku melihat seorang gadis yang terbilang aneh banget. Suaranya dan ketingginannya...mirip denganku? Gua rasanya aneh dah, ya kali gua lihat diriku sendiri. Aku memanggilnya dan gadis tersebut malah kayak freeze. Dia membalikkan badannya dan memperlihatkan rupanya. Disitu gua terkejut. Rupanya MIRIP BANGET CUK!.
Hanae dan gadis tersebut : AAAHHHH!!!!...LAH?! LU SAPA?! GUA SAPA?! GUA YANG TANYA!? APA SIH!?
Buset dah, perilaku kita sama juga...kalau kulihat baik baik, apa aku sependek gini? Apa jangan jangan karena aku sering berlatih membuat pertumbuhan tubuh ku makin tinggi?...Aku melihat gadis itu terdiam sambil bergetar ketakutan.
Hanae : Jangan khawatir, tidak ada yang perlu ditakutkan
"..."
Hanae : gini deh, aku adalah kamu dan kamu adalah aku. Mengerti?
"uhhhh"
Hanae : (oh iya, dia kan gua, bukannya mengerti tapi ngeloading dulu. Dirikuuu dirikuuuu....)
Setelah itu, aku pun menjelaskan dari 0 ke diriku ini. Mukanya...sumpah rasanya pengen kuhajar. Gua berpikir, apakah ini yang dinamakan benci diri sendiri. Setelah 5 kali dijelaskan, akhirnya diriku mengerti situasi. Bersyukurlah kalau gitu. Aku melihat diriku ini mengusap dadanya sambil membuang napas lega, aku terheran lah. Kutanyai ada apa? Diriku ini mulai bercerita bahwa sesuatu terjadi padanya saat pada hari dimana aku mati. Dia beritahu bahwa hari itu, matanya berubah warna seperti karakter anime. Terus itu, diriku merasa bahwa ia tidak lahir di sana melainkan tempat lain atau dunia lain. Aku melihat diriku merasa takut jika terjadi sesuatu padanya. Aku berjalan ke arahnya dan memegang pundaknya, memberitahukannya bahwa aku ada dan akan mengajarinya karena waktuku tidak banyak.
Setelah itu aku mengajarinya semua hal yang kutahui. Aku mengajarinya setiap aku tertidur. Awalnya agak susah karena ia belum mengerti apa apa, tetapi aku yakin bahwa ini pasti akan berhasil. Dan...suatu hari...
"Aniki! Aniki!"
Hanae : hm? ada apa? Kamu semangat banget?
"itu! Tadi di sekolah ada 3 murid baru! mereka keren banget dan lucu! Tapi enggak melebihi husbu ku. Yang satunya rambunya berwarna pink kayak Natsu, kedua gadis cantikkk banget, ketiga uhhh rambuknya kayak landak gitu.
Hanae : !?
Disitu aku sadar...tidak salah lagi, itu mereka. Astagaaa sudah berapa lama aku tidak bertemu mereka bertiga, aku harap mereka baik baik saja. Stop...mereka ngapain disana?
"Oh iya, terus itu kakak mereka bertiga itu busetttt banget. Ketika ia mendatangi sekolah ku, seketika seluruh cewek dan para guru kayak langsung terpesona pada dia"
entah kenapa aku tahu siapa mereka. Heh, sudah lama aku tidak bertemu mereka. Dan, aku melihat kakiku mulai menghilang. Sepertinya sudah waktunya. Aku melihat ke arahnya dan bisa melihat raut wajahnya kebingunan saat melihat kaki ku mulai menghilang.
Hanae : Maaf...waktu ku sudah mau habis
"Huh? A-apa maksudnya Aniki?"
Hanae : Oi...Sebelum aku sepenuhnya hilang...*Menyentuh jidatnya*
Aku bisa melihat ia mulai sempuyungan. Aku tahu beban ini terlalu berat baginya. Toh, dia pemula...kayak aku dulu. Tubuhku perlahan mulai menghilang dan pandanganku mulai rabun. Aku bisa melihat dia sudah mulai kehilangan kesadaran. Aku mulai menggendongnya dan mencium dahinya.
Hanae : (Y/N)...Kuharap...kamu bisa menyelamatkan mereka semua...Selamatkanlah mereka semua dari Malapetaka yang Kejam. Meskipun mereka bukan ciptaanmu melainkan ciptaan orang itu. Tetap saja...Selamatkan mereka semua...Aku percayakan semuanya padamu...wahai diriku...
End of Hanae POV
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
In the World Jujutsu Kaisen chapter 90
Di Bali, Gojo memakai celana renang dan kaos terbuka menunjukkan otot-ototnya yang mempesona membuat 1 Pantai. Para wanita dan Gadis melirik ke arahnya diam-diam. Gojo merasakan udara segar. Tiba-tiba saja, ada 2 remaja perempuan yang bermain tembak-tembakan air. Salah satu dari mereka tidak sengaja mengenai nya. Dia langsung menghampiri Gojo sambil meminta maaf. Gojo melihat ke perempuan tersebut dan mengetahui kalau perempuan tersebut adalah Bule. Gojo tidak marah melainkan tersenyum pada perempuan tersebut. Senyumannya membuat seluruh para betina di Pantai langsung terdiam.
Gojou : It's okay~
Setelah itu, Gojou terkejut melihat semua para betina tepar di pasir. Ijichi yang lihat aja shock melihat semua para betina tepar di pasir.
Ijichi : A-apa yang anda telah lakukan?!
Gojou : Aku aja tidak apa-apain. Pesonaku kayaknya?
Ijichi : Mengerikan sekali
Gojou : Oi, tidak sopan sekali
Ijichi : M-maafkan saya!
Gojou : lupakan saja
Gojou mulai duduk dan merasakan angin Bali. Ijichi duduk berjarak dari Gojou. Gojou membuka hpnya dan mulai tersenyum. Ijichi penasaran apa yang dilihat Gojo dan mulai melirik. Ijichi terkejut karena melihat bahwa wallpaper HP Gojo adalah Amane. Ijichi menelan ludah dan menutup mulutnya.
Gojou : Gojou san...anda stal-
Gojou : kupukul loh, Ijichi
Ijichi : M-Maafkan saya!...Tapi...kenapa anda menyimpan Foto Almarhum-
Gojou : Dia belum mati...Aku 100% yakin dia akan kembali. Karena dia adalah Hanae
Ijichi : Hana...e?
Gojou : oops~ Salah hehe...Dia pikir aku akan semudah itu melupakannya 2x. Dia terlalu naif. *Memakan es dingin* Wow, Es kiko ini beneran enak ya~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Amane (Diganti dari Hanae) : hm? Aku dimana?
"Konnichiwa~"
Amane : Huh? Siapa kamu?
"Hanya Orang yang sudah lama ingin menemukanmu~ Wahai Bibiku tersayang~"
Amane : huh?
The End
Akhirnya cerita ini telah resmi tamat. Kalau pada bingung dengan yang terakhir, akan ngeh kalau baca yang satunya. Mohon maaf sekali karena telat update wahai para Reader yang Author sayangi, Lama update dikarenakan banyak tugas di kuliah ini. Alright, just that~ Adios
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top