2. Misi dengan Maki dan Yuuta part 2

Gedung sekolah tersebut pun hancur karena Kutukan besar baru saja muncul. Maki, Yuuta dan Hanae melayang di udara karena serangan Kutukan tersebut. Dan mereka akan terjatuh menuju ke makhluk Kutukan tersebut. Maki mengayungkan tombaknya ke arah makhluk tersebut Tetapi...

Saat makhluk tersebut membuka lebar mulutnya, Maki sadar bahwa gigi makhluk tersebut banyak dan tajam. Maki berusaha menancap tombaknya ke mulut makhluk tersebut tetapi gagal, apa yang terjadi selanjutnya? Apakah Maki terkena gigi makhluk tersebut? Oh no no permirsa, ingat. Dimana ada Hanae, dia akan selalu beraksi duluan demi teman temannya.

Hanae menarik tangannya Maki dan Yuuta untuk melindungi mereka dengan tubuhnya sendiri. Alhasil, Tangan dan punggung Hanae terkena gigi tajam milik makhluk yang menelan mereka bertiga. Setelah mereka bertiga ditelan dan berakhir di bagian perut makhluk tersebut. Hanae berusaha membangunkan Yuuta yang terpingsan, sementara Maki mulai berteriak, tetapi berkat teriakan Maki, Yuuta pun terbangun.

Maki : S*AL! AKU MENJATUHKAN SENJATAKU!

Yuuta : mmmh *terbangun*

Maki : KELUARKAN KAMI, S*ALAN!!!

Hanae : Maa~ maa~ tenang dulu *duduk ala orang jepang*

Yuuta : anoo...dimana kita?

Hanae : kita ada di perut Kutukan dan setidaknya jangan pingsan ketika situasinya jadi begini *meskipun begitu cute banget dia pingsan OHMYGODDD!!!*

Yuuta : Eh?! Jadi itu artinya kita dimakan?!

Maki : Iya Bodoh! Apakah kutukanmu itu tidak melindungimu sama sekali!? 💢

Yuuta : aku tidak tahu kapan Rika chan akan keluar. Yang lebih penting lagi, apa yang harus kita lakukan?!

Hanae : yah...saat waktu kita sudah habis, barrier itu akan diangkat, dan Gojou Sensei akan menyelamatkan kita

Maki : S*al! Sangat memalukan! 💢

"Tolong"

Kalian bertiga melihat ke arah sumber suara dan menemukan 2 anak kecil.

"Tolong! Dia sepertinya akan mati!"

Yuuta : *apakah anak kecil ini adalah anak yanh terculik oleh kutukan ini* syukurlah mereka masih hidup

Maki : ini tidak bagus, lihatlah baik baik

Yuuta : ah!

"hah...hah"

Maki : anak yang lebih besar itu sudah terkutuk. Mereka mungkin akan mati sebentar lagi dan itu tidak akan mengejutkan.

Yuuta : tidak mungkin! Apa yang harus kita lakukan?!

Maki : Tidak ada yang dapat kita lakukan. Kita hanya dapat menung-

Maki terkejut saat Hanae mendekati kedua anak kecil tersebut. Hanae mengusap kepala anak yang lebih besar dan mengatakan kata kata yang bisa membuat anak besar itu tenang.

Hanae : tidak apa, tidak perlu takut karena...aku tidak akan membiarkan kalian mati *memberikan senyuman hangat*

"Eh..."

Hanae : Yohime

Hanae menyentuh pipi anak besar dan pipi anak yang sedang di pangkuan anak besar itu. Setelah itu, Sebuah cahaya keluar dari tangan Hanae yang membuat Anak besar yang terkena kutukan menjadi normal kembali beserta anak yang dipangkuannya. Maki dan Yuuta terkejut setelah melihat kekuatan penyembuh yang ditunjukkan Hanae. Setelah itu, Hanae melepaskan tangannya dan menanyakan keadaan anak tersebut.

Hanae : bagaimana keadaanmu sekarang?

"aku...merasa lebih baik lagi! Tidak ada rasa sakit seperti tadi!"

Hanae : senang bisa mendengarnya *melihat anak yang tertidur tenang* sepertinya temanmu tertidur nyenyak hehe

Yuuta : Sugoi...

Maki : *apakah Makoto beneran Penyihir peringkat 1? Dari cara ia menyembuhkan anak anak itu...bukan Penyihir peringkat 1 melainkan...*

"Onee chan! Arigatou!"

Hanae : *mengelus kepalanya* tidak perlu berterima kasih, memang sudah seharusnya aku menolong kalian *memberikan senyuman*

*wajah menjadi merah*

Maki : *Makoto...dia gampang membuat sekitarnya menyukainya ya...Hm?...apakah disini begitu panas sehingga Makoto berkeringat banyak?*

Hanae : Kalau begitu...aku...tidur...du-

Belum selesai bicara, Hanae langsung terbaring di tanah (atau bisa disebut organ kutukan atau apalah). Semuanya disitu terkejut karena tiba tiba saja Hanae tumbang. Maki mendekati Hanae dan menyentuh dahinya. Maki sangat terkejut ketika mengetahui bahwa suhu Hanae sangat panas. Maki merobek celana panjang Hanae di sebelah kiri dan menemukan bahwa ada banyaknya bola mata.

Yuuta : L-luka macam apa ini?!

Maki : jadi ini alasan dia selalu berkeringat

Yuuta : eh?! Berkeringat

Maki : sejak kita ditelan makhluk s*alan ini, aku menyadari bahwa Makoto daritadi berkeringat tetapi...dia tetap saja tersenyum dan menyelamatkan anak anak ini...kusso! Kalau gini, mereka datang akan terlambat!

Yuuta : tidak mungkin...

"Ne...itu kakak, apakah dia akan mati?...tidak...kakak itu baru saja menyelamatkan aku dan temanku...Ne...Tolong selamatkan kakak baik itu!"

Yuuta : walaupun kamu...mengatakan seperti it-

Maki : Cih!

Maki merasa jengkel dan menarik kerahnya Yuuta.

Maki : Oi! Okkotsu! Beritahu aku dengan jujur! Mengapa kamu datang ke SMK Jujutsu!? APA YANG INGIN KAU LAKUKAN?! APA YANG KAU INGINKAN?! APA YANG INGIN KAU CAPAI?!

Yuuta : ...aku...tidak ingin menyakiti siapapun...aku ingin mengasingkan diri dan menyingkirkan itu. Tapi...ketika aku diberitahu bahwa aku akan kesepian karena menyendiri...aku tidak bisa menjawab...AKU INGIN MEMILIKI KONEKSI DENGAN ORANG LAIN. AKU INGIN MENJADI ORANG YANG DIBUTUHKAN ORANG LAIN!

Yuuta : Aku ingin rasa percaya diri untuk merasakan bahwa...aku layak untuk hidup

Maki : MAKA MURNIKANLAH! Kutukan itu. Murnikan kutukan itu, terus menerus! Rasa percaya diri oranglain, semua itu akan datang nanti! Tempat ini...sekolah ini!

Hanae : *wow! Seperti yang diharapkan dari mbak Maki! Keren banget!-?!* uhuk! Uhuk! *batuk darah*

Maki : !? Oi! Makoto! Bertahanlah!

Melihat Hanae yang batuk darah, Yuuta mulai beraksi aksinya.

Yuuta : Rika chan

"Naaaniii~?"

Yuuta : pinjamkan aku kekuatanmu

Setelah Yuuta memakai cincin tersebut. Makhluk kutukan yang menelan mereka merasa aneh dan tiba tiba saja, keluarlah Kutukan lain dari Makhluk kutukan itu. Yaituuu...

Ratu Kutukan, Rika chan! Makhluk kutukan itu bingung siapakah makhluk yang keluar dari dirinya, tetapi Makhluk tersebut mendapat cabitan dari Rika dan menyuruhnya untuk diam. Sanking kuatnya, Makhluk kutukan yang menelan Maki, Yuuta dan Hanae terkalahkan tetapi masih saja dicabit cabit oleh Rika dan seperti memainkannya karena warna darah makhluk kutukan itu warna ungu, jadi Rika merasa itu warna cantik.

Sementara itu, di luar barrier. Gojou merasa terkesan dengan Kutukan milik Yuuta.

Gojou : jadi seperti ini kekuatan dari kelas khusus, kekuatan penuh Orimoto Rika. Wanita memang mengerikan~

Kita kembali ke dalam barrier, saat Rika sedang sibuk memainkan kutukan itu. Yuuta yang sedang menggendong Hanae di belakang sementara Maki membawa anak anak tersebut untuk pergi dari sana. Saat Rika sudah puas memainkan Kutukan tersebut, ia pun menghilang yang membuat barrier itu menghilang. Gojou menyambut kedatangan Yuuta dan Maki dengan senyumannya. Setelah itu, Gojou menghilangkan kutukan yang berada di kaki dan punggung Hanae, setelah selesai Gojou meminta Maki dan Yuuta mengantarkan Hanae ke rumah sakit sementara dirinya akan mengantarkan anak anak tersebut ke rumah mereka masing masing.

Di rumah sakit, Hanae sedang tidak sadarkan di kamar pasien. Gojou dan Yuuta menunggu di luar kamar. Yuuta yang duduk di kursi sambil berdoa Hanae bisa bangun, sementara Gojou berdiri dan merasa bahwa Yuuta terlalu khawatir. Saat keadaan sunyi, Gojou pun mengangkat bicara.

Gojou : Syukurlah bahwa kalian kembali bersama anak anak dengan selamat

Yuuta : tidak dengan Makoto san...dia adalah orang yang melindungi kita daritadi...Aku harap Makoto san terbangun...kalau terjadi apa apa dengan Makoto san...aku-

Gojou : Yuuta

Yuuta : ah! Gomen, lagi lagi aku berpikir negatif

Gojou : bukan, tapi...aksi gadis ini adalah kehendaknya sendiri. Dia adalah tipe gadis yang akan maju duluan demi teman temannya. Aku yakin aksi yang ia lakukan bukan kesalahanmu

Yuuta : iya...

Gojou : hn? Wajahmu mengatakan jika ada sesuatu yang masih mengganggumu...

Yuuta : *lihat ke cincin* ini...adalah pertama kalinya aku memanggil Rika chan...

Gojou : benarkah? Itu kemajuan dilangkah yang benar.

Yuuta : aku jadi semakin mengingat tentangnya

Setelah itu, Yuuta mengingat janji yabg dibuat Rika kepadanya. Ia menyadari bahwa bukan Rika yang mengutuknya melainkan ia sendiri yang mengutuknya. Gojou mengatakan bahwa ini hanya teori personal, tetapi cinta adalah kutukan yang paling membelit dari semua kutukan.

Yuuta : Sensei...

Gojou : ?

Yuuta : aku akan melepaskan kutukan Rika chan di SMK Jujutsu

Setelah Yuuta mengatakan itu, datanglah Maki entah darimana di hadapan mereka sambil membawa beberapa buah. Yuuta terkejut karena Maki muncul entah darimana sambil membawa beberapa buah.

Maki : akhirnya kalian selesai juga bicara, lelah tahu berdiri terus di sana!

Yuuta : eh?! Sejak kapan Maki san mendengar pembicaraan kita?!

Maki : sejak "Aku harap Makoto san terbangun"

Yuuta : itu artinya sejak tadi *wajah pucat*

Maki : Oi, Bodoh. Kamu terlalu berpikir negatif dan Makoto san itu gadis kuat yang sudah kuakui.

Yuuta : jadi itu sebabnya Maki san membeli buah buahan untuk Makoto san

Maki : huh? Ini aku kebetulan membelinya, aku tidak enak kesini tanpa membawa apa apa...apa kau punya masalah?

Yuuta : t-tidak!

Setelahbitu, pada jam 15:00 PM, Hanae mulai tersadar dan melihat sekitarnya. Hanae terduduk di kasur pasien dan melihat ke luar jendela. Hanae merasakan sejuknya angin masuk dan baru sadar bahwa ia terkena kutukan dan langsung memeriksa tubuhnya, tetapi tidak ada yang salah sama sekali.

Hanae : fyuuhh untung masih hidup~ kalau enggak aku gak bakal nonton anime~

Gojou : senang mendengarnya

Hanae : ...

Gojou : ...

Hanae : ASAJSGDJSGWJDG! G-G-GOJOU SENSEI! Mou! 💢 jangan muncul secara tiba tiba! Kalau gua kena serangan jantung gimana?!

Gojou : ...tidak bakal kalau kamu

Hanae : hahhh stress ku dah kembali

Gojou : Tehee~

Hanae : jangan Tehee kepada aku...omong omong bagaimana keadaan Maki san dan Okkotsu kun?

Gojou : heee~ kamu lebih memprioritas orang lain daripada dirimu sendiri, itu imut sekali~

Hanae : *menekan tombol panggilan* Halo Suster, ada orang aneh di kamarku, tolong panggilkan sat-

Gojou : AHH!!! Aku hanya bercanda! Keadaan Maki dan Yuuta baik baik saja kok

Hanae : souka, senang mendengarnya

Gojou : dan~ mereka berada disini!

Hanae : eh?!

Setelah itu, Pintu pun terbuka dan masuklah Maki dan Yuuta. Maki membawa beberapa buah untuk Hanae. Hanae merasa senang melihat Maki dan Yuuta baik baik saja.

Maki : Yo, bagaimana keadaanmu?

Hanae : Normal seperti biasanya

Yuuta : syukurlah, oh iya! Maki san membelikan beberapa buah untuk Makoto san

Maki : aku hanya tidak ingin berutang padamu, jadi terimalah

Hanae : Arigatou gozaimasu, Maki san!

Hanae mengambil pemberian buah dari Maki dan mencari cari sebuah apel. Setelah menemukan apel, Hanae langsung memakan apel tersebut tanpa dikupas kulitnya. Maki dan Yuuta pun terkejut.

Maki : Oi! Kenapa kau memakannya dengan langsung?!

Hanae : hn? *masih makan apel*

Yuuta : bukannya lebih baik dikupas dulu?!

Hanae : woh (oh) *menelan* tenang, ini sudah menjadi kebiasaanku~

Maki : dasar, kau ini memang menarik ya, Hanae

Hanae : ...Maki san...Baru saja memanggil nama depanku *mengeluarkan air mata dramatis*

Maki : Oi! Kenapa kau malah menangis!? Emang ada yang salah memanggil nama depanmu!?

Hanae : tidak...hanya saja aku senang Maki san memanggil dengan nama depanku *senyum*

Maki : ...*melihat ke arah lain* Baka

Setelah itu kalian bertiga berbincang bincang dengan senang, sementara Gojou merasa senang melihat para anak anak muda ketawa.

To be continued

Juju sanpo!

Di rumah sakit

Tok tok

Hanae : hm? Silahkan masuk

"Permisi" *membuka pintu*

Hanae : Oh! Kamu! Si anak yang berada di perut monster itu ya

"H-Ha'i"

Hanae : Yo! Bocah! Kelihatannya kau baik baik saja, bagaimana yang satunya?

"Dia disini"

"k-konnichiwa"

Hanae : hoo! Konnichiwa! Senang bisa melihat kalian lagi! Jangan berdiri di pintu, masuk dan duduk

"Ha'i"

Hanae : hehe, ngomong ngomong, kalian kok tahu tempat kamarku dimana?

"Kakak berambut poni memberitahukan kita"

Hanae : *Mbak Maki toh..." souka, ngomong ngomong bisa kasih tahu nama kalian?

"Ore Hiro!" (anak besar)

"Sou" (temannya)

(Anggap saja itu nama anak anak itu, Author hanya mengarang nama mereka berdua)

Hanae : souka, nama yang bagus Hiro kun dan Sou kun

Sou : anoo...

Hanae : Nani?

Sou : Oi, bilangnya mau kasih itu *berbisik*

Hiro : Aku tahu! *berbisik*

Hanae : hm?

Hiro : *memberikan bunga matahari* ini...aku dan temanku membeli ini bunga sebagai terima kasih

Hanae : ...

Sou : Oi! Lihat! Sudah kubilang bahwa bunga matahari tidak bagus! Kakak baik ini jadi terdiam

Hiro : Uruse! Bunga ini mengingatkanku pada kakak baik ini! Jadi aku tidak punya pili-

Hanae : *mengambilnya* arigatou Hiro kun, Sou kun. Aku akan menerimanya dengan senang hati *tersenyum*

Hiro dan Sou : ah...*tertembak panah cinta*

Hanae : *wow bunganya indah banget hehe*

Hiro : Onee chan!

Hanae : hn?

Hiro : kalau aku sudah gede! Aku akan menjadikan Onee chan menjadi istriku!

Hanae : eh?

Sou : Hiro curang! Aku duluan yang akan menjadikan Onee chan menjadi istriku!

Hanae : Eh? Eh? C-chotto!

Maki : *menggeser pintu dengan keras* DITOLAK!!!

Hanae : M-Maki san!?

Maki : Oi Bocah, jangan memutuskan Hanae sebagai istri kalian begitu saja!

Yuuta : Maki san jangan berteriak, nanti kita bakal diusir

Hanae : *aku ngak tahu apa yang terjadi, tapi kata kata Maki san benar*

Maki : Oi para bocah! Sekarang dengarkanlah aku! Kalian tidak bisa menikah sampai umur 18 tahun keatas! Dan omong omong, Hanae sudah menjadi milik kita! Jadi menyerahlah!

Hanae : *aku bukan milik siapa siapa, dan omong omong hatiku sudah diambil sama para husbuku sejak gua masih kecil*

Hiro : Huh! Tentu saja kita tahu itu!

Sou : Jangan terlalu meremehkan kita!

Yuuta : anoo...

Maki, Hiro dan Sou : DIAMLAH! JANGAN IKUT CAMPUR!

Yuuta : Hiii! Ha'i! Sumimasen!

Hanae : *Poor Yuuta*

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top