19. Farewell
Matahari telah terbit. Parade malam seratus iblis telah berakhir. Semuanya bersorak dengan ria karena mereka memenangka pertarungan tersebut. Meskipun begitu, tidak semuanya bersorak dengan ria. Gojou yang masih menggendong Hanae hanya terdiam saja. Hanae menyadari kesunyian dari Gojou dan menarik bajunya dengan pelan. Hanae meminta Gojou untuk mengantarnya kembali ke sekolah. Gojou menuruti kemauan dari Hanae dan langsung pergi ke sekolah.
Saat sampai, Hanae melihat Getou yang bersandar ke dinding dengan diselimuti darah. Hanae terkejut melihat bahwa tangannya Getou sudah tidak ada. Hanae pun menggigit bibirnya karena gagal menghentikan Getou. Getou menyadari kehadirankalian dan memberikan senyuman yang membuat hati Hanae makin patah.
Getou : kalian berdua terlambat
Hanae : Su...guru (bodohnya aku...)
Getou : hm? Amane? ada apa? Kenapa kamu terlihat-
Sebelum Getou menyelesaikan kata katanya, Hanae memeluk Getou sambil mengeluarkan air mata. Hanae meminta maaf kepada Getou karena terlambat terus menerus. Getou hanya terdiam dan mengelus punggungnya Hanae. Getou berkata bahwa Hanae tidak perlu meminta maaf dan justru malah Getou sendiri meminta maaf karena sudah melibatkan Gadis tercintanya.
Getou : Amane, apa kau yakin akan memelukku terus? seragammu jadi kotor karena darahku
Hanae : BAKA! *mendorongnya* BUKAN WAKTUNYA MEMIKIR-
Ketika Hanae menjauh dikit, Getou menarik kepalanya dan membuat Hanae mendekat ke wajahnya. Pada akhirnya, Hanae dan Getou berciuman mulut ke mulut, sementara Gojou terkejut atas tindakan Getou. Wajah Hanae langsung merah sekali seperti tomat dan tidak tahu harus bertindak seperti apa. Setelah itu, Getou akhirnya melepaskan ciumannya yang membuat Hanae masih terdiam sambil merah. Getou melihat ke arah Gojou sambil menyeringai.
Getou : maaf Satoru, aku merebut ciuman pertama Amane
Gojou : pertama? Aku tidak tahu apa maksudmu tapi...akulah sang pemenangnya *menyombongkan diri*
Getou : eh?
Gojou : iya kan~ Amane~ ciuman ku yang paling romantis seperti ciuman Prancis
Hanae : tolong jangan dibahas *menutup wajah sambil memerah*
Getou : ahahaha
Getou pun tertawa dengan kelakuan mereka berdua. Hanae merasa sudah lama tidak melihat Getou tertawa dan sedihnya ini adalah terakhir buat Hanae melihat senyuman itu. Sudah waktunya, Hanae menjauh dan menghadap ke belakang karena ia tidak kuat melihatnya. Gojou mendekati Getou dambil berkata sesuatu. Kata katanya membuat Getou terdiam sementara Air mata Hanae sudah mulai turun. Meskipun Hanae di dunia Jujutsu, tidak ada satupun yang berubah. Tidak ada satupun...karena takdir tidak memihaknya.
(Sayounara...Suguru) Hanae
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah itu, Hanae pergi dengan sendirian menemui teman temannya. Hanae merasa bahwa Gojou perlu waktu sendirian. Disaat berjalan, ia melihat teman temannya dengan Yuuta disertai Roh Rika. Hanae berusaha menghilangkan bekar air matanya agar tidak memperparah situasi. Hanae melambaikan tangan ke mereka dengan senyuman.
Hanae : Yo!
Maki : Hanae!
Panda : syukurlah kamu masih hidup
Inumaki : shake shake
Hanae : aku tidak semudah itu untuk mati, toh aku ini Ras wibu terkuat*lihat ke Yuuta* Yo, apa itu Rika?
Yuuta : Ha'i...
Hanae : *berjalan menuju Yuuta dan Rika* Senang bisa bertemu denganmu, Rika san
Gojou : Selamat *sambil bertepuk tangan*
All : ?!
Gojou : kamu berhasil mematahkan kutukan itu
All kecuali Hanae : Siapa?
Gojou : Guru tampan kalian, Gojou Satoru
Hanae : (jujur sih, waktu aku pertama kali lihat si Tiang ini buka penutup terkejut juga...Tapi dah lama sih, jadi wajar mereka enggak tahu siapa nih Tiang)
Disitu Gojou menjelaskan bahwa ia berpikir teori yang dikemukakan Yuuta terdengar menarik, Jadi Gojou meminta penyelidikan ke keluarga mereka. Investigasi Rika sudah selesai cukup lama, tapi ada baiknya juga untuk menginvestigasi Yuuta. Jadi kemudia terungkap bahwa Yuuta adalah keturunan Sugawara Michizane.
Gojou : Yang berarti kamu adalah kerabat saya yang sangat jauh! yayyy yayyy
Maki : SUGA?!
Yuuta : eh? Siapa?
Maki : salah satu dari tiga roh pendendam Jepang terbesar
Gojou : Yuuta, kamu benar. Rika tidak mengutukmu melainkan kaulah yang mengutuknya.
Yuuta melihat ke arah Rika dan mengingat kecelakaan tersbeut. Ia mulai ingat bahwa ia menolak kematian Rika dan tanpa sengaja telah menaruh sebuah kutukan padanya. Gojou beritahu bahwa Sekarang orang yang menaruh kutukan itu telah membatalkan ikatan itu. Selama orang yang dikutuk tidak mencari hukuman apapun, maka itu benar benar patah sekarang. Tentu saja, itu sangat jelas setelah melihatnya dalam bentuk itu. Yuuta langsung terjongkok sambil mengeluarkan air mata dan ia menyalahkan dirinya sendiri.
Yuuta : ini semua salahku...aku merubah Rika chan jadi seperti itu...aku menyakiti orang orang itu...aku hampir menyebabkan semua orang mati saat Getou mengejarku...
Yuuta : ini semua! ini semu-
Rika memeluk Yuuta dan berterima kasih padanya. Rika berterima kasih karena telah memberinya banyak waktu dan membiarkannya tinggal di sisi Yuuta. Enam tahun terakhir ini, Rika bahagia sekali daripada ketika ia masih hidup. Rika memeluk Yuuta dengan bahagia banget. Semuanya bahagia karena bisa melihat mereka berdua pelukan. Setelah itu, Rika melepaskan pelukannya dan memegang pipi Yuuta. Rika berpamitan sambil meminta Yuuta untuk menjaga diri. Rika mulai menghilang, tetapi di saat saat terakhir Rika memberitahukan Yuuta satu hal.
Rika : Jangan terlalu cepat datang kesini, ya?
Yuuta : ...Iya...
Setelah itu, Rika berubah menjadi gelembung gelembung yang indah dan mulai terbang ke langit langit. Hanae tidak menyangka bahwa pertarungan sudah berakhir. Seketika itu, Hanae menyadari bahwa ia mulai oleng dan terjatuh ke tanah. Gojou dengan cepat menangkap Hanae dan seketika suasananya menjadi berubah. Mereka semua terheran ada apa dengan Hanae dan wajah mereka menjadi pucat setelah melihat kakinya Hanae mulai menghilang. Tanpa lama, mereka menghampiri Hanae dengan penuh kebingunan dan ketakutan.
Maki : OI! HANAE! ADA APA DENGAN KAKIMU?!
Panda : ?! BENAR BENAR MENGHILANG! AKU TIDAK BISA MENYENTUHNYA!
Inumaki : TAKANA!
Yuuta : Hanae San!
Hanae : gimana ya...Gomen minna...sebenarnya...aku menggunakan...Kata-kata yang besar dan...ini yang kudapatkan...
Maki : K...kamu bercanda kan? OI! *mengeluarkan air mata*
Hanae : maaf...aku tidak bisa bercanda di waktu ini
Panda : Hanae!
Inumaki : Mentaiko!
Hanae : Hontoni gomenne...Yuuta?
Yuuta : uggghh *air mata sudah berjatuhan*
Hanae : ini bukan kesalahanmu kok...ini memang takdirku
Maki : OI! PENUTUP MATA! KAMU BISA GAK LAKUKAN SESUATU!
Gojou : ...
Maki : kusso...KUSSOOO!!!
Hanae : Sebelum aku benar benar pergi, aku ingin meminta sesuatu pada kalian
All : !
Hanae : Aku ingin kalian sehat selalu dan pertahankan apa yang kalian impiankan.
Setelah itu, mata Hanae mulai menutup dan terakhir kali ia melihat adalah wajah wajah temannya yang hatinya pecah belah. Hanae tersenyum dan tertidur lelap seperti bebannya sudah ilang semua. Disinilah kisah nya Mikoto Hanae telah berakhir.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Musim salju telah tiba, Disinilah telah menunjukkan bahwa Yuuta sekarang memakai seragam sekolah hitam yang artinya peringkatnya telah turun menjadi penyihir setingkat Maki. Gojou menghampiri Yuuta dan mengajaknya berbincang. Gojou memberikan sebuah kartu identitasnya. Yuuta terkejut karena Gojou menemukan kartunya padahal Yuuta sudah mencarinya kemana-mana. Yuuta bertanya darimanakah Gojou menemukan kartunya. Gojou menjawab...
Gojou : aku tidak tahu...tapi aku merasa bahwa ada seseorang yang memberikannya padaku
Yuuta : Oh iya, Sensei! Tadi malam aku memimpikan seseorang, tapi...aku tidak ingat siapa namanya?...Aku merasa bahwa dia adalah orang yang special
Gojou : heee begitukah?
Yuuta : cukup aneh ya?
Maki : OIII Yuutaaa! Berapa lama kamu akan membuat kita menunggu?
Maki : ayo
Yuuta : Iya, aku segera kesana! kalau gitu, saya pamit dulu ya sensei *menundukkan kepala*
Gojou : Iya...*melihat ke langit* Sungguh dingin sekali ya...
Yuuta : maaf membuat kalian menunggu
END
Bonus...
Hanae POV
Dimana aku? Apa aku sudah mati?...Apa ini neraka? heh...aku sudah tahu akan jadi gini...untung aja saat melakukan Ryoiki Tenkai, aku membuat semuanya melupakan ku dan merubah ingatan mereka seperti hal hal yang bersamaku telah menghilang dan memproses hal yang sebenarnya terjadi sesuai di komik...Haha...bodohnya aku...ngapain aku melakukan itu...
Air mataku sudah terjatuh dan aku pun terjongkok. Aku tidak tahu kenapa aku melakukan itu...tapi aku orangnya memang gitu sih. Toh, siapa juga yang tega melihat kawan kawanku sedang berduka cita melihatku pergi. Aku tidak ingin melihat wajah sedih mereka itu. Hahhh sepertinya aku terlalu baik...karena terlalu baik maka...hatiku akan menjadi sakit.
"Loh? kamu lagi?!"
Oh...Syukurlah...Tuhan masih bisa memberikanku kesempatan.
Hanae : Yo! kita ketemu lagi ya dan maaf...ini adalah yang terakhir kali
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top