Ch. 100 - Tugas dari Wu Dao
"Fahai, apakah kau merasa tidak adil?" Wu Dao bertanya pada biksu muda di hadapannya.
Fahai memiliki paras yang tampan dan hangat, membuat orang yang memandangnya merasa tenang serta aman. Tatapannya tajam namun berwibawa serta dewasa, berlatih sejak usia muda juga membuat tubuhnya langsing namun berotot.
Pembawaan Fahai tenang, tidak banyak ekspresi yang ditunjukan oleh wajahnya namun orang yang mengenalnya akan mengetahui dirinya penuh kasih dan empati pada sesamanya.
"Aku percaya pada kebijaksaan Mahaguru, jadi aku tidak merasa demikian."
Wu Dao memanggil Fahai untuk menemuinya karena biksu muda itu baru saja menghadapi sesuatu yang tidak menyenangkan. Demi menekan protes dari murid-murid lain dan memperbaiki kesalahan yang Fayun lakukan, Fahai harus menerima imbasnya.
Fahai dikeluarkan dari Thunder Warrior generasinya dan posisi pemimpin serta seluruh sumber daya jatuh ke tangan Jingji.
Jelas situasi ini tidak adil bagi Fahai, mereka yang protes sekalipun terkejut pada keputusan ini bahkan Jingji meminta Fahai agar tidak dikeluarkan dari Thunder Warrior.
Wu Dao tersenyum mendengar jawaban Fahai, dia bisa melihat Fahai bersungguh-sungguh atas ucapan itu. Wu Dao memahami bahwa meskipun Fahai dan Jingji sama-sama jenius namun Fahai lebih jenius dalam menjadi cultivator dibandingkan Jingji.
Fahai memiliki spirit root dengan dua unsur yaitu petir dan tanah, unsur tanah inilah yang membuat Wu Dao diam-diam berniat menjadikan Fahai sebagai penerusnya dengan menurunkan Earth Revolving Manual pada saat yang tepat.
Saat ini Fahai berada di Forging Qi tingkat 12, dengan sumber daya yang cukup, dia bisa mencapai Heaven Foundation dan Wu Dao tidak akan membiarkan kesempatan itu dilewatkan oleh Fahai.
"Fahai, ada sebuah tugas yang ingin kupercayakan padamu."
"Murid mendengarkan Mahaguru."
"Fahai, kau pernah mendengar tentang Pill Immortal?"
Fahai berpikir sejenak, nama itu bukan sesuatu yang asing baginya. Fahai tentu pernah mendengar tentang ahli Alchemy nomor satu di Benua Bintang Timur.
Wu Dao mengeluarkan sebuah surat dan tanda pengenal berbentuk medali, dia menyerahkan keduanya pada Fahai, "Aku ingin kau membawa ini pada Pill Immortal, aku membutuhkan beberapa pil darinya."
"Mahaguru, bukankah Pill Immortal ini dikenal tidak mau berurusan dengan cultivator aliran putih? Dia bahkan lebih memilih menolong cultivator aliran hitam dibandingkan aliran putih."
"Memang benar, tapi bisa dikatakan aku sebuah pengecualian..."
Wu Dao tertawa pelan lalu mulai menceritakan bahwa beberapa ratus tahun yang lalu, saat dirinya masih cukup muda, ada sebuah kesempatan yang membuatnya bertemu dengan Pill Immortal.
Waktu itu Wu Dao bukanlah cultivator yang terkenal, kemampuannya pun baru memasuki tingkat Nascent Soul sementara Pill Immortal sudah mencapai puncak Nascent Soul dan terkenal di seluruh Benua Bintang Timur.
Pada kesempatan itu, Wu Dao berhasil menjalin hubungan dan menolong Pill Immortal terlepas perbedaan kekuatan keduanya. Pill Immortal lalu memberikan sebuah tanda pengenal yang ada di tangan Fahai sekarang.
Pill Immortal berjanji akan menolong Wu Dao sebanyak tiga kali, selama ratusan tahun terakhir, Wu Dao sudah menggunakan dua kali dan kali ini adalah yang terakhir.
"Tidak banyak yang mengetahui latar belakang Pill Immortal karena dirinya begitu tua, namun yang kutau dia bermarga Yao dan aku selalu memanggilnya Senior Yao." Wu Dao menutup ceritanya.
"Mahaguru, berarti Pill Immortal bahkan lebih tua dari Mahaguru?"
Pertanyaan Fahai membuat Wu Dao kembali tertawa, "Fahai, ada beberapa orang yang bisa dikatakan seumuran denganku, misalnya Snake Grandma dari Five Poison Valley, Grand Elder Heaven Mountain Sect dan Black King namun kami semua akan memanggil Pill Immortal sebagai Senior Yao, dia sudah hidup hampir atau lebih dari seribu tahun."
Fahai yang biasanya selalu terlihat tenang, tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
"Setiap orang yang mencapai Heaven Foundation akan menjadi legenda, begitulah yang tertulis dalam catatan. Kenyataannya kita bisa melihat Sword Sage Fang dan Poison King Xiao yang menguncang dunia, keduanya membentuk Heaven Foundation, begitu juga Senior Yao yang dikabarkan juga membentuk Heaven Foundation..." Wu Dao menepuk pundak Fahai, "Kau juga harus mencapainya."
Fahai terdiam sejenak sebelum akhirnya mengangguk pelan.
**
Tidak ada yang mengetahui isi percakapan antara Wu Dao dan Fahai, terlebih Wu Dao meminta Fahai untuk tidak memberitau siapapun tugas yang dia berikan sehingga kepergian Fahai dari Thunder Soul Monastery menjadi keributan besar.
Fayun masih bisa menahan diri saat Fahai dikeluarkan dari jajaran Thunder Warrior, Fayun berencana menggunakan kemampuannya sendiri untuk memberikan Fahai sumber daya yang setara dengan para Thunder Warrior namun mendengar Fahai berkelana tanpa memberitau siapapun membuatnya meledak.
Yinzheng harus dibantu para Thunder Warrior yang berada di generasi Nascent Soul untuk menenangkan Fayun dan sampai akhir Wu Dao tidak memberikan penjelasan apapun.
Wu Dao bahkan melarang ada yang menyusul apalagi membawa Fahai kembali, membuat banyak orang kebingungan atas perintah tersebut.
Di sisi lain, Fahai justru sedang menikmati perjalanannya tanpa mengetahui keributan yang ditimbulkannya di Thunder Soul Monastery.
Sebenarnya ini bukan pertama kali Fahai meninggalkan kuil, dia pernah beberapa kali mengunjungi kota-kota yang berada di sekitar Thunder Soul Monastery bersama Fayun.
Fayun juga pernah membawa Fahai beberapa kali menghadapi Demonic Beast maupun roh jahat sehingga pengalaman bertarung Fahai lebih banyak daripada seumurannya.
Dalam perjalanannya, Fahai menemukan banyak pengalaman baru seperti tinggal beratapkan langit, berteduh di gua saat hujan, menumpang rumah warga serta meminta sedekah untuk mengisi perutnya.
Wu Dao memang berpesan agar Fahai tidak membawa apapun selain sebuah mangkok untuk meminta sedekah agar perjalanannya menjadi lebih bernilai.
Hari berganti hari, Fahai terus berjalan sesuai petunjuk yang Wu Dao berikan sampai akhirnya dia meninggalkan Heaven Star Empire dan memasuki Ironwood Empire.
Kehidupan Fahai di Ironwood Empire lebih mudah karena sebagian besar penduduknya, baik manusia biasa maupun cultivator merupakan pemeluk keyakinan yang dilestarikan Thunder Soul Monastery.
Fahai lebih mudah mendapatkan atap untuk tinggal serta makanan untuk mengisi perutnya.
Suatu malam, saat Fahai sedang istirahat di kuil yang sudah tua dan kurang terawat, hujan turun dengan deras.
Fahai yang hampir terlelap tiba-tiba mendengar suara yang asing di pintu kuil, dia pergi memeriksa dan menemukan seekor keledai dengan pemuda berbaju merah terbaring di atasnya.
Keledai itu terlihat begitu kelelahan, nafasnya terputus-putus dan saat Fahai menghampirinya, keledai itu menjadi waspada.
"Tenangkan dirimu... Aku berniat membantu." Fahai bisa melihat kondisi pemuda yang berbaring di atas keledai itu buruk dan sedang kehilangan kesadaran.
Keledai itu bisa merasakan Fahai tidak memiliki niat yang buruk, perlahan-lahan keledai itu menunduk sebelum akhirnya terbaring di tanah karena kelelahan.
Fahai menarik nafas yang dalam sebelum bergerak untuk menolong keduanya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top