Ch. 10 - Guru
Beberapa hari setelah Li Hao pertama kali melakukan latihan pernafasan, dia bersujud pada Fang Mu dan Xiao Fan tiga kali untuk menjadi murid mereka berdua.
Xiao Fan merasa upacara formalitas seperti itu tidak perlu namun Fang Mu memaksa. Fang Mu tersenyum demikian lebar setelah Li Hao resmi menjadi muridnya.
"Akhirnya aku memiliki seorang penerus..." Hari itu Fang Mu terlihat amat bahagia, mungkin sudah puluhan bahkan ratusan tahun sejak terakhir kali dia merasa demikian.
Fang Mu dan Xiao Fan belum bisa mengajarkan ilmu mereka sebelum Li Hao mencapai Forging Qi tingkat satu sehingga keduanya secara bergantian menjelaskan berbagai hal tentang dunia cultivator dan manusia biasa secara lebih mendalam.
Salah satu yang diajarkan Xiao Fan pada Li Hao adalah konsep tentang uang, di dunia manusia nilai tukar adalah uang koin dan kertas sementara dunia cultivator lebih mengenal spirit stone sebagai nilai tukar yang umum.
"Banyak orang yang saling membunuh karena ini? Kenapa?" Li Hao memandangi koin emas dan kristal biru berukuran seperti kerikil, dia lalu mencoba mengigit koin emas, "Ini tidak bisa dimakan."
Xiao Fan tertawa kecil, "Ini memang tidak bisa dimakan tetapi dengannya kau bisa membeli banyak makanan."
"Oh, kalau demikian masuk akal." Li Hao mengangguk sambil memperhatikan spirit stone dan koin lebih teliti.
Di antara semua penjelasan Xiao Fan, Li Hao paling tertarik tentang Benua Bintang Timur, terutama ketika Xiao Fan menjelaskannya seperti ini, "Gunung Bunga Persik seperti sebuah pohon dan Benua Bintang Timur adalah Gunungnya."
Memang sejak mendengar cerita Xiao Fan atau Fang Mu tentang kehidupan mereka di luar Gunung Bunga Persik, Li Hao menjadi penuh rasa penasaran.
Menurut penjelasan Xiao Fan, Benua Bintang Timur dibagi menjadi tiga wilayah besar yang dikuasai oleh pemerintahan yang berbeda yaitu Ironwood Empire, Black Moon Empire dan Heaven Star Empire.
"Heaven Mountain Sect yang menjadi tempat tinggal Fang Mu berada di Heaven Star Empire sementara aku tinggal di Five Poison Valley yang ada di Black Moon Empire."
Xiao Fan mengatakan sekte-sekte terkuat aliran putih memang membangun sekte utama mereka di Heaven Star Empire sementara sekte-sekte terkuat aliran hitam berada di Black Moon Empire.
Di antara ketiga Kekaisaran ini, Ironwood Empire dikenal paling lemah dan kecil kekuatannya sementara Heaven Star Empire memiliki pondasi paling kuat serta tertua bahkan ada masanya ketika Benua Bintang Timur dikuasai sepenuhnya oleh Heaven Star Empire.
"Ketiga Kekaisaran ini memang memiliki cultivator dan menjaga wilayah mereka dengan bantuan cultivator namun jika dibandingkan dengan sekte-sekte bintang sepuluh ataupun sembilan, mereka tidak ada apa-apanya."
"Sekte bintang sembilan? Bintang sepuluh? Apa maksudnya?"
Xiao Fan lalu menjelaskan bahwa sekte di Benua Bintang Timur dibagi menjadi sepuluh tingkat, dimulai dari bintang satu yang terlemah sampai bintang sepuluh yang terkuat. Sekte bintang satu sampai tiga bisa dibilang sekte kecil, sementara bintang empat sampai enam adalah sekte menengah, sekte bintang tujuh ke atas dikenal sebagai sekte besar.
"Heaven Mountain Sect dan Five Poison Valley adalah sekte bintang sepuluh. Saat ini hanya ada dua belas kelompok yang termasuk dalam sekte bintang sepuluh." Xiao Fan berkata dengan nada sedikit bangga.
Xiao Fan ingin menyombongkan lebih banyak tentang Five Poison Valley namun sesuatu menghentikannya.
"Grroooaaarr!"
Xiao Fan dan Li Hao terkejut, suara yang disebut Li Hao sebagai suara ayam itu terdengar tidak pada jam biasanya, mengingat matahari sudah tepat di atas kepala.
"Apa yang terjadi? Mengapa dia meraung pada waktu ini?" Xiao Fan menyipitkan mata, berusaha mencari sumber suara.
Raungan itu hanya terdengar sekali, setiap beberapa menit raungan itu kembali terdengar.
Li Hao yang biasanya tenang sekalipun menjadi pucat karena dia tidak pernah mengalami situasi seperti ini sebelumnya.
Fang Mu berlari ke arah Xiao Fan dan Li Hao setelah raungan itu berbunyi untuk kesekian kalinya. Ketiganya sama-sama kebingungan dan tidak mengetahui harus berbuat apa.
"Fang Mu, Apa yang harus kita lakukan?"
"Kau bertanya padaku, Aku harus bertanya pada siapa?"
Ketika Xiao Fan dan Fang Mu mulai berdebat, langit di atas kepala mereka mulai menjadi gelap. Tanpa alasan yang jelas, awan hitam mulai berkumpul menutupi matahari, membuat Gunung Bunga Persik diselimuti kegelapan.
Pada waktu hampir bersamaan setelah langit menjadi seluruhnya gelap, hujan mulai turun dengan derasnya dan raungan tersebut semakin terdengar keras setelah hujan turun.
"Apa langit murka?" Li Hao menoleh ke atas, fenomena seperti ini sungguh mengejutkannya.
"Jangan melamun, mari kita berteduh. Hujan ini tidak akan reda dalam waktu singkat." Xiao Fan mengajak Li Hao dan Fang Mu untuk kembali ke rumah.
Ketiganya kemudian berteduh di rumah Li Hao.
**
Hujan turun dengan deras selama tiga hari tanpa henti, genangan air mulai terbentuk di seluruh Gunung Bunga Persik.
Suara raungan juga terus terdengar setiap beberapa waktu sekali, membuat Xiao Fan dan Fang Mu begitu cemas.
Di sisi lain, Li Hao yang merasa bosan memilih berlatih pernafasan sambil menunggu hujan reda. Apalagi dia tidak terlalu jauh dari Forging Qi tingkat satu.
"Apakah tidak ada sesuatu untuk di makan?" Xiao Fan mengelus perutnya yang sudah tidak diisi beberapa hari.
"Ssttt! Hao'er sedang dalam bagian penting untuk memasuki Forging Qi, jangan mengganggunya." Bisik Fang Mu.
Tidak lama kemudian, tubuh Li Hao mengeluarkan cahaya keemasan selama dua detik sebelum cairan kental berwarna hitam keluar dari pori-pori tubuhnya.
Li Hao membuka matanya, merasakan cairan yang lengket serta berbau busuk menutupi seluruh tubuhnya, "Guru Fang, Guru Xiao, Apa ini?"
"Itu tanda kau telah berhasil memasuki Forging Qi, setiap kau naik tingkat akan semakin banyak cairan itu yang keluar dan tubuhmu akan semakin kuat serta usiamu menjadi lebih panjang." Fang Mu menjawab.
Li Hao bangkit dari tempat duduknya, dia berniat membersihkan diri dengan mandi hujan.
"Aku akan mencari makanan juga, perutku lapar..."
Baru beberapa langkah Li Hao meninggalkan rumah, petir mulai menyambar dan mengejutkan Li Hao. Tiga hari terakhir, meskipun hujan demikian deras tidak ada satupun petir yang terlihat tetapi kini tiba-tiba ada petir yang menyambar.
Tidak berhenti di sana, petir demi petir terus menyambar seolah bersahut-sahutan. Li Hao kembali masuk ke rumah karena ketakutan melihat begitu banyak petir yang menyambar Gunung Bunga Persik.
Pada waktu yang sama terdengar raungan panjang, "Grroooaarrr!"
Gunung Bunga Persik bergetar hebat bersamaan dengan raungan yang panjang itu. Fang Mu dan Xiao Fan menjadi waspada sementara Li Hao mencari tempat untuk bersembunyi.
"Lihat! Apa itu?!" Xiao Fan menunjuk ke langit dengan mata terbuka lebar.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top