Ch. 30 - Spirit Barrier

Tidak mudah bagi Li Hao untuk menenangkan dan menyakinkan sang pemburu bahwa dirinya tidak berbahaya namun akhirnya berhasil.

Dengan bantuan sang pemburu, Li Hao dan Naga Kecil bisa meninggalkan hutan tersebut. Mendengar Li Hao belum memiliki tempat tujuan berikutnya, sang pemburu menawarkannya bermalam di rumahnya yang berada di desa yang tidak terlalu jauh hutan.

"Aku sudah sering mendengar tentang kultivator tetapi tidak pernah bermimpi akan bertemu salah satunya."

Dalam perjalanan sang pemburu banyak bercerita sementara Li Hao mendengarkan, pemburu itu menjadi antusias setelah mengetahui Li Hao seorang kultivator karena kebanyakan manusia yang tinggal di desa kecil seperti pemburu itu biasanya tidak pernah bertemu kultivator seumur hidup mereka.

Jarak desa sang pemburu ternyata memang dekat, sebelum malam terlalu larut mereka sudah bisa melihat desa yang dimaksud.

Desa itu tidak memiliki nama namun sudah berdiri sekitar seratus tahun yang lalu menurut penjelasan sang pemburu. Saat Li Hao dan lainnya ingin memasuki desa, mereka bertemu satu keluarga yang sedang meninggalkan desa sambil menarik sebuah gerobak yang berisi banyak barang.

Sang pemburu mengenali keluarga itu, dengan sedikit terkejut dia menghampiri mereka, "Paman Lu, kalian mau kemana? Apa yang terjadi?"

Kepala keluarga yang dipanggil sebagai Paman Lu menghela nafas panjang sambil menggelengkan kepala, "Kemanapun, asal bukan tempat terkutuk ini. Kau tau alasannya dan sebaiknya kau juga segera pergi dari sini."

Paman Lu tidak berbasa basi lebih jauh, dia dan keluarganya segera melanjutkan perjalanan meskipun hari mulai gelap.

Pemburu menggaruk kepalanya sambil memandangi keluarga Paman Lu yang semakin tidak terlihat di kejauhan, "Gawat, karena serangan babi hutan tadi aku sampai lupa..."

"Apakah ada masalah?" Li Hao menyadari kegelisahan sang pemburu.

"Ah, Iya. Aku lupa sesuatu dan mungkin sebaiknya kau tidak singgah ke desa ini..."

Pemburu itu tidak menjelaskan rinci tetapi dia mengatakan sedang ada fenomena supranatural yang terjadi di desanya beberapa bulan terakhir.

"Apakah kejadian ini menelan korban jiwa?"

"Sejauh ini tidak namun sudah beberapa hewan ternak menjadi korban..."

Li Hao berpikir sejenak kemudian menoleh ke Naga Kecil, kepala keledai itu sudah mengangguk-angguk dengan mata setengah terbuka, Naga Kecil memang jarang berada pada kondisi sadar untuk waktu yang lama.

"Paman, jika kau tidak keberatan, biarkan aku bermalam di tempatmu. Aku juga belum memiliki tujuan dan Naga Kecil butuh istirahat." Li Hao memandang ke arah gelapnya malam, "Lagipula, berada di luar desa ini mungkin sama berbahayanya."

"Kau benar, hari sudah larut. Baiklah, kalau kau tidak masalah dengan resikonya, mari ke rumahku."

**

Dalam perjalanan ke rumah pemburu, Li Hao tidak bertemu dengan satu warga lain desa tersebut. Li Hao berpikir karena hari sudah gelap dan sedang hujan gerimis membuat orang-orang tinggal di rumah.

Rumah pemburu amatlah sederhana, kayunya mulai lapuk karena usia dan ukurannya juga tidak besar untuk ukuran ditinggali satu orang.

"Aku lebih banyak menghabiskan waktu di hutan jadi tidak banyak yang kumiliki di rumah..." Pemburu baru sadar dia tidak memiliki tempat tidur yang layak untuk tamunya.

"Tidak masalah, ini sudah lebih dari cukup."

Pemburu memberikan Li Hao sebuah selimut yang bahannya cukup kasar, dia kemudian memakaikan selimut itu pada Naga Kecil yang tidur di depan rumah. Keledai itu tertidur lelap setelah berbaring sejenak.

Pemburu itu jelas merasa heran atas sikap Li Hao, "Apa kau tidak kedinginan?"

"Tidak paman, bajuku cukup tebal." Li Hao tersenyum hangat.

Pemburu itu tidak tersinggung ketika selimut yang dia pinjamkan digunakan pada keledai, dia berpikir mungkin Naga Kecil memiliki nilai yang lebih tinggi daripada perkiraannya.

Sebaliknya Li Hao tidak merasa memerlukan selimut itu karena seorang kultivator sepertinya bisa dengan mudah mengatur suhu tubuh menggunakan qi yang dimiliki, selain itu jubah merah yang Li Hao kenakan memang memiliki bahan yang cukup tebal dan bisa melindunginya dari suhu dingin.

"Kalau begitu mari istirahat, hari juga sudah larut." Pemburu itu menguap, tubuhnya yang sudah tidak muda memang merasa begitu lelah setelah semua kejadian yang dia lewati.

Kemampuan sang pemburu untuk tertidur lelap dalam waktu singkat mengimbangi Naga Kecil, hanya beberapa saat saja pemburu itu sudah mulai mendengkur.

Di sisi lain, Li Hao duduk bersila dan mulai melakukan latihan pernafasan yang dipelajarinya dari Nine Heaven Manual. Pada umumnya kultivator memang jarang tidur, mereka menghabiskan waktu dengan berlatih dan menyerap qi.

Fang Mu dan Xiao Fan pernah memberikan penjelasan bahwa qi yang dimiliki Gunung Bunga Persik amatlah sedikit, Li Hao akan mengalami kemajuan lebih pesat saat berada di luar namun setelah beberapa saat melakukan latihan, Li Hao menemukan qi yang terdapat di desa ini hampir sama bahkan lebih buruk dari Gunung Bunga Persik.

'Paman pemburu ini berkata kebanyakan dari mereka tidak pernah melihat kultivator seumur hidupnya, Guru Fang bilang kultivator lebih mudah ditemukan di lokasi yang mengandung banyak qi...'

Salah satu tujuan utama Li Hao meninggalkan Gunung Bunga Persik adalah meningkatkan kultivasinya, Li Hao akhirnya mengerti langkah pertama yang harus diambilnya setelah meninggalkan desa ini adalah mencari lokasi yang memiliki lebih banyak qi.

Renungan Li Hao terhenti saat dia merasakan udara di sekitarnya menjadi lebih dingin, selain itu Li Hao merasakan ada hawa jahat yang berada di udara. Ketika Li Hao masih mencoba mengenali dan memahami hawa jahat tersebut, pemburu yang awalnya tidur nyenyak kini mulai gelisah namun tidak terbangun dari tidurnya.

"Paman, Apa kau baik-baik saja?"

Li Hao mencoba membangunkan pemburu itu namun tidak berhasil, Li Hao kemudian teringat sesuatu yang pernah diceritakan oleh Xiao Fan tentang roh jahat. Li Hao membuka spatial bag lalu mengeluarkan selembar kertas berwarna coklat yang memiliki ukiran kaligrafi yang rumit.

Li Hao mengalirkan qi pada kertas itu, seketika kertas itu mulai memancarkan cahaya keemasan. Perlahan cahaya keemasan itu membentuk sebuah dinding pelindung yang akhirnya meluas hingga menutupi seluruh rumah pemburu.

Pemburu yang sebelumnya gelisah kini mulai tenang dan nafasnya ikut teratur, Li Hao keluar memeriksa Naga Kecil namun sepertinya keledai itu tidak terganggu sejak awal.

'Spirit Barrier Talisman ini bekerja dengan baik, tidak kusangka akan menggunakannya secepat ini...'

Li Hao memang mempelajari ilmu talisman dari Xiao Fan dan Fang Mu, keduanya mengatakan memang sebaiknya kultivator Forging Qi seperti Li Hao memiliki banyak cadangan talisman yang bisa digunakan pada situasi penting.

Li Hao memperhatikan sekeliling rumah pemburu sebelum kembali ke dalam dan melanjutkan latihannya. Biarpun terlihat tenang, Li Hao bisa merasakan bahwa malam ini akan menjadi malam yang panjang baginya.

Benar saja, saat hari sudah mencapai puncak tengah malam, ditengah hujan yang semakin deras, terjadi gejolak besar di desa tersebut.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top