Ch. 64 - Tendangan Keledai
Jubah yang dikenakan Taiyang Hai sebenarnya amat bernilai, sebagian besar cultivator sekte kecil dan menengah tidak akan bisa melihatnya namun mata terlatih para pelayan Dragon Treasure Pavilion mengetahuinya dengan jelas.
Gadis-gadis pelayan yang sedang tidak melayani pengunjung bergegas menghampiri Taiyang Hai.
"Tuan Muda, Apa yang anda cari? Biarkan aku membantumu mencarinya."
Taiyang Hai memandangi gadis itu dari atas sampai bawah, tatapannya tajam dan membuat gadis itu merasa kurang nyaman.
"Bagus, bagus. Dragon Treasure Pavilion tidak mengecewakanku, memang hanya di sini aku bisa menemukan yang kucari."
"Maaf Tuan Muda, aku tidak mengerti maksudmu..."
"Ah, jangan jual mahal. Kau pasti mengerti maksudku."
Taiyang Hai tiba-tiba memegang gadis pelayan yang segera salah tingkah. Gadis pelayan itu tidak berani melawan atau menarik diri karena khawatir dengan latar belakang Taiyang Hai.
Gadis pelayan itu menoleh ke gadis-gadis pelayan lainnya untuk meminta pertolongan, salah satu gadis pelayan berlari ke lantai dua, tempat para pengurus Dragon Treasure Pavilion berada.
Para pengunjung yang lain memperhatikan Taiyang Hai, tidak sedikit yang mengerutkan dahi karenanya namun melihat gadis pelayan itu pasrah membuat mereka menyadari latar belakang Taiyang Hai tidak biasa.
Gadis pelayan itu menahan air mata ketika Taiyang Hai melangkah lebih dekat dan merangkulkan tangannya di pinggang gadis itu, "Bagaimana kalau kau menemaniku malam ini? Spirit stone bukan masalah."
"Saudara, kalau kau ingin mempermalukan dirimu sendiri tidak masalah tetapi jangan libatkan orang lain." Suara bernada dingin terdengar dari belakang Taiyang Hai.
Taiyang Hai mengerutkan dahi, dia kemudian menoleh ke belakang dan menemukan seorang gadis berusia belasan tahun membawa kecapi di punggungnya. Taiyang Hai yang sebelumnya ingin emosi kini tersenyum lebar, dia melepaskan gadis pelayan lalu berjalan mendekati gadis yang membawa kecapi.
"Nona cantik, apa kau cemburu? Baik, aku akan melepaskannya, kau bisa mengantikannya menemaniku malam ini."
Gadis yang membawa kecapi ini memang memiliki paras yang lebih cantik daripada gadis pelayan, selain itu kulitnya juga lebih cerah dan terawat.
Taiyang Hai mengulurkan tangan dan berniat meraih tangan sang gadis namun gadis itu menarik diri darinya.
"Jangan sentuh aku! Bedebah!"
"Oh, kau suka bermain kasar? Jual mahal? Kau benar-benar mengetahui kesukaanku. Apa kita berjodoh?"
Wajah gadis itu memerah, dia menyentuh kecapinya, berniat menyerang Taiyang Hai namun setelah teringat tempat dirinya berada, gadis itu menjadi ragu.
Taiyang Hai bergerak cepat, ingin meraih tangan gadis itu namun tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya.
"Siapa lagi yang menggangguku?!" Taiyang Hai menoleh dan menemukan pemuda berwajah ramah sedang menatapnya.
"Maaf, kenapa kau membuat keributan di sini dan mempersulit nona-nona ini?"
Gadis yang membawa kecapi mengangkat alisnya, dia baru menyadari dirinya mengenali pemuda yang menepuk pundak Taiyang Hai. Dia adalah pemuda yang menanyakan lokasi Violet Jade City yaitu Li Hao.
"Siapa kau? Kenapa kau ikut campur?" Taiyang Hai menepis tangan Li Hao dari pundaknya, raut wajahnya menunjukan kekesalannya.
"Aku mengenal nona ini dan berhutang budi padanya, saudara, tidakkah kau sadar bahwa sikapmu mengganggu pengunjung yang lain juga?"
Taiyang Hai mendengus pelan, "Hmph, Apa peduliku pada yang lain? Kalian merasa terganggu bukan urusanku." Taiyang Hai kemudian mengeluarkan sebuah lencana yang membuat pengunjung di sekitarnya menjadi pucat, "Kau lihat lencana ini? Aku bagian dari Holy Sun Palace, tepatnya putra dari Patriark! Jika ada yang merasa terganggu boleh bicara di depanku sekarang!"
Taiyang Hai menunjukan lencana ke segala penjuru, membuat banyak pengunjung menundukan kepala dan tidak berani menatap matanya. Raut wajah gadis pelayan dan gadis pembawa kecapi pun berubah menjadi pucat pasi setelah melihat lencana itu.
"Apa kau menyesal sekarang sudah ikut campur? Biar kukatakan padamu, penyesalmu terlambat! Kau akan..." Taiyang Hai awalnya ingin merendahkan Li Hao namun dia menemukan ekspresi pemuda itu biasa saja setelah melihat lencananya.
Li Hao pernah mendengar tentang Holy Sun Palace dari Fang Mu maupun Xiao Fan, termasuk mengetahui tentang putra kembar Taiyang Huo.
"Kau bilang dirimu putra Patriark Holy Sun Palace, berarti kau salah satu dari anak kembar itu?" Li Hao memandangi Taiyang Hai dari atas sampai bawah, "Melihat tingkat praktikmu, kau pasti Taiyang Hai."
Tubuh Taiyang Hai bergetar hebat, tidak ada hinaan dalam pernyataan Li Hao namun setiap kata-kata itu sungguh membakar amarah Taiyang Hai.
Taiyang Hai sudah mengangkat tangannya dan berniat menyerang Li Hao namun tiba-tiba seorang pria sepuh muncul di antara Li Hao dan Taiyang Hai.
"Tuan Muda, kami melarang pertarungan di dalam Dragon Treasure Pavilion. Meskipun anda berasal dari Holy Sun Palace, kami tidak akan memberi kelonggaran."
Pria sepuh itu tidak lain adalah Xu Chuan, Manager dari gedung tersebut.
Li Hao memperhatikan Xu Chuan dan menemukan dirinya tidak bisa membaca tingkat praktik pria sepuh itu, membuktikan Xu Chuan berada di atas tingkat Foundation Realm.
Xu Chuan menoleh pada Li Hao dan tersenyum hangat, "Aku akan mengurusnya dari sini, bukankah anda ingin membeli sesuatu di sini? Anda bisa melanjutkan urusan anda."
Li Hao kemudian menyadari gadis pelayan yang mengambil spirit herb telah kembali dan sedang memandanginya, Li Hao mengangguk pelan sekaligus memberi hormat pada Xu Chuan sebelum meninggalkan lokasi tersebut.
"Hei-! Aku belum membiarkanmu pergi-!" Taiyang Hai menunjuk Li Hao sambil berteriak namun Li Hao seolah tidak mendengarnya.
Di sisi lain, Taiyang Hai menyadari Naga Kecil sedang menatapnya sambil tersenyum mengejek. Taiyang Hai semakin emosi melihat ekspresi yang ditunjukan Naga Kecil, terutama saat Naga Kecil membalikan badan dan menunggingkan pantat ke arahnya.
"Keledai babi-!" Taiyang Hai tidak bisa menahan diri lagi dan berlari ke arah Naga Kecil, ingin memukuli keledai itu.
Xu Chuan bisa menghentikan Taiyang Hai namun ragu, biarpun dia terlihat tegas sebelumnya namun menyinggung putra Patriark Holy Sun Palace bukan perkara kecil.
Saat Xu Chuan masih menimbang-nimbang sikap yang harus dia ambil, suara keras terdengar dan berikutnya Taiyang Hai terpental beberapa meter sampai jatuh ke lantai dan mulai menjerit histeris sambil memegangi selangkangannya.
Semua terjadi begitu cepat, Xu Chuan bisa melihat Naga Kecil mengangkat satu kaki belakang secepat kilat dan menendang bagian selangkangan Taiyang Hai.
"Oak!" Naga Kecil mendengus sambil memasang wajah kemenangan ke arah Taiyang Hai yang meronta di lantai.
Li Hao menepuk kepala Naga Kecil, "Kenapa kau menggunakan Tendangan Pemutus Keturunan kepadanya?"
Naga Kecil pernah melihat Xiao Fan mengajarkan teknik tendangan ini pada Li Hao dan diam-diam mengingatnya, Naga Kecil terlihat puas telah melakukan tendangan itu dengan sempurna.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top