Ch. 50 - Bayi Kembar

Holy Sun Palace, seperti Heaven Mountain Sect merupakan salah satu sekte tertua di Benua Bintang Timur bahkan mereka adalah sekte kedua yang menjadi sekte bintang 10 di aliran putih setelah Heaven Mountain Sect.

Pada masa itu begitu banyak wilayah yang dibawah kendali Holy Sun Palace sehingga sumber daya yang dikumpulkan Holy Sun Palace setiap tahunnya mencapai jumlah yang fantastis.

Masa kejayaan itu bukan tanpa masalah, wilayah yang luas berarti juga banyak wilayah yang harus dipertahankan sehingga sepanjang tahun Holy Sun Palace akan mengalami konflik dengan sekte-sekte aliran hitam dan berurusan dengan masalah Demonic Beast.

Seiring berjalannya waktu Holy Sun Palace mulai mengalami penurunan, terutama karena wilayah-wilayah mereka mulai diambil alih oleh sekte-sekte aliran putih dan netral yang akhirnya menjadi sekte bintang 10.

Golden Sword Sect, Thunder Soul Monastery dan Four Ocean Sect mengambil alih sekitar separuh wilayah yang dikuasai Holy Sun Palace di Heaven Star Empire sementara White Tiger Pavilion mengambil alih seluruh yang ada di Ironwood Empire.

Kerajaan bisnis yang sempat dibangun oleh Holy Sun Palace juga akhirnya kalah bersaing dari Nine Treasure Tower.

Situasi ini membuat Holy Sun Palace yang sebelumnya sejajar dengan Heaven Mountain Sect kini menjadi semakin merosot posisinya.

Satu-satunya alasan Holy Sun Palace masih belum berada di posisi terbawah dari sekte bintang 10 aliran putih dan netral karena mereka berhubungan langsung dengan keluarga Kekaisaran.

Biarpun urusan dunia manusia dan cultivator sebenarnya terpisah namun Holy Sun Palace berperan sebagai pelindung keluarga Kekaisaran Heaven Star Empire.

Kaisar dari Heaven Star Empire selalu dilindungi oleh cultivator dari Holy Sun Palace dan jika ada keturunan Kaisar yang berbakat, mereka akan menjadi murid Holy Sun Palace.

Markas utama Holy Sun Palace telah berpindah beberapa kali, terakhir mereka mendirikan markas utama berupa istana raksasa yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Ibukota Heaven Star Empire.

Setiap tahunnya, mereka mendapatkan upeti berupa sumber daya yang besar dari Heaven Star Empire.

Generasi demi generasi, petinggi Holy Sun Palace berusaha meraih kembali masa kejayaan mereka dan 18 tahun lalu, mereka mendapatkan peluang tersebut.

Selain terkenal sebagai sekte yang ahli dengan segala hal yang berurusan dengan unsur api, Holy Sun Palace dikenal luas sebagai sekte yang melahirkan ahli nujum. Holy Sun Palace memiliki beberapa warisan yang berusia ribuan tahun terkait ilmu membaca bintang, membuat hampir seluruh ahli nujum terhebat di Benua Bintang Timur berasal dari sekte mereka.

Sekitar seratus tahun lalu, ahli nujum terbaik Holy Sun Palace memberikan sebuah ramalan sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Ramalan yang berbunyi, "Seorang Kaisar akan lahir saat matahari menghilang, dia lah matahari yang turun ke bumi. Kaisar yang lahir dari kobaran api, akan membawa Holy Sun Palace kembali ke puncaknya."

Ramalan itu membingungkan banyak orang dan hampir terlupakan hingga 18 tahun lalu, sebuah fenomena aneh terjadi saat istri Patriark Holy Sun Palace, Taiyang Huo melahirkan.

Ketika istri Patriark sudah hampir mengeluarkan bayi dari perutnya, tiba-tiba terjadi gerhana matahari dan seketika itu tubuh istri Taiyang Huo memancarkan cahaya terang sebelum mulai terbakar.

Fenomena itu mengejutkan banyak pihak, apalagi belum pernah ada yang mendengar cultivator di tingkat Core Formation terbakar tanpa alasan yang jelas.

Belasan cultivator Nascent Soul termasuk Taiyang Huo berusaha memadamkan api itu dan tidak berhasil. Api itu berhenti dengan sendirinya ketika tubuh perempuan itu sudah menjadi arang.

Taiyang Huo sampai muntah darah karena kesedihan yang luar biasa dia rasakan, saat Taiyang Huo masih berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi, suara tangisan bayi terdengar dari tubuh yang sudah menjadi arang itu.

Sepasang anak kembar ditemukan di tubuh yang sudah menjadi arang itu, keduanya dalam kondisi yang sehat dan tanpa terluka. Saat itulah semua teringat ramalan tentang Kaisar yang lahir dari kobaran api.

Fisik kedua bayi ini hanya memiliki satu perbedaan, salah satu dari mereka memiliki tanda lahir berupa kobaran api di keningnya. Bayi yang memiliki tanda api diberi nama Taiyang Xia sementara kembarannya Taiyang Hai.

Belakang diketahui Taiyang Xia memiliki pure spirit root berunsur api, membuatnya menjadi jenius kultivasi, selain itu dia juga lahir dengan tubuh khusus yang dikenal sebagai Flame Emperor Body, membuat tubuhnya sangat cocok untuk mempelajari manual dan sihir berunsur api, kebal terhadap unsur api serta dapat meningkatkan kultivasinya lebih cepat menggunakan sumber daya berunsur api.

Di sisi lain, kembarannya, Taiyang Hai, tidak begitu baik. Taiyang Hai ternyata memiliki spirit root lima unsur, membuatnya berada pada tingkat terendah dunia kultivasi.

Hal ini membingungkan banyak petinggi Holy Sun Palace, Bagaimana dua bayi kembar memiliki bakat yang begitu berbeda?

Para ahli nujum akhirnya mengeluarkan sebuah penjelasan, Taiyang Xia dipercaya telah mengambil semua keberuntungan langit Ibu dan saudara kembar, mengorbankan dua individu ini untuk memiliki takdir langit yang luar biasa.

Itu menjelaskan kematian misterius istri Taiyang Huo.

Taiyang Huo bingung harus merasa seperti apa, dia kini memiliki anak yang masa depannya tanpa batas namun kehilangan pujaan hatinya. Para petinggi sekte meminta Taiyang Huo untuk melihat dari sisi positifnya.

Taiyang Huo tidak berkata banyak setelah mendengar penjelasan ahli nujum, dia melakukan tugasnya sebagai Patriark dengan baik namun hubungan antara dia dan kedua putranya itu tidak berkembang baik pada tahun-tahun berikutnya.

Taiyang Xia dan Taiyang Hai memang memiliki paras, bentuk tubuh yang persis sama namun seiring berjalannya waktu, terlihat perbedaan yang mencolok pada karakter dan pembawaan keduanya.

Meskipun saudara kembar, keduanya tidak pernah dekat bahkan sudah rahasia umum Taiyang Hai membenci saudaranya itu, bukan tanpa alasan karena sejak bayi, keduanya mendapat perlakuan yang begitu berbeda.

Para petinggi, Tetua dan murid-murid Holy Sun Palace selalu menghormati serta memanjakan Taiyang Xia, selalu menganggapnya sebagai Patriark masa depan sementara Taiyang Hai selalu dipandang sebelah mata dan mendapatkan sumber daya seadanya.

Ada masanya Taiyang Hai berusaha membuktikan dirinya tidak seburuk yang orang pikirkan, namun tidak peduli sekeras apapun dia berusaha, tingkat praktiknya semakin tertinggal jauh dari saudara kembarnya.

Sampai suatu titik, Taiyang Hai menyerah dan memilih untuk menghabiskan waktunya bersenang-senang. Taiyang Hai menjadi pemuda yang mengemari perempuan cantik dan mengisi hari-harinya dengan minum arak serta berpesta.

Berbeda dengan Taiyang Xia yang selalu menghabiskan waktu berlatih dan meningkatkan praktiknya, menjadi teladan bagi murid-murid lain Holy Sun Palace.

Seiring waktu tidak ada lagi yang menganggap Taiyang Hai sebagai saudara Taiyang Xia, bahkan sebagian orang tidak peduli bahwa Taiyang Hai juga merupakan keturunan langsung Patriark Holy Sun Palace.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top