Ch. 88 - Turnamen II


"Apakah turnamen cultivator Forging Qi di sini selalu memiliki penonton seperti ini?"

Di kursi para juri turnamen, Xu Chuan tersenyum penuh makna sambil menatap bilik-bilik tamu istimewa, dia tidak berpikir akan ada enam cultivator Core Formation peak-stage yang lain akan menghadiri turnamen yang pesertanya adalah cultivator Forging Qi.

Selain Xu Chuan yang mewakili Dragon Treasure Pavilion sebagai juri, ada dua orang lain yang duduk di sisinya yaitu Ye Mu yang mewakili Violet Sun Sect dan Yu Mian yang mewakili Jade Sword Sect.

"Tentu tidak, mereka datang karena jenius dari Jade Sword Sect." Ye Mu tertawa kecil sambil melirik Yu Mian yang kini tersenyum bangga.

"Oh, aku juga mendengar tentang keponakan Patriark Jade Sword Sect, dia sepertinya akan direkrut oleh Golden Sword Sect bukan?"

Dragon Treasure Pavilion merupakan bagian dari Nine Treasure Tower sehingga kemampuan mengumpulkan informasi mereka amatlah baik.

"Dengan sumber daya dari Golden Sword Sect, dia akan menjadi jagoan hebat dalam beberapa puluh tahun dan mungkin menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah provinsi Bambu Giok." Xu Chuan menambahkan.

Yu Mian tidak menutupi kegembiraannya, "Benar, kami berharap Feng'er bisa menjadi cultivator Nascent Soul pertama dari provinsi Bambu Giok."

Xu Chuan bisa ikut tertawa dengan Yu Mian namun Ye Mu merasa sedikit canggung sebab seharusnya yang menjadi Nascent Soul pertama dari provinsi ini adalah Yue Fei yang kini menjadi salah satu Tetua Holy Sun Palace.

Tidak peduli sejenius apapun Lei Xiufeng, tidak mungkin cultivator Forging Qi lebih dulu mencapai Nascent Soul daripada Core Formation peak-stage bukan? Ye Mu tidak berniat memperdebatkannya.

**

Kursi-kursi penonton mulai terisi, bisa dibilang hampir seluruh kursi telah diduduki oleh cultivator. Kebanyakan berasal dari sekte kecil sementara sebagian lainnya adalah rogue cultivator serta pedagang yang singgah di Violet Jade City.

Melihat kursi penonton hampir penuh, turnamen pun di mulai. Penonton menyambut mulainya turnamen secara antusias.

"Antusias mereka tidak akan bertahan lama, pertandingan antara cultivator Forging Qi cukup membosankan untuk dilihat." Taiyang Hai menguap pelan, jika bukan karena Li Hao, dia tidak berniat menghadiri acara ini.

"Benarkah? Mungkin kali ini berbeda." Li Hao tersenyum tipis.

Sayangnya prediksi Taiyang Hai lebih akurat, saat pertandingan pertama berlangsung, sorak sorai penonton mereda.

Pertandingan pertama diisi oleh dua cultivator dari sekte kecil, usia keduanya belasan tahun namun tidak memiliki banyak pengalaman bertarung. Ilmu bela diri mereka rendah sehingga pertandingan pertama ini terlihat seperti petarungan preman di pasar ikan.

"Lihat? Apa kubilang? Sekte kecil hampir tidak memiliki manual atau sihir yang layak untuk diturunkan, mereka hampir tidak berbeda dengan manusia biasa." Taiyang Hai tertawa mengejek.

Pertandingan keduanya tidak lebih baik, dua peserta lagi-lagi berasal dari sekte kecil dan kemampuan bertarung mereka begitu amatir.

Dari dua pertempuran ini Li Hao dapat menilai, betapa pentingnya sebuah sekte bagi cultivator.

Kedua guru Li Hao pernah mengatakan, hanya cultivator yang sangat beruntung bisa mencapai puncak tanpa bantuan sekte, itulah yang membuat sosok seperti Pill Immortal amat disegani.

"Benar-benar membosankan dan menyedihkan..." Taiyang Hai memberi tanda pada inner disciple untuk mengambil buah-buahan dan minuman, dia khawatir akan terlelap jika terus menyaksikan turnamen ini.

Tidak hanya Taiyang Hai, penonton yang ada di bilik istimewa juga terlihat kehilangan kesabaran menyaksikan pertarungan seperti ini.

Pada kursi juri sekalipun, berbeda dengan Ye Mu dan Yu Mian yang bisa menikmatinya, Xu Chuan merasa tersiksa harus menyaksikan cultivator Forging Qi yang bertarung di hadapannya. Xu Chuan mulai kesulitan mempertahankan senyuman ramahnya.

Untungnya pertandingan ketiga lebih baik, pihak pertama merupakan murid Violet Sun Sect sementara pihak yang lain merupakan murid Jade Sword Sect. Memang selain Lei Xiufeng, ada cukup banyak murid Jade Sword Sect yang mengikuti turnamen ini.

Keduanya merupakan cultivator Forging Qi tingkat 5 sehingga bisa memberikan pertarungan yang cukup menarik.

Murid Violet Sun Sect mengandalkan Daoist Magic unsur api sementara murid Jade Sword Sect mengandalkan ilmu pedangnya, pertandingan berlangsung cukup singkat dan murid Jade Sword Sect keluar sebagai pemenang.

Pertandingan demi pertandingan berlangsung, ada yang menarik namun sebagian besar membosankan. Ketika murid dari Violet Sun Sect atau Jade Sword Sect bertemu dengan murid sekte kecil, pertandingan akan berlangsung amat singkat.

Hal itu menunjukan perbedaan nyata sekte menengah dan sekte kecil bukan hanya terkait sumber daya namun teknik yang dipelajari.

Pada akhirnya terlihat sosok yang akrab di mata Li Hao menaiki arena, dia tidak lain adalah Han Mei.

Taiyang Hai yang hampir tertidur kini membuka matanya lebar-lebar, dia sudah menunggu pertandingan Han Mei daritadi.

"Saudara Li, kuharap Saudari Han bisa memberikan kita pertunjukan yang menarik." Taiyang Hai tertawa cukup keras.

"Kuharap dia mendapatkan lawan yang mudah."

Para Inner Disciple menatap Taiyang Hai dengan rasa kebingungan, mereka tidak menduga bahwa hubungan antara Han Mei dan Taiyang Hai begitu akrab. Pandangan mereka kemudian mengarah ke Han Mei, merasa gadis itu memiliki masa depan yang cemerlang.

Di sisi lain, para juri memiliki pendapat juga tentang Han Mei.

"Oh, begitu muda tapi sudah mencapai Forging Qi tingkat 6?" Xu Chuan cukup tertarik dengan kekuatan Han Mei.

"Tetua Ye, kenapa Violet Sun Sect menyembunyikan bakat sepertinya? Aku belum pernah mendengar tentang gadis ini." Yu Mian ikut memperhatikan Han Mei.

Ye Mu hanya tersenyum kecut, dia tidak bisa mengatakan bahwa sebulan yang lalu Han Mei masih berada di Forging Qi tingkat 3, jika dia mengatakannya maka akan mengundang banyak pertanyaan yang merepotkan untuk dijawab.

Pada pertandingan kali ini, Han Mei berhadapan dengan murid dari sekte kecil yang merupakan cultivator Forging Qi tingkat 5.

Han Mei dan lawannya sama-sama menggunakan seni pedang namun teknik yang digunakan jauh berbeda, lawan Han Mei memainkan pedangnya dengan kaku bahkan amatir sementara permainan pedang Han Mei begitu mulus dan indah.

Setiap gerakan pedang Han Mei mengalir dan sulit ditebak, mengandalkan Snow Eagle Dance, Han Mei mendominasi lawannya dalam waktu singkat. Pertukaran serangan antara keduanya hanya berlangsung beberapa menit sebelum Han Mei berhasil melucuti pedang lawannya dan membuat lawannya tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Para penonton yang sudah mulai lesu kembali bergairah dan bersorak, penampilan yang diberikan Han Mei berhasil menghibur mereka.

Taiyang Hai bertepuk tangan keras, ikut senang atas kemenangan itu sementara Li Hao memperhatikan para juri sekaligus penonton di bilik istimewa, penasaran dengan reaksi mereka terhadap teknik yang Han Mei gunakan.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top