Langit kota Riverside yang biasanya sunyi kini diramaikan oleh belasan drone berkamera yang beterbangan. Alat canggih tersebut menari di atas kota bagai sekumpulan lalat mengerubungi bangkai hewan.

Riverside, kota mungil di negara bagian Kentucky ini dilaporkan hanya berpenduduk sebanyak 10.912 jiwa. Kota ini kerap kalah tenar dibandingkan kota kembarannya di California yang bernama serupa, tapi kini Riverside milik Kentucky tersebut menjadi topik utama di mana-mana.

Bukan tanpa alasan itu terjadi. Dikabarkan bahwa kesemua penduduk di sana hilang dalam semalam.  10.912 jiwa raib entah ke mana.

Tidak ada yang tahu pasti ke mana semua orang pergi. Namun, peristiwa hilangnya orang-orang di sana bukanlah satu-satunya fakta menyeramkan yang ada.

Infrastruktur di seantero kota dikabarkan hangus, hancur dan luluh lantak. Udara di sana juga diberitakan amat beracun, sehingga pemerintah pusat AS melarang awak media atau warga sipil untuk mendekati area kota Riverside. Para kru berita yang gigih hanya diizinkan untuk mengirimkan sejumlah drone berkamera, menerbangkan benda tersebut guna merekam keadaan kota yang mati. Bagaikan kota hantu.

Hasil rekaman tersebut menyebar, diberitakan di tiap negara. Para peneliti dan pakar di bidang perkotaan dibuat kebingungan. Muncul beragam teori: migrasi penduduk besar-besaran ke kota lain? Diserang dan ditawan oleh Suku lokal tertentu? Atau justru disebabkan oleh sesuatu yang jauh lebih mengerikan dan di luar pemahaman umat manusia?

Tak ada satu pun teori yang bisa dibuktikan. Pertanyaan ini tetap hadir di benak setiap orang, apa yang terjadi? Mengapa keadaan kota tiba-tiba hancur lebur dalam satu malam?

Dan yang lebih penting, apa yang menimpa pada semua penduduk kota?

°°°