Ch. 20 - Naga Kecil
Selama beberapa bulan berikutnya Li Hao menunjukan bakat yang tidak berhenti mengejutkan Fang Mu dan Xiao Fan.
Kemajuan Li Hao dalam ilmu pedang dan racun demikian pesat, dia dapat menyerap semua yang diajarkan tanpa kesulitan.
Selain Snow Eagle Dance, Fang Mu mengajarkan beberapa ilmu pedang lain yang lebih rumit, membuat pondasi ilmu pedang Li Hao semakin matang.
Di sisi lain, Li Hao mampu menghapal komposisi pembuatan racun dalam sekali lihat, kini dia sudah bisa meracik hampir seratus jenis racun yang ringan.
Yang paling mengejutkan Fang Mu dan Xiao Fan adalah ketika mereka mengajari Li Hao, keduanya juga mendapatkan pemahaman baru dari ilmu yang mereka ajarkan.
Li Hao membantu Fang Mu melihat beberapa sisi ilmu pedang yang tidak berhasil dia lihat sebelumnya dan membuat Xiao Fan menemukan beberapa kombinasi racun baru yang sebelumnya tidak pernah dia pikirkan.
Satu-satunya yang membebani pikiran Fang Mu dan Xiao Fan adalah perkembangan tingkat kultivasi Li Hao yang kini masih bertahan di Forging Qi tingkat 1.
Li Hao menyadari kecemasan kedua gurunya sehingga dia mengurangi waktu tidurnya dan lebih banyak berlatih pernafasan di malam hari untuk meningkatkan qi miliknya.
"Ah, cairan hitam ini, artinya aku sudah mencapai tingkat dua?" Li Hao memperhatikan cairan hitam yang keluar dari pori-pori kulitnya.
Suatu malam saat hujan sedang gerimis, Li Hao yang sedang berada di rumahnya akhirnya berhasil mencapai Forging Qi tingkat 2.
Li Hao kemudian keluar dari rumah untuk membersihkan diri dan menghilangkan bau busuk dari tubuhnya, dia membasahi diri dengan hujan sambil tersenyum lebar karena membayangkan wajah senang dari kedua gurunya.
Saat itulah Li Hao mendengar suara keras dari belakang rumahnya, "Hm? Suara apa itu?"
Li Hao pergi memeriksa sumber suara tersebut dan menemukan telur yang sudah hampir dia lupakan.
Fang Mu dan Xiao Fan meneliti telur yang didapatkan dari gua tempat tinggal naga selama beberapa minggu dan tidak berhasil menemukan apapun. Telur yang dianggap telur Divine Beast itu akhirnya dilupakan setelah beberapa bulan, tetapi kini telur yang sama mengeluarkan cahaya kehijauan.
"Guru Fang! Guru Xiao! Terjadi sesuatu dengan telur naga ini!" Li Hao berseru lantang, memecahkan keheningan malam.
Seruan itu tidak hanya membuat Fang Mu dan Xiao Fan terbangun tetapi sesuatu juga terjadi pada telur tersebut, setelah mendengar suara Li Hao, telur itu memancarkan cahaya kehijauan yang semakin terang dan akhirnya muncul retakan pada telur tersebut.
Sebelum Fang Mu dan Xiao Fan tiba di lokasi, telur itu sudah menetas dan sesuatu keluar dari dalam telur itu, Li Hao adalah yang pertama dilihatnya.
"Oak..."
**
"Hao, Benarkah makhluk ini yang keluar dari telur Divine Beast?" Xiao Fan menunjuk makhluk mungil yang sedang digendong oleh Li Hao.
Li Hao mengangguk sebenarnya dia juga sama kebingungan dengan kedua gurunya.
"Fang Mu, Bagaimana menurutmu? Kenapa kau diam saja?" Xiao Fan melirik Fang Mu yang mematung melihat makhluk mungil itu.
"Ehm... Bagaimanapun kita melihatnya, bukankah binatang ini adalah bayi keledai? Bagaimana bisa bayi keledai keluar dari telur Divine Beast ini?"
"Kau bertanya padaku lalu aku harus bertanya pada siapa?" Xiao Fan melotot.
Ketika Fang Mu dan Xiao Fan kebingungan dengan fenomena tersebut, bayi keledai berbulu hitam itu justru bersikap manja dalam pelukan Li Hao. Mungkin karena Li Hao yang pertama kali dilihatnya, bayi keledai itu menganggap Li Hao sebagai orang tuanya.
"Bagaimanapun bayi keledai ini keluar dari telur naga, pasti ada sesuatu yang istimewa darinya." Fang Mu mengelus dagunya.
Fang Mu mencoba memeriksa tubuh bayi keledai dengan jarinya namun makhluk itu meronta ketika Fang Mu mencoba menyentuhnya.
"Saat ini dia hanya menerima Hao, kita dianggapnya sebagai orang luar." Xiao Fan menghela nafas pelan.
"Kalau begitu Hao, mulai sekarang kau yang harus mengurusnya." Fang Mu menggelengkan kepala.
Li Hao menatap bayi keledai itu cukup lama, wajah keledai itu terasa manis baginya, "Dia lahir dari telur naga kan? Kalau begitu mulai sekarang namanya adalah Naga Kecil."
**
Li Hao menghentikan latihannya selama tiga hari untuk mengurus Naga Kecil bersama Fang Mu dan Xiao Fan, mereka mencarikan susu untuk keledai mungil itu.
Naga Kecil tumbuh dengan cepat, dalam tiga hari dia sudah berukuran dua kali lipat dibandingkan pertama kali menetas, selain itu gigi-giginya juga sudah tumbuh.
Naga Kecil akhirnya membiarkan Fang Mu dan Xiao Fan menyentuhnya setelah keduanya memberikannya susu secara bergantian. Fang Mu dan Xiao Fan kemudian menemukan sesuatu yang mengejutkan.
"Keledai ini, sungguh tidak biasa..."
"Mungkin dia memang Divine Beast..."
Naga Kecil memiliki Spirit Root, menunjukan dirinya bukanlah Demonic Beast melainkan Spirit Beast. Selain itu Spirit Root yang dimiliki Naga Kecil hanya memiliki satu unsur yaitu unsur kayu, membuatnya menjadi Pure Spirit Root.
Naga Kecil juga memiliki energi kehidupan yang besar serta dalam darahnya mengalir darah naga walaupun tidak banyak. Fang Mu bisa merasakan beberapa tetes darah emas dalam tubuh Naga Kecil.
"Dengan sumber daya yang cukup, dia bisa mencapai kekuatan Nascent Soul tanpa kesulitan..."
"Aku tidak pernah mendengar keledai yang memiliki kekuatan Nascent Soul..."
Fang Mu dan Xiao Fan merasakan sakit kepala yang hebat, tidak bisa memutuskan harus senang atau sedih.
"Oak! Oak!" Naga Kecil merasa dirinya sedang direndahkan sehingga dia menunjukan kekesalannya.
"Guru Fang, Guru Xiao, dia memiliki nama, tolong jangan memanggilnya keledai terus, dia tidak suka dengan sebutan itu."
Naga Kecil menunjukan senyum lebar sebelum mengeluskan tubuhnya ke kaki Li Hao, seolah senang karena Li Hao bisa memahami maksudnya.
Fang Mu menggaruk hidungnya, "Ya, setidaknya dia terbukti memiliki potensi yang besar, wujudnya tidak sebaiknya dipermasalahkan terlalu jauh."
"Benar, suatu hari dia akan menjadi makhluk kuat yang bisa melindungi sekte bintang sepuluh sekalipun."
Pada hari keempat, Naga Kecil sudah berhenti minum susu dan memilih makan rumput yang tumbuh di sekitar rumah Li Hao.
Satu hal yang mengganggu Fang Mu dan Xiao Fan, setiap kali selesai makan Naga Kecil akan buang angin yang beraroma rumput, itu sebabnya keduanya menamainya Keledai tukang kentut.
"Hao, kita sudah menunda latihanmu beberapa hari, Naga Kecil sudah bisa mengurus makanannya sendiri, saatnya kita melanjutkan latihanmu." Fang Mu mengingatkan.
"Baik Guru, Apakah aku akan belajar pedang atau racun hari ini?"
"Tidak keduanya, kau sudah mencapai Forging Qi tingkat 2, saatnya kau untuk mempelajari yang namanya Daoist Magic."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top