13. Rindu
Di siang hari, rapat para guru ditambah mentor dimulai. Disini, Ijichi menjelaskan tentang Pengguna kutukan tingkat khusus yang memiliki Teknik Manipulasi Kutukan yaitu Getou Suguru. Getou Suguru merekrut para kutukan liar dan mengendalikan mereka. Getou Suguru telah mengumpulkan banyak kutukan dengan menggunakan kelompok agamanya sebagai umpan. Selain kutukan yang Getou Suguru miliki, dua ribu mungkin bukan gertakan. Yaga melanjutkan meskipun begitu, kebanyakan dari mereka mungkin hanya tingkat 2 atau dibawahnya. Jumlah penyihir kelas atas ada 50.
Gojou : itu bagian yang mengerikan. Sulit membayangkan dia memulai perang yang tidak dapat ia menangkan
Yaga : S*alan
Mei-mei : *mengangkat tangan rendah* boleh saya bertanya 1 pertanyaan?
Ijichi : silahkan
Mei-Mei : mengapa Getou Suguru Pengguna kutukan tingkat khusus menculik Makoto Hanae, seorang murid yang berada di tingkat 1?
Yaga dan Gojou : ...
Nanami : *mengangkat tangan rendah* Tolong jelaskan apa yang sebenarnya terjadi
Yaga : Satoru...jelaskan pada mereka
Gojou : ...Sebenarnya...Makoto Hanae bukan di tingkat 1, tetapi...dia tingkat khusus dan hampir melampau diriku.
Mendengar itu semuanya pada terkejut. Mereka seperti tidak percaya dengan perkataan Gojou Satoru. Beberapa ada yang mendengar bahwa Makoto Hanae telah memalsukan tingkatnya untuk memperdaya musuh, tetapi ada yang beberapa tidak percaya karena sikap tidak sopannya. Nanami dan Mei-Mei menganggap bahwa alasan Makoto Hanae diculik karena dia masuk di tingkat khusus, sementara Gakuganji yang kita semua paling tahu mengangkat tangannya dan berbicara Ngada Ngada.
Gakuganji : atau bisa jadi bahwa gadis tersebut adalah seorang pengkhianat
Gojou : Oi, Kakek. Jaga bicaramu itu *kesal*
Yaga : sudah! Kita tidak punya waktu bertengkar! Seluruh alumni, tiga keluarga besar. Kami juga akan meminta bantuan dari lembaga jujutsu Ainu. Ini adalah perang habis habisan! Kali ini kita akan membasmi kutukan yang dikenal Getou Suguru!
Semuanya berteriak siap pada Yaga. Sebelum bubar, Gakuganji berkata bahwa ia khawatir bahwa Makoto Hanae akan bergabung dengan Getou Suguru. Gojou bersumpah atas nama klannya, ia tidak akan membiarkan itu terjadi. Setelah mengatakan itu, Gojou pergi ke sebuah kelas. Ia membuka pintu tersebut dan mendekati meja yang dulunya pernah duduk bersama sahabatnya. Gojou duduk di kursi sambil memandang matahari terbenam dengan indah. Seketika, kenangan tentang sahabatnya telah muncul.
"Oi~ Satoru, lu ngapain disini sendirian?"
"Bukan urusanmu, dasar maniak anime" (Gojou)
"Valid sih, daripada elu nenek beruban"
"Lu suka banget ya buat aku kesal!"
Gojou : ah!...(apa itu tadi...cewek?...siapa dia?)
Gojou mulai berdiri dari tempat kursi dan langsung keluar dari kelas tersebut. Setelah itu, Gojou pun berpindah ke tempat lain tanpa gerak sama sekali. Sekarang, Gojou harus segera menemukan Hanae sebelum sesuatu hal buruk terjadi padanya.
Sementara itu, dia tempat lain. Hanae berada di sebuah ruangan yang ia tidak tahu. Yang diingat bahwa setelah ditraktir crepe, ia langsung ditaruh di sebuah ruangan khas ala Jepang ini. Merasa bosan, Hanae membukan pintu tersebut dan terkejut karena melihat Getou yang duduk di jendela yang sedang menatap matahari terbenam. Getou menyadari bahwa ada Hanae yang sedang berdiri di pintu dan memberikan senyuman padanga.
Getou : Oh! Amane! Kenapa hanya berdiri disitu? Sini sini!
Hanae masuk ke dalam dan hanya duduk tapi menjauh 3 cm dari Getou. Getou merasa bahwa Hanae membencinya, tapi ia pikir tidak salah sih toh dia baru saja menculik. Getou kembali memandang matahari yang terbenam dengan indah.
Hanae : Oi
Getou : Nani?
Hanae : kenapa Seorang Pengguna Kutukan tingkat khusus menculik murid tingkat 1?
Getou : tingkat 1 atau...tingkat khusus?
Hanae : !? Bagaimana kau bi-
Getou : aku sudah lama tahu bahwa kau selalu masuk ke tingkat khusus, karena kemampuan kutukan mu itu sangat unik dan kuat...tapi, itu tidak penting sih
Hanae : apa maksudmu?
Hanae terkejut karena Getou mendekati wajahnya. Sanking dekatnya, Hanae tidak bisa berkata apa apa dan hanya diam. Getou menatap dengan dalam mata Hanae yang penuh dengan rasa marah. Getou memberikan alasan bahwa ia hanya merindukan seseorang yang sudah lama ia cari. Hanae sekali lagi menggelengkan kepala dan memberitahukan bahwa Getou telah salah menculik orang. Getou mengelak bahwa ia sama sekali tidak salah menculik orang.
Getou : ngakulah bahwa kau adalah Amane
Hanae. Sudah kubilang berkali kali bahwa aku bukan Hanamura Amane! *Jengkel*
Hanae mendadak sadar apa yang telah ia katakan. Getou menyengir dan mendekat ke telinga Hanae sambil berbicara bahwa ia memang menyebut nama Amane tetapi ia tidak pernah menyebut nama lengkapnya. Disitulah, Hanae merasa ia telah dibodohi. Getou mengambil 1 tangan Hanae dan tangan tersebut menyentuh wajah Getou. Getou merasa bahwa tangan Hanae yang hangat telah mengingatkannya pada masa lalu. Getou merasa sangat rindu sekali pada Hanae alias Amane.
Hanae : Oi, apa yang sed-
Getou: Amane...apa kau tahu berapa hari, tahun, waktu untuk mencarimu?...semua orang berpikir bahwa aku sudah gila membicarakan gadis yang sama sekali tidak ada di dunia ini
Hanae : ...
Getou : aku sangat lega...bahwa kau nyata dan masih hidup baik baik saja
Hanae : Getou...
Getou : Amane...
Getou menurunkan tangan gadis tersebut dan mulai mendekatinya sambil disuguhi pemandangan matahari yang terbenam. Saat Getou hampir mendekati bibir lembut milik Hanae. Hanae dengan cepat mendorong dan menahan pundak kedua Getou.
Hanae : sepertinya...kamu sudah ke lewat batas
Getou : maaf *tersenyum sedih* tubuhku bergerak dengan sendirinya
Hanae : APA JANGAN KENJA-! *Tutup mulut cepat*
Getou : Hm?
Hanae : tidak apa
Getou : Ne, Amane...
Hanae : sudah kubilang berapa kali sih! Aku ini Makoto Hanae!
Getou : kamu tidak perlu berakting di depanku kok
Hanae : cih...apa tujuanmu menculikku kesini, Suguru?
Getou : ...
Hanae bingung kenapa Getou diam saja dan langsung melihatnya langsung. Hanae terkejut karena Getou tiba tiba saja mengeluarkan air mata. Hanae pun panik mengapa Pengguna Kutukan Tingkat Khusus menangis? Getou menyadari bahwa air matanya turun dan berusaha untuk mengelapnya.
Hanae : Oi, apa kau sedang sakit? Sakit perut kah? Kamu makan kadal kah?
Getou : tidak...ini bukan apa apa, hanya debu masuk ke mata ku haha
Hanae : ohhh debu toh (kukira apa...) Kalau begitu, aku pergi du-
Saat Hanae membalik dan mau berdiri. Tiba tiba saja, Getou memeluk Hanae dari belakang dan memintanya untuk menemaninya sekali ini saja. Getou juga bergumam bahwa ia tidak akan pernah melepaskan Hanae selamanya karena ia tidak ingin melupakannya lagi dan setelah itu tertidur lelap. Hanae hanya pasrah dan hanya diam saja. Pintu tersebut terbuka dan masuklah seorang wanita cantik sambil membawa dokumen. Wanita cantik beserta Hanae terkejut dengan suasana tersebut. Wanita tersebut batuk sebentar dan meminta maaf karena mengganggu, setelah itu ia menutup pintu tersebut tertutup. Hanae merasa ingin menghilang dari dunia ini. Beberapa detik, pintu tersebut kembali terbuka sedikit dan sebuah tangan muncul sambil membawa sesuatu. Tangan tersebut seperti menaruh sesuatu dan kembali sbil menutup pintu tersebut. Hanae penasaran apa yang ditaruh, Hanae enggak bisa mendekat karena ditahan oleh Getou dan langsung mengeluarkan hp. Hana membuka camera dan memperbesar ke arah benda tersebut. Hanae penasaran apa yang bulat bulat itu karena cameranya agak buram. Tetapi, setelah jelas, Hanae pun terdiam dan menaruh kembali hpnya.
Hanae : (Jngck, lu ngapain bawain 10 kndm kesini...) *kesal*
Setelah itu, Hanae mengangkat jari tengah yang membuat 10 benda tersebut menjadi terbakar dan menjadi abu. Getou mulai terbangun tetapi tidur kembali setelah diusap kepalanya dengan lembut oleh Hanae. Hanae ingin sekali memukul itu orang yang mengantar benda itu ke sini.
Malam hari pun telah tiba, Getou terbangun tiba tiba dan menyentuh kepalanya. Getou merasa bahwa barusan ia memeluk Amane di dekapannya, Getou berpikir bahwa bisa jadi itu cuma mimpi.
Hanae : Oi, kalau lu udah bangun bisa ngak lepasin tanganku?
Getou : ...
Hanae : ...
Getou : Amane?! Kupikir kamu sudah melarikan diri?!
Hanae : gimana gua mau melarikan diri kalau kau memegang erat tangan aku 💢
Getou : Oh, maaf *melepaskan* sudah malam, apa kamu sudah membersihkan diri?
Hanae : huh? Maksudmu mandi? Belum, tempat ini sangat luas, aku takutnya tersesat
Getou : Nanako, Mimiko. Bisa kalian kesini sebentar?
2 gadis muda membuka pintu dan masuk ke ruangan tersebut. Getou meminta mereka berdua untuk mengajaknya ke sumber air panas. Nanako dan Mimiko merasa senang karena bisa mandi di sumber air panas. Nanako mendekat ke arah gadis dekat Getou dan menariknya langsung. Mereka mempersiapkan alat mandi beserta handuk dan langsung menuju ke pemandian air panas. Letaknya tidak berada di luar melainkan di dalam. Mereka bertiga pun membuka baju dan menuju ke pemandian tersebut. Nanako dan Mimiko masuk ke dalam sementara Hanae memasukkan kakinya dulu dan merasakan rasa hangat. Setelah itu, Hanae pun masuk ke dalamnya dan merasa bahwa ia seperti kembali hidup.
Mereka berdua melihat ke arah Hanae dengan tajam. Hanae merasa tidak nyaman karena dipelototin terus oleh kedua saudari tersebut. Nanako mendekati Hanae yang membuat Hanae menjauh dikit. Hanae khawatir bahwa ia bakal disiksa oleh kedua saudari tersebut. Nanako menanyakan Hanae memakai skin care apakah yang membuat mukanya cantik. Hanae terdiam sebentar dan bernapas lega.
Hanae : aku tidak pakai apa apa, cuma bilas pakai air biasa saja
Nanako : Wow! Jadi cuma itus aja?!
Mimiko : Nanako, jangan terlalu mengganggunya
Nanako : ehhhh, tapi aku hanya ingin tahu skin care apa yang dipakainya
Hanae : Oi...apa kalian tidak akan menyiksaku?
Mimiko : tidak? Buat apa kita melakukan itu?
Hanae : kalian enggak lihat kah? Orang itu nempel banget denganku tadi?! Apa kalian tidak cemburu?!
Nanako : yahhh...sanking cemburunya sampai sampai aku ingin melenyapkan mu dari dunia...*memberikan tatapan membunuh*
Hanae : *gulp*
Nanako : aku hanya bercanda saja ahahahah
Hanae : (hampir aja nyawaku melayang)
Mimiko : Nanako, itu sama sekali tidak baik
Nanako : maaf, tapi...aku hanya senang bahwa Aku dan Mimiko bisa melihat sis Getou sama yang manja.
Mimiko : Getou sama selalu menceritakan tentang gadis yang selalu bersamanya dan selalu mendengarkannya.
Setelah itu, Nanako dan Mimiko menceritakan semua tentang Getou. Hanae hanya mendengarkan mereka sampai sampai mereka semua keluar dari pemandian sanking gak bisa bertahan terlalu lama di air yang hangat. Saat mereka bertiga keluar, Hanae pun berlari dengan sangat kencang menuju ke ruangan Getou. Hanae membuka pintu tersebut dan tidak ada siapa pun ruangan tersebut. Hanae menutup pintu tersebut dan membuka jendela tersebut. Hanae melihat bulan yang indah seperti mengajaknya keluar.
Hanae : Yosh...Kurosaki Ichigo
Ichigo : apa kau memanggil?
Hanae : ...
Ichigo : ada apa? Tidak biasanya kau diam setelah memanggilku?
Hanae : emang biasanya aku seperti apa setelah memanggilmu?
Ichigo : melompati ku secara tiba tiba, memelukku sampai enggak bisa bernapas, pingsan, dan...
Hanae : maaf, tapi jangan dilanjutkan
Getou : Mau pergi kemana kamu?
Hanae dan Ichigo : !?
Getou : siapa dia?
Hanae : Husbuku
Ichigo : Oi!
Getou : (shikigaminya kah?)
Hanae : Suguru...biar kukatakan ini demi masa depanmu. Kamu lebih baik jangan lakukan itu, masih ada waktu untuk mundur
Getou : kamu tahu kan aku tidak bisa melakukan itu...*tersenyum*
Hanae : (lagi lagi senyuman sedih itu) hahhh, baiklah...tapi ingat, kamu pasti akan menyesal.
Getou : kalau begitu...kenapa kamu menangis?
(Maaf kalau jelek, air matanya rada sulit)
Hanae : ...
Ichigo : mari kita pergi
Hanae : ...iya
Ichigo mengendong Hanae seperti putri dan langsung melompat ke jendela. Keberadaan mereka berdua sekarang telah hilang. Getou penasaran mengapa Amane menangis di hadapannya.
Sementara itu, Hanae meminta Ichigo untuk menuju ke Tower Tokyo tanpa melihat mukanya. Ichigo langsung turun di Tower Tokyo dan menghilang. Sekarang tinggal Hanae sendirian di Tower Tokyo, seandainya sih. Di malam yang dingin disertai cahaya indah dari Kota Tokyo, penuh dengan kegembiraan dan kehangatan di sekeliling. Angin dingin mulai berangin ke arah Hanae yang sedang melihat bulan indah sambil berkata...
Hanae : aku tahu kau disitu, keluarlah...Gojou Sensei
Gojou yang sedang bersembunyi dengan kalem keluar dari tempat persembunyiannya.
Gojou : seperti yang diharapkan dari murid ku, kau ini waspada sekali ya
Hanae : Gojou Sensei...
Gojou : ...Nani?
Hanae : apakah eksekusi ku sudah tiba?
Gojou : ...Makoto Hanae
"Jika gadis itu alias Makoto Hanae telah bergabung atau bersekongkol dengan Getou Suguru..."
Gojou : saya mempunyai pertanyaan yang menjadi pilihan mati atau hidup kamu...
"Maka gadis itu akan langsung dieksekusi oleh anda, Gojou Satoru"
Gojou : apakah benar bahwa kau bersekongkol dengan Getou Suguru?
To be continued
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top