Ch. 23 - Lima Tahun
"Guru Xiao, apa yang sedang kau buat?"
Selama beberapa waktu terakhir Li Hao hanya belajar dari Fang Mu karena Xiao Fan mengatakan dirinya butuh waktu untuk mendalami pencerahan yang didapatkannya saat mengajari Li Hao.
Suatu hari Li Hao yang baru keluar rumah melihat Xiao Fan sedang duduk di depan rumah menulis sesuatu pada kertas berwarna kuning.
"Bukankah kau bilang ingin belajar tentang Talisman? Talisman bukan bidang yang kudalami tetapi pemahamanku tidak terlalu buruk, aku hanya perlu mengingat beberapa bagian dasarnya lagi." Jawab Xiao Fan sambil tetap menatap kertas di hadapannya.
Li Hao mengambil salah satu kertas yang sudah selesai di tulis, "Ini yang namanya Talisman? Terlihat amat biasa..."
"Alirkan qi pada talisman itu kemudian lemparkan ke satu arah..." Xiao Fan berkata tanpa mengangkat kepalanya.
Li Hao menuruti Xiao Fan, dia mengalirkan qi sebelum melemparkan kertas itu ke satu arah, seketika kertas itu terbakar dan berubah menjadi bola api berukuran cukup besar.
"Itu namanya fireball talisman, bisa melepaskan bola api yang kekuatannya mengimbangi Forging Qi tingkat 3 atau 4."
Mata Li Hao melebar, dia menemukan talisman juga sesuatu yang menarik untuk dipelajari.
"Talisman ini, Fang Mu juga mengetahui beberapa bagian. Kami berdua akan mengajarimu jika kau mau tetapi ingat Hao, kau harus bisa menguasai semuanya dengan baik."
"Aku mengerti Guru Xiao..."
Hari itu, Li Hao juga mulai belajar membuat talisman dari Xiao Fan serta Fang Mu.
**
Waktu berasa berjalan begitu cepat ketika Fang Mu dan Xiao Fan mulai terbiasa hidup di Gunung Bunga Persik, tidak terasa keduanya sudah tinggal bersama Li Hao selama hampir lima tahun.
Li Hao telah tumbuh menjadi lebih dewasa, pada usianya yang menginjak lima belas tahun, Li Hao menunjukan paras yang tampan, hangat serta menenangkan setiap orang yang melihatnya.
Naga Kecil juga sudah seukuran keledai dewasa, dia menjadi teman terbaik Li Hao selama beberapa tahun terakhir, keduanya tumbuh bersama dan menjadi tidak terpisahkan.
Setiap harinya Li Hao mempelajari hal baru dari Fang Mu maupun Xiao Fan, perlahan karakternya juga mengalami perubahan, tidak sepolos sebelumnya namun tentu saja Li Hao tetap menjadi anak yang ceria.
"Aku terkadang khawatir setiap melihat Hao'er akhir-akhir ini..." Fang Mu mengelus dagunya sambil melihat Li Hao membawa daging Demonic Beast bersamanya, Naga Kecil mengikuti Li Hao di belakang.
"Apa yang kau khawatirkan?" Xiao Fan menoleh pada Fang Mu.
"Pembawaan Hao'er memang tenang tetapi dia banyak terpengaruh olehmu juga, dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk mendengar ceritamu sedangkan aku tidak banyak bercerita padanya." Fang Mu menggelengkan kepala.
Xiao Fan mendengus kesal, dia merasa sedikit tersinggung, "Lebih baik dia mirip denganku, dunia kultivator amatlah kejam, jika dia naif seperti kebanyakan murid aliran putih maka hanya masalah yang akan ditemuinya."
Fang Mu menggaruk kepalanya, "Kuharap kau benar soal ini..."
Li Hao telah mempelajari dan mendalami banyak keahlian selama beberapa tahun terakhir, meskipun belum pernah menginjakan kakinya dari Gunung Bunga Persik tetapi pengetahuannya tentang Benua Bintang Timur amatlah mendalam karena mendengarkan berbagai cerita dari Fang Mu serta Xiao Fan.
Satu-satunya hal yang mengganggu Fang Mu dan Xiao Fan adalah perkembangan kultivasi Li Hao berhenti di Forging Qi tingkat 5, tidak peduli apapun yang mereka lakukan, Li Hao tidak bisa mencapai tingkat 6 di Gunung Bunga Persik.
Padahal Fang Mu dan Xiao Fan saja sudah mendapatkan kembali kekuatan mereka sampai tingkat Foundation Realm setelah tinggal selama lima tahun di tempat itu. Keduanya sudah menjadi jauh lebih kuat daripada Li Hao.
Berkat itulah keduanya bisa menjadi teman latih tanding untuk Li Hao selama beberapa tahun terakhir.
"Kurasa sudah saatnya..." Fang Mu menghela nafas pelan.
"Kau juga berpikir demikian?"
"Apa kita punya pilihan lain?"
Xiao Fan menggelengkan kepalanya, keduanya membuat keputusan yang berat saat itu.
**
"Pohon persik tertua?"
Li Hao terlihat kebingungan saat kedua gurunya menyinggung tentang pohon persik tersebut.
"Hao'er, Apa kau sudah lupa tentang kunci untuk keluar dari tempat ini ada di bawah pohon itu?" tanya Fang Mu.
"Aku tidak lupa Guru Fang, kupikir kalian sudah tidak berpikir untuk pergi dari tempat ini..." Li Hao menggaruk kepalanya.
Fang Mu dan Xiao Fan sudah memulihkan kekuatan mereka hingga Foundation Realm, tidak sulit bagi mereka untuk mendapatkan kunci tersebut jika keduanya menginginkannya.
"Ini adalah ujian yang kami siapkan untukmu. Kami ingin kau mengambil kunci itu untuk kami." Xiao Fan menambahkan.
Li Hao akhirnya menuruti keinginan mereka berdua, dengan berbekal pedang kayu yang selama bertahun-tahun ini menemaninya, dia pergi menuju lokasi pohon persik tersebut berada.
Tidak butuh waktu lama sebelum Li Hao bertemu dengan sekelompok Demonic Beast berwujud serigala yang memiliki kekuatan Forging Qi tingkat 7.
Fang Mu dan Xiao Fan melihat Li Hao dari kejauhan, memastikan dia akan baik-baik saja.
Para serigala itu menjadi buas saat melihat Li Hao, mereka bergerak bersamaan untuk menyerangnya namun Li Hao menghindari mereka tanpa kesulitan. Kecepatan Li Hao tidak berbeda jauh dengan mereka, hanya saja dia bisa memprediksi serangan yang datang.
Li Hao menggunakan pedangnya untuk memukul kepala serigala, membuat makhluk itu kehilangan kesadaran.
"Hm? Kenapa dia tidak membunuh serigala itu?" Xiao Fan menyipitkan matanya.
"Aku mengajarkan padanya, hindari pembunuhan yang tidak perlu ketika menggunakan pedang."
Rombongan serigala mulai gentar saat Li Hao memukul pingsan serigala ketiga, mereka memilih menjauh dan tidak lagi menghadang jalannya.
Li Hao melanjutkan langkahnya hanya untuk menemui Demonic Beast berbentuk beruang yang kekuatannya mengimbangi Forging Qi tingkat 9. Menghadapi beruang itu, Li Hao menyimpan pedangnya dan memilih bergulat dengan tangan kosong.
Kekuatan Li Hao dan beruang itu hampir berimbang. Berkat latihan Body Cultivator dan berendam di cairan penguat tubuh secara teratur dari Fang Mu, Li Hao bisa mengeluarkan kekuatan yang seimbang dengan Forging Qi tingkat 9 meskipun tidak mengalirkan qi miliknya.
Li Hao menangkap beruang itu sebelum membantingnya ke tanah, beruang yang ukurannya hampir tiga kali dirinya dan memiliki berat sepuluh kali lipat. Beruang itu meronta kesakitan, Li Hao memberikan beberapa pukulan lainnya dan membuat itu kehilangan kesadaran.
"Hasil latihannya amat terlihat..." Xiao Fan mengangguk bangga.
Fang Mu tidak berkata apa-apa namun merasakan hal yang sama. Keduanya merasa Li Hao adalah murid yang berbakat dan tidak mengecewakan mereka.
Li Haomelanjutkan langkahnya, tidak ada yang bisa menghadangnya lagi sampai akhirnyadia tiba di pohon persik tertua di Gunung Bunga Persik.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top